5. Harapan

629 58 2
                                    

Untuk kali pertama Zenitsu merasakan sensasi lain. Meskipun terluka parah, perasaan Zenitsu jauh lebih nyaman sedari Nezuko ada di dekatnya. Ketulusan hati gadis ini bisa dirasakan tanpa bukti dan penglihatan secara langsung. Dia tidak membawa firasat buruk apapun menurut pendengaran Zenitsu. Justru saat ini, hati Zenitsu sangat antusias ingin menerima kehadiran sosok Nezuko di lubuknya.

Sejak tadi sebenarnya Nezuko kebingungan terhadap tingkah laku Zenitsu yang selalu melekatkan pandangannya kepada Nezuko sambil mengaktifkan sistem alam bawah sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak tadi sebenarnya Nezuko kebingungan terhadap tingkah laku Zenitsu yang selalu melekatkan pandangannya kepada Nezuko sambil mengaktifkan sistem alam bawah sadar.

Zenitsu terlihat melamun, namun pantulan iris mata berwarna emasnya tepat mengenai sasaran ke bagian mata Nezuko. Secara tidak sadar, Nezuko membalas tindakan Zenitsu dengan menatapnya balik.

Wajah mereka mematung ketika jantung sedang berkontraksi lebih cepat. Tatapan ini seolah menjadi sarana untuk menghantarkan benih-benih rasa kepada hati mereka satu sama lain. Mereka melakukan ritual saling tatap dalam waktu yang cukup lama, karena mereka sudah terlanjur nyaman.

"Dia sangat mengagumkan" ungkap Zenitsu

"??"

"Ne..Nezuko, apa kau bisa bicara?"

Balasan sedetik, Nezuko menggeleng.

"Mulut kamu kenapa ditutup seperti itu? Apa habis kecelakaan?"

Nezuko cukup tersentak menerima pertanyaan Zenitsu. Mereka berdua jadi bungkam beberapa saat. Zenitsu terjebak ke dalam situasi yang runyam.

Zenitsu kian menelan ludah.

Maklum bahwa Zenitsu ingin mengetahui latar belakang Nezuko. Setidaknya Zenitsu bisa mengajukan pertanyaan yang lebih layak dibandingkan pertanyaan itu. Bukan hanya hati, pikiran Zenitsu pun tercampur aduk- hendak mencari cara bagaimana nanti Zenitsu akan meminta maaf kepadanya.

"Mmmmph.."

Nezuko hanya menghela pelan.

"A...A...Aku....Nezuko, aku tidak bermaksud untuk melukaimu. Jangan berpikiran macam-macam ya. Jadi, aku mohon maaf sedalam-dalamnya"

Antara Zenitsu salah paham atau bagaimana, yang jelas Nezuko tidak marah sama sekali. Nezuko hanya tersenyum halus. Hal tersebut menambah rasa penasaran pada diri Zenitsu. Lantas, Zenitsu semakin bingung. Namun Zenitsu tidak ingin melanjutkan topik, daripada nanti bisa saja Zenitsu akan melakukan kesalahan yang lebih besar.

"Oh iya, kamu berasal dari mana?" Nezuko mulai menggerakan kedua tangannya sebagai tanda bahwa dirinya sedang mengutarakan bahasa.

"Jadi gadis ini berkomunikasi pakai isyarat?" Gumam Zenitsu

Beruntung, Zenitsu juga pernah belajar bahasa isyarat selama berbulan-bulan melalui Sabito, sang kakak legend versinya. Oh jadi ini jawabannya. Sabito ingin kalau dirinya belajar agar kelak bisa membantu orang-orang yang kesulitan dalam bicara. Biasanya kebanyakan para gelandangan mengalaminya.

Zenitsu X Nezuko Story [TAMAT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang