[HTMO] 07 - Move on and Turn on

Depuis le début
                                    

Tiba tiba Biya mendapat DM (Direct Message) dari Masnya itu, yang membuatnya galau, DM Tara dibuka atau diabaikan.

Tara

Mas tau kamu on. Kenapa nggak angkat telpon/ balas chat Mas?

Biya

Aku baru sampai kemarin Mas, Capek

Tara

Biya baik baik aja kan? Udah makan?

Tara

Mas denger cari makan disana susah ya? Banyak tempat makan yang nyediain daging B2? Kamu makannya gimana Bi? Mau mas paketin aja nggak dari sini?

Biya masih tak habis pikir. Terakhir bertemu dengan Tara saat itu Biya sudah mengutarakan semua isi hatinya, seakan tak pernah terjadi apa apa, Tara masih terus menghubunginya dengan cara apapun. Bahkan yang menjadi bagian sedihnya, Kakak kandungnya sendiri dan orang tuanya belum meneleponnya kembali. Tara lebih unggul dari mereka.

Biya

Mas kira disini nggak ada alfamart? Indomart? Mall? Mas tenang aja, aku nggak bakal kelaperan. Mama kemana sih? Bukannya dia yang nelpon, malah kamu.

Tara

Mama lagi keluar sama Aira.

Biya

Yaudah, iya Mas.

Biya sengaja tidak melanjutkan percakapan itu lebih panjang, karena dia cukup tau batasan. Dia tidak akan mengingkari kalimat terakhir yang dia katakan kepada Tara. Bahwa dia akan melupakannya.

***

Namanya juga kantor cabang, pastinya tidak sebesar kantor pusat dimana tempat Biya bekerja kemarin. Kini dia ditempatkan di bagian kantor cabang bersama dengan Pak Direktur Personalia yang bernama Haechan, yang dia beri nama di kontaknya adalah Pak Ketu GALAK.

Haechan memang seperti itu, lelaki berusia 25 tahun itu memiliki etos kerja yang tinggi, namun siapa yang menyangka .. di luar itu dia adalah sosok pria dewasa yang friendly, tak jarang bawahannya yang lain kerap memanggilnya tak menggunakan embel embel "Pak" jika itu di luar jam kantor.

"Saya udah sering kesini Bi, udah kenal juga semua karyawannya. Kamu kan baru, jangan lupa kenalan sama mereka. Beberapa di antaranya ada yang bernama Jemmi, Jeno, Jisung, Chandra, dan Renja."

"Yang mana tuh Pak orangnya?" Tanya Biya ke Pak Ketunya itu. Mereka masih di lobby kantor. Tempatnya cukup bagus dan ramah lingkungan.

 Tempatnya cukup bagus dan ramah lingkungan

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
How to Move on ─ TaeyongOù les histoires vivent. Découvrez maintenant