40. Akhir dari segalanya.

94 2 5
                                    

Gue nganterin kyungsoo sampe bandara, Awalnya kyungsoo emang nolak, kaga ngebolehin gue nganterin dia, tapi keanya ada yang aneh klo gue kaga ikut dia.

"Hati hati dirumah, jangan banyak kerja, kasian perut kamu yang gede tuh!" Kyungsoo ngomong sambil ngelus perut gue.

"Kamu juga disana jangan lama lama, Nanti adeknya kangen," Gue ngomong sambil ngelucu, walaupun hati rasanya gelisah.

Kyungsoo ngecup kening gue bentaran, "Aku berangkat.. Kamu hati hati dirumah bun," Balas kyungsoo.

Gue senyum sambil nyium tangannya, "Hati-hati A’ sampe sana kudu langsung ngasih kabar."

"Iyaa sayang iyaaa, Assalamualaikum" Kyungsoo narik kopernya ke rekan setimnya.

"Wa'alaikumsalam," Lirih gue sambil natap punggungnya yabg makin ngejauh.

Terkadang kata hati kita butuh dilawan, "Non. Pulang sekarang?" ujar pak aji, Supir rumah mama yang emng disuruh ngejemput gue.

"Iya pak, ayo." pak aji ngikutin gue Ke parkiran.

Sampe parkiran pak aji bukain pintu penumpang buat gue, Gue gatau hati gue gelisah banget. Pak aji mulai ngejalanin mobilnya, Gue ngelus perut gue sambil nyanyi lagu blackpink how you like that. Lagunya Bagus banget gila.

Tinn.. Tiinnnnnn...
Tttiiinnnnn.. Ttinnn...

Brak.

°Suami°

Mobil gabriella Bertabrakan dengan Truk yabg melaju dengan cepat dari arah kanan. Membuat mobil terseret hingga sejauh 5 meter.

Gabriella tak sadar kan diri dengan darah yang terus mengalir dari Kaki dan Hidungnya.

Pak aji terpaksa terpental keluar menabrak trotoar dan gabriella masih terjepit di dalam.

Masyarakat sekitar yang berada di TkP segera menghubungi polisi dengan Ambulance. Tak butuh waktu lama 15 menit kemudian Mobil polisi datang dan segera mengevakuasi mobil gabriella.

"Korban kedua wanita pak mengandung sekitar 8 bulan." Seorang Petugas ambulans Berujar.

"Bisa terselamatkan?"

"Hanya kemungkinan kecil, karena denyut nadinya melemah,"

"Bawa segera ke Rs." Ujar polisi dengan nama tag Cha eunwoo.

Petugas ambulance tersebut membawa gabriella menuju ambulace, Eunwoo menelpon Kyungsoo yang kebetulan Teman se rekan kerjanya.

Panggilan ke 3 eunwoo masih tak diangkat, akhirnya ia memutuskan mengambil handphone Gabriella yang masih berada di TKP.

Tertulis kontak 'Mama' Dengan segera Eunwoo memencet Gambar telepon.

"Halo sayang. Ada apa? Ini mama sama papa udah sampe depan rumah,"

"Maaf, Benarkah ini keluarga saudari gabriella?" Tanya eunwoo.

Di sebrang mamanya terdiam beberapa saat, "ini siapa ya? Gabriella saya mana?" Suara Suho mengintrogasi.

"Pak suho? Saya Cha eunwoo Anggota kepolisian Metro Rekan kerja Kyungsoo mengabarkan bahwa Hari ini Mobil yang dikendarai gabriella beserta Supirnya mengalami kecelakaan di jalan Khatulistiwa nomer 09. kini Gabriella sudah dibawa menuju Rs Citra medika dikarenakan pendarahan hebat."

"HAH?"

Telepone dimatikan sepihak oleh suho. 'Untung holkay' Batin Eunwoo meronta ronta.

Suami

Brankar gabriella menyusuri koridor Rumah sakit menuju Ruangan operasi yang berada dipijok taman Rs.

Dengan Beberapa Dokter dan perawat yang membuntuti Gabriella segera akan dilakukan proses operasi untuk pengambilan bayinya yang terpaksa Harus lahir prematur, Dikarenakan Pendarahan tadi.

Beberapa dokter profesional telah diserahkan oleh pihak rumah sakit untuk Menangani anak emas Orang terkaya se Indonesia.

Memang warga ber flower Ada duid kerjaan beres.

Ruang operasi tertutup rapat dan lapu Atas otomatis menyala, Para tim medis di dalam Segera menyiapkan alat alat untung mengambil Bayu Gabriella.

Sedangkan di tempat lain Suho dan Irene Baru menginjakkan kakinya Di koridor rumah sakit, dengan segera Suho berlari ke ruang informasi Untuk mencari data diri anaknya.

Setelah menemukan apa yang didapat suho segera berlari menuju ruang operasi, operasi gabriella batu dimulai beberapa menit.

Suho langsung terduduk lemas Sembari memikirkan anak beserta cucunya,

Irene segera menelpon pihak keluarga Kyungsoo, Sedangkan handphone kyungsoo sedari tadi belum ada tanda tanda untuk aktif dikarenakan pesawatnya sidah take off beberapa puluh puluh menit yang lalu.

---

Satu jam sudah suho, irene, Tari, Subroto, beserta mbak Yoona dan Bang jungwoo Pintu ruangan operasi belum dibuka. Lampu masih menyala.

Bibir Semua orang berkomat kamit memanjatkan doa. Tak lama Lampu padam dan Seorang dokter keluar,

"Bagaimna keadaannya dok?" Tanya suho to the point.

"Maaf,"

Ujarnya kemudian berlalu pergi. Disusul dengan tak sadarkan diri irene.

End.

Huhuhuuu ending beneran dong,
Maaf yang kemaren tuh engga ending,apaan edningnya gantung:)
Inilah penampakan ending sebenarnya.
Semoga kalian suka dan jangan hujat aku,
Semoga tenang sayang :"

Suamiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن