Macam-Macam Sudut Pandang/Point of View ( PoV )

2.3K 74 19
                                    


Sudut Pandang atau Point Of View ( PoV ) adalah cara bagaimana penulis menempatkan diri dalam cerita atau cara penulis memandang ceritanya. PoV sangat berpengaruh dalam penyampaian suatu cerita kepada pembaca, bagaimana cara si penulis menyajikan cerita serta alur agar terlihat menarik.

Ada berapa sudut pandang yang dipakai dalam kegiatan menulis?

Ada tiga jenis sudut pandang, yaitu Sudut Pandang Orang Pertama, Sudut Pandang Orang Ketiga, serta Sudut Pandang Orang Kedua.

Sudut pandang orang pertama atau PoV 1 adalah sudut pandang di mana penulis memosisikan diri sebagai tokoh dan biasanya ditujukan dengan penyebutan 'Aku, saya, dan gue'. Sudut pandang orang pertama dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Sudut pandang orang pertama pelaku utama: di mana sudut pandang ini menjadikan satu atau beberapa tokoh sebagai karakter utama suatu cerita, biasanya menggunakan sebutan, aku, saya, dan gue ( untuk bahasa gaul )

Contoh: Aku terdiam memandang ke arah api unggun seadanya dari ranting-ranting dan batu, seharusnya hal ini tidak pernah terjadi jika saja aku mau mendengarkan perkataan orang-orang sebelum memasuki hutan seorang diri.

2. Sudut pandang orang pertama pelaku sampingan: di mana sudut pandang ini menggunakan tokoh untuk menceritakan tokoh lain melalui pandangan si tokoh. Masih menggunakan aku, saya, dan gua ( dalam bahasa gaul )

Contoh: Sudah dua puluh menit aku menatap Lee yang berjalan mondar-mandir seperti setrika butut, bukannya cepat-cepat bersiap pergi ke karnaval, gadis itu malah meringkuk putus asa. Dasar remaja!

Sudut pandang orang ketiga atau PoV 3 adalah sudut pandang di mana penulis memosisikan diri sebagai narator, biasanya menggunakan kata ganti, ia, dia, -nya ( jika menunjukkan kepemilikan ) dan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Sudut pandang orang ketika serba tahu: sudut pandang ini memberikan pandangan luas bagi narator untuk menceritakan, mulai dari pikiran para tokoh serta kejadian-kejadian dalam cerita, biasanya disebut PoV Tuhan karena tahu segalanya. Namun, kelemahan sudut pandang ini ialah narator atau penulis bisa tidak sadar membocorkan informasi yang seharusnya belum boleh diberitahukan untuk efek penasaran.

2. Sudut pandang orang ketiga terbatas: sudut pandang yang memberikan izin penulis memasuki pemikiran beberapa tokoh yang dikehendaki, seperti protagonis atau antagonis cerita, pandangannya terbatas, tidak seperti PoV serba tahu.

3. Sudut pandang orang ketiga objektif: di mana narator hanya bisa menjelaskan apa yang didengarnya, dirasa, dilihat, diraba, tanpa bisa memasuki pikiran tokoh mana pun. Sudut pandang yang mendapat informasi seadanya lewat pengamatan narator.

4. Sudut pandang orang ketiga objektif modifikasi: sudut pandang ini hampir sama dengan sudut pandang orang ketiga objektif, hanya saja narator bisa menebak-nebak atau mengira-ngira isi pemikiran tokoh.

Sudut pandang orang kedua atau PoV 2 adalah sudut pandang yang menurut sebagian besar penulis adalah yang tersulit, sebagian lagi menganggap bahwa PoV 2 tidak ada. Sudut pandang ini menceritakan tokoh yang disebut kamu, oleh seseorang yang mengamati gerak-gerik si "Kamu" ini. Jika penulis meletakan kata aku, kami, maka jatuhnya adalah PoV 1, jadi hati-hati jika ingin menggunakan PoV 2 yang cukup berisiko.

Contoh singkatnya ( karena saya juga belum terlalu bisa ): Kamu berjalan sendirian, memandang ke kiri dan kanan dengan mata awas pada setiap gerakan di semak-semak. Kamu sangat tahu bahwa ada orang selain kamu yang ada di hutan.


Sumber: DeanArian

Ayo Belajar Menulis!Where stories live. Discover now