20. Pertarungan (2)

276 31 5
                                    

Spesial thanks buat kalian semua yang sudah setia membaca cerita saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Spesial thanks buat kalian semua yang sudah setia membaca cerita saya. Love you kaliaan💖

Saatnya memasuki tahap pertarungan. Seminggu lamanya beristirahat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi mengenai kondisi Zenitsu; ia sudah membaik. Maka tanpa ragu lagi, Zenitsu mengangkat katana nichirin kuningnya, kemudian memasang posisi kuda-kuda, bersiap menyerang bersama Inosuke.

"Waduh tenang dulu bro, kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik" ujar Douma bermaksud memancing emosi mereka

"Kau iblis yang membunuh ibuku, bagaimana aku bisa tenang?" Sahut Zenitsu diterpa amarah

"Oh iya, aku baru ingat sekarang. Kejadiannya 15 tahun yang lalu ya?"

"KWAAA! JANGAN BANYAK OMONG B@*$^T!!" Teriak Inosuke, langsung memberontak

Dengan segala sifat barbarnya, Inosuke sudah main serang si target saja tanpa berpikir kendalanya. Kedua pedang gerigi itu mengayun secara menyilang dan mengenai leher Douma. Awalnya memang terlihat berhasil, karena kepala Douma menjadi puntung.

Namun..

DEESSSHHHH...

Mendadak kedua tangan Inosuke semakin kaku, ada asap yang muncul secara tiba-tiba dari lengannya, dan...

"HEEEE! Tanganku beku??!" Panik Inosuke

"Dasar Babi bodoh. Makanya kalau bertindak itu jangan pakai emosi"

Dalam sekejap, kepala Douma kembali tumbuh secara utuh. Sementara sisa kepala yang lama, ia melemparnya ke arah Zenitsu. Tentu saja, Zenitsu yang awalnya merasa geram, langsung berkeringat dingin akibat merasa geli.

"Bagaimana nak? Paman mu ini unik kan? Jujur saja. Aku sangat berterimakasih dengan ayahmu itu, karena sudah membuat obat yang luar biasa untukku. Tapi sayang sekali ya, dia pergi sangat cepat tanpa sepengetahuanku" ungkap Douma panjang

Padahal Inosuke ingin sekali mencabik tubuh musuhnya. Iapun berusaha kembali menggerakkan kedua tangannya.

"Hei nak, kalau kau memaksakan dirimu, bisa-bisa kedua tanganmu hancur lho, karena sudah menjadi es" ungkap Douma kepada Inosuke

Jadi, tidak ada cara lain bagi Inosuke selain terdiam. Berharap pikirannya segera menemukan solusi untuk membebaskan tangannya dari kutukan es ini.

WUUUSSSHH...

Kedua kipas Douma meluncur dengan gesitnya, hendak menargetkan kearah Zenitsu.

"Kalau kau mau serius, setidaknya kau serang akulah" kata Douma

"Sialan!"

Beruntung Zenitsu juga cepat. Kedua kipas Douma tadi berhasil dihindarinya, hingga Zenitsu tiba-tiba berada di belakang Douma, kemudian menebas kedua tangan iblis itu menggunakan kekuatan kilatnya.

Zenitsu X Nezuko Story [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang