٢. (DUA)

464 127 143
                                    

🌷بسم الله الرحمن الرحيم🌷

🌷بسم الله الرحمن الرحيم🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___

"Assalamu'alaikum." Fawaz memberi salam.

"Dhran! Jadi gak nih?!" tanya Manaf dengan berteriak.

Ada dua orang laki-laki yang tengah menunggu di balik pintu rumah. Mereka berdua sudah berpakaian rapi lengkap dengan tas besar yang dibawanya.

"Nadhran pamit ya, Mi." Pemuda tersebut mencium lembut punggung tangan dari wanita yang sering ia panggil 'Ummi' itu.

Wanita itu hanya tersenyum dan tidak berkata-kata. Ia memberikan secarik kertas pada pemuda yang tengah di depannya itu.

Nadhran mengangguk sembari tersenyum, ia paham apa yang dimaksud oleh Umminya itu. "Iya, Mi ... Nadhran gak akan lupa kok. Ummi jaga diri baik-baik ya! Kalau ada apa-apa kabari Nadhran."

Nadhran memasukan kertas tersebut kedalam tasnya, dan ia memastikan kertas tersebut tersimpan aman dalam tas hitam dengan corak biru yang ia bawa sekarang.

"Yaudah, Nadhran pergi dulu ya, Mi. Assalamu'alaikum."

Pemuda yang bernama Nadhran tersebut berlalu pergi meninggalkan Umminya. Ada rasa khawatir sekaligus sedih yang kini menyelimuti hatinya, tapi ia yakin Allah akan menjaga Nadhran---Orang yang sangat ia sayangi.---

🍭🍭🍭

الحمد لله

Part (2) 🆙✔

💬👀Gimana pendapat kalian?🤗
✏Jika ada kesalahan dalam penulisan mohon beri tahu saya, oke!😉

Pendek banget ya? Tenang, ini baru part awalnya aja kok😂 in syaa Allah untuk part berikutnya mungkin 1000+ kata. 🤗

Kepada yang sudah membaca dan memberi dukungan saya ucapkan:

جزاكم الله ا خيرا كثيرا⚘

(Jangan lupa tinggalkan jejak🐾kalian🙃
[Klik 👇⭐🌟])

🔘Cianjur, 11 juli 2020.
✏Saat Mentari diatas kepala🏜

 NADHRAN (Open PO) In syaa AllahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang