19. Terlambat

315 29 20
                                    

Ini part bonus 1 couple ya kawan-kawan, semoga suka dengan mereka:v

Oke kembali ke cerita.

Seminggu sudah berlalu. Sehabis terjadinya pertarungan segit itu, Nezuko belum sadarkan diri sampai sekarang. Kondisinya amat mengkhawatirkan orang-orang terdekat Nezuko, trutama bagi sang kakak yang saat ini berada di kursi roda dengan perawatan khusus dari Kanao dan Zenitsu.

Mereka berdua ditawarkan oleh Tanjirou untuk tinggal bersama di kediaman Kamado setelah rumah mereka hancur lebur. Namun mereka memilih untuk menginap selama Tanjirou belum sembuh. Disamping itu, mereka pun tidak ingin berlama-lama merepotkan keluarga orang lain.

Kini mereka masih setia berdiri di setiap sisi tempat tidur, dimana Nezuko sedang terbaring. Ada Aoi juga disana. Sahabat Nezuko, gadis berkepang dua dengan hiasan kupu-kupu biru ini datang menjenguknya bersama Inosuke, si remaja bermuka cantik dan badannya kekar tanpa baju.

Berat rasanya menghabiskan sisa waktu tanpa Nezuko. Biasanya wajah lembut gadis berambut hitam gradasi orange tersebut selalu sukses membangkitkan kebahagiaan Zenitsu. Sedari Zenitsu tidak pernah mendengar suaranya lagi, keadaan hatinya begitu sedih. Ya walaupun sempat dihibur oleh Tanjirou, ia hanya tertawa sejenak, kemudian kembali murung.

"Aku mau keluar sebentar" ijin Zenitsu, lalu pergi meninggalkan semuanya.

****

Gelombang udara menerpa seluruh pakaian Zenitsu, dedaunan kering kerap beterbangan menghalangi setiap latar pemandangan yang ada.

Zenitsu memutuskan untuk menyendiri sejenak, mungkin ini caranya agar hatinya bisa lebih tenang. Daripada membiarkan pikirannya terus kosong, Zenitsu menggantikannya dengan merenung sejenak. Angan-angan tentang sebuah pohon melintasi ingatan Zenitsu, sehingga dirinya kembali menjadi penasaran.

Ya. Tepat sebelum mereka pergi ke tempat lapangan luas itu, di sepanjang perjalanan tanpa sengaja pandangan Zenitsu menyorot sebuah pohon besar yang tidak ada daunnya sama sekali. Padahal Zenitsu ingin bertanya kepada Nezuko, sayangnya Nezuko sudah duluan menarik tangan Zenitsu dan berlarian dengan antusiasnya.

Dua menit melamun tanpa dirasakan oleh Zenitsu, langsung mendapati suara dari dalam rumah.

"Akhirnya Nezuko sadar!"

"Nezuko-chan!"

Zenitsu bergegas menghampiri sumber suara. Bahkan saat melamun tadi pun, Zenitsu tidak menyadari kalau ada sepucuk surat tergeletak di sebuah meja kayu yang tersedia di halaman rumah Kamado.

Zenitsu tiba ketika Nezuko tengah memeluk Tanjirou. Spontan bibirnya melukiskan senyuman haru.

"Ka-ka-kakak ba-baik-baik saja?" Tanya Nezuko berbata, kini mulutnya tidak dihalangi bambu lagi.

"Iya Nezuko, semuanya baik kok. Kami hanya mengkhawatirkan dirimu" sahut Tanjirou dengan senang hati.

"Te-te-terima kasih semuanya. Ka-kalian semua- mem-bantuku" ungkap Nezuko

"Yokatta" suara Aoi

"Nezuko-chan"

Penampilan mata pink dari seorang gadis yang dipandangnya sedikit berubah, yaitu garis vertikal itu ternyata masih melekat. Tambahannya, taring-taring pada bagian gigi Nezuko dapat dilihat lebih jelas.

"Ze-Zenitsu-san"

Tak sabar ingin melepas kerinduan, Zenitsu langsung menambah kecepatan langkahnya, kemudian melemparkan pelukannya kepada Nezuko.

"Kau ini selalu saja membuatku khawatir. Jangan tidur lagi ya, aku sangat takut, lho"

"Tapi Zenitsu-san"

Zenitsu X Nezuko Story [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang