Camellia Resto

2 0 0
                                    

Day 4

Pagi hari ini aku bergegas pergi ke kantor untuk mempresentasikan program hasil kerjaku. Sesampainya dikantor, aku dengan rekan kantor lainnya membicarakan program yang akan team kami presentasikan. Tidak lama, waktu presentasipun dimulai. Memakan waktu kurang lebih 2 jam untuk kami menyelesaikan presentasi, setelahnya aku beserta rekan kerja (team) ku makan siang bersama disalah satu restoran dekat kantor kami, sekalian kami merayakan keberhasilan presentasi hari ini.

.

Aku membaringkan badanku di kasur. "Ahhh.. Nyaman sekali" setelah sekian lama pekerjaanku tak kunjung usai dan sekarang semuanya beres. Sepertinya hari ini aku bisa tidur nyenyak. Sampai akhirnya akupun tertidur disofa.


Taeyeong Part End


Jieun Part

Dret dret dret dret.. Suara handphoneku bergetar.

"Ha.." belum sepenuhnya ku mengucapkan hallo, suji langsung berteriak.

"Jieun~aaaa"

"Suji~aaa.. Aku ada di desa sekarang"

"Aku sudah baca pesanmu. Setelah sekian lama akhirnya kamu kesini lagi"

"Mmm.. Kangeen" ucapku dengan manja.

"Aigoo.. Jieun~a hari ini aku libur kerja. Aku akan ke rumahmu, jangan kemana-mana yah sampai aku datang"

"Siappp.. Hati-hati yah, ku tunggu"

"Oh iyah satu lagi. Buatkan aku susu coklat hangat. Pagi dingin seperti ini sangat cocok jika minum susu coklat hangat"

"Ya ya ya"

Sujipun menutup teleponnya, dan bersiap-siap untuk pergi ke rumahku.

Karena rumahnya dengan rumahku tidak begitu jauh, mungkin hanya sekitar 20 menit jika menggunakan mobil. Akupun buru-buru membereskan rumahku dan membuatkannya coklat hangat.

Tidak lama, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu rumahku. "Ahh.. pasti suji". Akupun langsung membukakan pintu untuknya.

"Aaaaaa jieun~aaaa kangettt bangett" sambil memelukku.

"Sujii~aa.. Aku juga. Ayo masuk dulu dingin."

"Waahh rumahmu cukup bersih"

"Iyaa dong. Eh sini minum susu coklatnya. Sudahku buat kan" Akupun menyuruhnya duduk di meja makan untuk minum susu coklat hangat.

"Hahaha.. Makasih"

Kamipun membicarakan banyak hal seperti pekerjaan, kehidupan, pertemanan, kenangan dahulu, dan masa sekarang. Setelah kami bercerita banyak, aku baru sadar bahwa semua orang di dunia ini memiliki masalah masing-masing, dan seberapa berat masalah tersebut pasti akan ada orang yang merasakan masalah lebih berat lagi. Walaupun masalah stress ku belum sepenuhnya menghilang, namun ini sedikit membantu membuatku lebih bersyukur.

Setelah berjam-jam kami mengobrol, kamipun merasa lapar. Suji membawaku ke tempat makan yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah. 

Camellia Resto

"Camellia Resto" membaca nama restonya.

"Resto ini sangat terkenal di daerah sini karena makanannya yang enak, juga interior desainnya yang aesthetic" jelasnya.

"Benarkah? Ayoo kita masuk, ahhh perutku laperr" keluhku.

Kami berdua masuk kedalam resto tersebut. Kita memilih duduk di lantai dua, karena lantai satu cukup penuh. Kami memesan makanan yang tersedia dimenu. Setelahnya, sambil menunggu makanan datang, ku melihat-lihat ke arah bawah lantai satu, betapa kagumnya aku dengan keaesthetican resto ini. Tapi, tunggu.

"Suji~a. Bukankah itu Taeyeong?" tanyaku kepada suji.

"Taeyeong? Siapa Taeyeong?" berusaha mengingat. "Taeyeong, teman sekelas kita dulu? Si pendiem?"

"Iyaa.. Itu yang mejanya disamping jendela. Seperti perkumpulan seorang pekerja kantoran. Dia duduk dipaling pinggir sebelah kanan"

"Oh iyah betul. Setauku tempat kerja dia didaerah sini. Aku pernah bertemu dengannya saat aku akan makan diresto ini bersama temanku. Udah cukup lama sih, sekitar 5 bulan yang lalu mungkin. Kita cuma saling sapa aja"

"Ahh.. Benarkah?"

"Eung.. Ah iya, dia juga bilang kalau dia membuka toko buku miliknya sendiri. Kayanya rumahnya ga jauh dari rumahmu"

"Permisi ka, makanannya sudah datang. 1 pizza dan 2 pasta, kemudian minumnya 2 lemon tea yah. Terimakasih" tiba-tiba pelayan datang mebawa makanan.

"Terima kasih" ucapku.

Tak lama setelah makanan kami datang. Taeyeong dan teman-temannya pun keluar dari resto ini. Aku dan sujipun menikmati makanan yang sudah kami pesan. Tak lama makanan yang kami pesanpun habis. Dan kami siap-siap untuk pulang. Suji berencana kerumah ku terlebih dahulu sebelum ia pulang ke rumahnya.

"Aku sangat kenyanggg" ucap suji sambil menjatuhkan diri ke sofa.

"Aku juga" mengikutinya menjatuhkan diri ke sofa, dan duduk disebelahnya.

Ckk Ckk.. suara lampu ruang tamuku dan berkedip-kedip.

"Ooo.. Kenapa ini?" panik suji.

"Sepertinya lampunya akan mati" ucapku.


Hari semakin gelap. Sujipun memutuskan untuk pulang sebelum langit benar-benar gelap.

"Jieun annyeong. Jika aku mempunyai waktu luang, aku akan mampir lagi"

"Mmm.. Hati-hati yahh, pelan pelan saja, jalanan cukup licin" sambil tersenyum.

"Okee"

Mobil yang kendarai suji perlahan menghilang dari pandanganku. Dengan segera aku masuk ke dalam rumah. Berjalan kearah ruang tamu. Kemudian berdiri di bawah lampu yang tiada henti berkedip. Melihat kearah lampu tersebut. Dan..

"Huft.. Akan ku ganti besok" akupun langsung meningglkan ruang tamu dan berjalan ke kamar.

12 Days Winter TaleWhere stories live. Discover now