Resep Membuat Cerpen

740 56 3
                                    

Setelah mengetahui apa itu cerpen serta unsur-unsurnya. Banyak yang masih ragu untuk memulai menulis cerpen.

Bagaimana cara membuat sebuah cerpen?

1. Yang terpenting dalam sebuah pembuatan karya adalah niat, niat yang baik akan menghasilkan karya yang baik pula. Niatlah untuk membuat karya yang layak, bukan untuk popularitas. Manusiawi ingin populer, tetapi jangan sampai niat awal yang sudah bagus tergantikan niat yang menghapus hakikat mencipta karya itu sendiri.

2. Carilah ide yang akan dikembangkan, bisa didapatkan dari mana saja asal penulis mau mengeksplor sekitar. Banyak ide-ide sederhana bahkan luar biasa yang kadang tidak terlihat. Jika ide luar biasa tidak bisa didapat, ide sederhana pun jika diolah dengan baik, luwes, serta sepenuh hati akan menciptakan sebuah karya yang luar biasa.

3. Menentukan tokoh, penokohan, setting, alur, plot, sudut pandang serta amanat.
Saya tidak bisa berkomentar banyak pasal ini, penulis bebas menentukan akan menjadi seperti apa cerita yang ingin dibuat. Namun, saran saja, lakukan riset karena hal itu penting untuk menghindari cacar logika dan ketidaknyambungan cerita, gunakan satu sudut pandang agar terfokus. Hindari tokoh yang sempurna, beri mereka kekurangan agar cerita terkesan penuh perjuangan.

4. Tentukan genre, ibarat memasak, genre adalah bumbu yang akan digunakan untuk mengolah semua unsur cerita sehingga menghasilkan karya yang layak untuk dibaca. Bebas menggunakan genre apa pun, tidak ada paksaan dalam hal ini, usahakan pakailah genre yang penulis suka atau yang disukai karena rasio keberhasilan cerpen menjadi lebih tinggi.

5. Tentukan target pembaca, ini berhubungan erat dengan genre. Misal penulis ingin memasarkan cerpen bergenre teenfict maka harus pula disuguhkan kepada remaja, jangan sampai salah sasaran penulis membuat cerpen bergenre romantis tetapi malah disodorkan kepada anak-anak, tidak layak usia anak-anak membaca cerita romantis.

6. Mulai menulis, dalam tahap ini usahakan jangan pikirkan tentang aturan-aturan menulis dahulu, bebaskan pikiran jangan terikat aturan takut salah takut tidak baku atau apa pun.

7. Proses editing, nah, setelah menulis sampai ending sampailah pada tahap yang paling menyebalkan menurut saya, editing. Penulis harus membaca dari awal, membetulkan aturan-aturan menulis yang sebelumnya tidak digunakan, perhatikan alur apakah ada plot hole atau ketidaknyambungan cerita, typo, kata-kata yang salah atau kalimat yang kurang enak dibaca.

8. Setelah dirasa cukup, penulis bisa meminta bantuan penulis lain atau teman untuk membantu mencari kekurangan atau sekedar memberikan review cerpen. Kalau penulis seperti saya yang lebih suka pendapat langsung pembaca bisa segera dipublikasikan. Jangan takut diberi saran atau kritik pasal cerita, ambil baik buang buruknya. Satu lagi, jika masih baru memulai menulis jangan kaget mendapatkan pembaca atau pengkritik tipe penghujat, ambil saja baiknya karena mereka memang begitu.

Yang terakhir dan penting.

Tulis apa yang ingin kamu tulis, tuangkan apa yang ingin kamu sampaikan. Percaya diri dan jangan lupa sediakan amunisi snack yang banyak dan bahagia ketika menulis! ^^

Ayo Belajar Menulis!Where stories live. Discover now