0. Tertangkap Basah

1.1K 142 25
                                    

Camelia Ersa Yazhadine itu udah lama naksir sama Barga Felix Radian. Tapi sayangnya, ia tak pernah punya keberanian untuk bicara langsung kepada Barga.

Selama satu tahun, Camelia selalu memberi perhatian secara diam-diam. Contohnya, gadis itu akan meletakkan satu botol minuman isotonik dan sebungkus yupi di loker Barga setiap pulang sekolah di hari Selasa. Hari dimana Barga latihan futsal.

Atau contoh lainnya, Camelia akan meletakkan sebungkus makanan ringan beserta susu kotak di loker Barga setiap pagi. Dengan sticky notes berisi pesan singkat yang rata-rata isinya memberi semangat.

Kalau ditanya Camelia capek atau enggak, sudah jelas jawabannya pasti enggak. Ia berharap suatu hari nanti Barga akan tahu dan menyadari keberadaannya. Gak suka balik juga gapapa. As simple as that.

Hari ini seperti biasa Camelia datang pagi-pagi buta untuk menyimpan makanan di loker Barga. Gadis itu bersenandung kecil sambil menulis beberapa kata di atas sticky notes-nya.

Koridor yang dari ujung ke ujung dipenuhi loker masih lengang. Artinya masih aman bagi Camelia untuk melakukan aksinya.

"Hei!"

Camelia yang masih menulis refleks menjatuhkan barang bawaannya. Ia menoleh ke samping, tepatnya ke arah pemuda bersurai hitam legam yang sedang memasukkan sepatu futsal ke lokernya.

"Lagi ngapain?" tanya pemuda itu sambil berjalan mendekat.

Awalnya Camelia mau sepik bilang lagi masukin make up ke loker. Tapi, akhirnya gadis itu sadar kalau ini area loker khusus siswa. Loker siswi ada di ujung yang satunya lagi.

"E-eh itu g-gue..." ucap Camelia gugup. Matanya berpendar gelisah. "Gue m-mau---"

"Bukannya itu loker Barga?"

Camelia menelan ludahnya dengan susah payah. Selama setahun, baru kali ini ia tertangkap basah. Mana tertangkap basahnya sama teman sekelasnya lagi.

"A-anu, gue mau..." Camelia meringis kecil. "Mau bersihin lokernya Barga."

"Hah?"

"Iya, ini kotor banget, duh." Camelia berpura-pura mengelap loker Barga dengan dasinya.

Yang malah membuat pemuda itu ternganga saking kagetnya.

"Kepala lo kepentok apa tadi pagi?"

Alis Camelia terangkat tinggi. "H-hah?"

"Eh btw," pemuda itu menyandarkan tubuhnya di loker sebelah loker Barga. "Lo tau gak loker Chelsa yang mana?"

Mata Camelia membelalak lebar. "Lo mau ngapain, anjir?" pekiknya histeris.

Dengan gaya santainya, pemuda itu mengacungkan selembar surat yang dibalut amplop biru muda. Kalau tidak salah menebak, pasti itu isinya surat cinta.

"Surat cinta?! Lo?! Ke Chelsa?!" Camelia berseru agak keras. Setelahnya, gadis itu tertawa terbahak-bahak tak tahu situasi.

"Sstt," desis pemuda itu sebal. "Emangnya lo kira cuma lo yang boleh jadi secret admirer?" sewotnya karena Camelia masih tertawa seolah tak punya dosa.

"Aduh, mendingan lo mundur aja, deh. Chelsa mah susah dideketin," kata Camelia. "Ibaratnya nih, level dia segini," Ia meletakkan tangannya di atas kepala. "dan level lo di sini." Gadis itu kemudian meletakkan telapak tangannya di atas lantai.

"Sialan lo!"

"HAHAHA TAPI BENER KAN?"

Pemuda dengan tas hitam yang disampirkan di sebelah bahu itu diam sejenak. Ia baru sadar Camelia itu teman dekatnya Chelsa. Mungkin ia bisa memanfaatkan Camelia untuk bisa lebih dekat dengan Chelsa.

"Gue ada ide, Mel," sahutnya tiba-tiba.

"Apaan?"

"Lo bantuin gue deket sama Chelsa. Gimana?" tawar pemuda itu.

Tangan Camelia sontak bergerak ribut di udara. "Nggak, nggak! Apaan itu mah enak di lo doang, anjir!" pekiknya tak setuju.

"Gue bakal bantuin lo deket sama Barga."

Kali ini, Camelia mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Jujur saja ia sedikit tergiur dengan tawaran tersebut.

"Gimana? Deal, nggak?"

Akhirnya, diiringi helaan napas kasarnya, Camelia menjabat tangan pemuda itu. "Deal."

"Senang berbisnis dengan Anda, Camelia."

"Senang berbisnis dengan Anda, Satria."

Namanya Satria Adnan Kaisar. Pemuda paling nyebelin sedunia menurut Camelia. Pemuda yang digadang-gadang menjadi kandidat terkuat kapten futsal menggantikan Wiratama Aji. Pemuda yang pada akhirnya tersesat di labirin takdirnya sendiri.











milleniumsq proudly present



Switched | Sunwoo, Chaeyoung

bahkan, pemilik takdir pun tak bisa menentukan takdirnya sendiri.

written by milleniumsq, ©2020













introducing you:

Camelia Ersa Yazhadine

Camelia Ersa Yazhadine

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Boyish abis. Langganan buku hitam BK yang sedang memperjuangkan perasaannya pada Barga. Anaknya nyablak dan gak jaiman makanya cepat akrab sama siapa aja. 

                                                                           Satria Adnan Kaisar 

                                                                           Satria Adnan Kaisar 

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Kandidat terkuat kapten futsal. Termasuk anggota geng berandal yang hobi nongkrong di warkop Mas Ino setiap pulang sekolah. Satria merokok tapi nggak terlalu sering karena anak futsal sebenarnya dilarang keras untuk merokok. 





























_____
a/n:

waduh wkwk maap ya soalnya aku lagi bucin mereka terus draft yang ini tuh udah sampe ending jadi tinggal publish publish aja geng 

oiya;

Felix Lee as Barga Felix Radian
Kim Chaewon as Chelsa Kanaya

Switched | Sunwoo, ChaeyoungDove le storie prendono vita. Scoprilo ora