Dawn [WangXian] ✓

18. I Need U

[Wei Ying, bisakah kau membuka pintu?]

-Dawn-

Chapter 18 : I Need U

Sipir penjara merasakan keheningan yang aneh dari ruang tahanan 201 ketika dia lewat. Itu biasa sebenarnya, karena tahanan yang baru datang itu memang di tempatkan sendirian dan lebih sering diam. Tapi meski begitu, dia tetap berjalan mendekat untuk mencoba mengeceknya.

Dia melongok ke balik jeruji dan mengedarkan pandangan ke dalam. Apa yang dia lihat kemudian membuat matanya terbelalak. Sipir penjara itu bergegas meraih komunikator yang terpasang di pinggangnya dengan jari gemetar.

"Penjaga!"

.

.

.

Feily Onn Proudly Present

Dawn

Disclaimer :

"Semua tokoh adalah milik penciptanya, author hanya meminjam nama untuk memenuhi fantasi."

.

.

.

"Kau... sudah tahu?"

"Ya."

"Apa saja..."

"Aku mengingat kehidupan masa laluku. Aku tahu kau abadi, dan aku tahu alasan kenapa kau terus hidup seribu tahun ini."

Wei WuXian membeku dalam pelukan Lan WangJi, "Bagaimana... bisa?"

"Aku memimpikannya." Lan WangJi menenggelamkan kepalanya ke pundak sempit Wei WuXian, "Aku mendapatkannya sepotong demi sepotong sejak pertemuan pertama kita, tapi aku tidak bisa menyadarinya lebih cepat."

Wei WuXian diam. Lan WangJi merasakan napasnya yang tidak stabil, bagaimana gesturnya yang lemah tampak begitu rapuh dalam dekapannya. Dia tidak bisa menahan rasa bersalah merambati hatinya. "Seandainya aku tahu akan seperti ini caramu memegang janji, seandainya aku tahu akan seterikat ini kau karenaku. Harusnya aku tidak memintamu melakukan apapun."

Suara Lan WangJi bergetar ketika mengungkapkan penyesalannya. "Maafkan aku, Wei Ying."

Wei WuXian mengerjap, mencerna semuanya tanpa suara. "Jadi kau akhirnya tahu."

Kemudian, dia akhirnya menghela napas.

Wei WuXian menghela napas yang sudah dia tahan untuk entah berapa lama sejak segalanya menjadi begitu berat dan menyesakkan.

Jadi Lan WangJi akhirnya tahu. Dia tahu tentang betapa banyak beban yang harus Wei WuXian sandang, yang semakin menumpuk seiring berjalannya waktu.

Jadi Lan WangJi akhirnya tahu, dan dia ada disini untuk meminta maaf padanya, melepas satu persatu bebannya dan membiarkannya merasa lega. Akhirnya janjinya terpenuhi. Akhirnya tali yang sudah mencekik lehernya selama ini terurai oleh tangan pria yang memberinya kekang.

Akhirnya dia dibebaskan dari rasa bersalah.

Wei WuXian membiarkan suaranya yang serak mengalir bersama pengampunannya. "Tidak apa-apa. Tidak ada yang perlu disesali."

Tapi dia tidak bahagia.

Dia tidak merasakan jenis suka cita apapun pada kenyataan bahwa penantian panjangnya telah berakhir. Hanya ada kesedihan dihatinya, begitu besar dan menenggelamkan, karena sementara semua akan sampai pada ujungnya, tidak ada jalan bagi mereka, bagi Lan WangJi dan Wei WuXian, untuk bisa bersama.