part 2

12.3K 812 64
                                    






"sttt...uuuhh...stt"ringis jennie sembari mengusap usap perutnya karna nyeri yg dirasakannya belum juga hilang padahal dia sudah melakukan berbagai macam cara agar sakit diperutnya tak lagi terasa tetapi ini sampai malam tiba pun belum kunjung reda.

Klekk..

Pintu kamar terbuka menampilkan lelaki berpenampilan kusut yg baru saja masuk tanpa menatap jennie.

"kau darimana saja tae? Kenapa baru pulang?"tanya jennie ketika mendapati suaminya baru pulang.

Ya mereka kalau di rumah pakai aku kamuan kalo dikampus beda lagi ceritanya.

"ya daripada gak pulang2"jawab taehyung tanpa menatap jennie sebelum kemudian masuk ke kamar mandi.

Jennie hanya bisa menghela nafas berat menghadapi sikap cuek an taehyung selama mereka menikah padahal dulu mereka berdua terkenal bacotnya jika sudah adu mulut saat geng mereka sedang ngumpul tapi sekarang? Serasa menjadi orang asing.

Benar kata orang2 "sebelum kita sejauh langit dan bumi, kita pernah sedekat nadi"itulah yg jennie rasakan sekarang.






Lama jennie termenung hingga tak sadar jika taehyung sudah berdiri dihadapiannya sekarang sembari menatap tajam kearahnya.

"k kenapa kau menatapku begitu"-kata jennie menunduk takut ditepi ranjang.

"kenapa sih suka banget ngelamun? Apasih yg dipikirin!"-kata taehyung kemudian memberikan sesuatu yg dibungkus kantong plastik pada jennie."nih"titahnya.

Jennie langsung menatapnya"itu apa?"

Taehyung memutar malas bola matanya"ck ambil dan lihat sendiri"

Jennie menyambutnya lalu kemudian melihat apa isinya"susu ibu hamil?"
Jennie mengerutkan dahinya.

"hmmm itu untukmu"

Jennie tersenyum mendengarnya" taehyung beneran peduli sama aku?"pikirnya.

Melihat reaksi jennie seperti itu taehyung pun"gausah mikir yg macem2 itu tadi mama yg nitip"kata taehyung seakan tahu apa yg ada dibenak jennie sekarang.

"gua musti boong supaya jennie gak kegeeran, iya gua sengaja boong kalo susu itu mama yg nitip padahal mah tadi pas ke supermarket mau beli minum gak sengaja liat itu dan entah kenapa pengen aja gitu beli susu itu, ya mungkin gua pengen supaya anak gua sehat aja mungkin, bukan berati peduli sama yg ngandung kan?"batin taehyung berkecamuk.

"cepet sana minum terus tidur"taehyung berjalan kesofa dan duduk disana lalu mengeluarkan ponselnya dan mulai menelpon seseorang

Senyum yg tadinya terukir di bibirnya kini perlahan luntur."apa dia menelpon irene? Ah sudahlah itu bukan urusanku"

Baru saja ingin berdiri tiba tiba ia merasakan sesuatu di perutnya"aww..sttt.."ringis jennie memegang perutnya.

Dengan cepat taehyung menoleh lalu melempar asal ponselnya di sofa.

Taehyung sedikit berlari ke arah jennie"kau kenapa jen?"paniknya dan berjongkok dihadapan jennie.

Jennie memejamkan matanya menahan nyeri diperutnya"dia menendang.."lirih jennie.

Taehyung yg mengerti pun langsung menatap perut jennie"apakah sakit?"tanpa sadar tangannya mulai menyentuh perut buncit jennie.

Jennie mengangguk"sttt...huuhh"

Deggg...

Darah taehyung berdesir ketika merasakan tendangan dari anaknya didalam perut jennie.

"astagaa..dia menendang cukup kuat pantas saja jennie kesakitan"batin taehyung.

"heyy anak papa jangan menendang kuat seperti itu kasian mama.."bisik taehyung didepan perut jennie sambil mengelus elus lembut berharap anaknya berhenti menendang.

Jennie yg samar2 mendengar pun cukup kaget tapi ia berusaha bersikap seperti tidak mendengar apa2 untuk menutupi kehangatan yg ia rasakan sekarang. karna taehyung selama ini memang tak pernah peduli dan acuh padanya maupun bayinya tapi saat ini taehyung terlihat khawatir padanya dan juga bayinya menimbulkan sedikit rasa senang dihatinya.

"kuharap waktu bisa berhenti sebentar, aku lebih menyukai moment seperti ini"

Tak lama jennie merasakan nyeri diperutnya mulai mereda"akhirnya..huuh."lirih jennie.

Taehyung mendongkak menatap wajah jennie yg terlihat lelah"apa sudah tidak sakit lagi?"tanyanya.

"hmmm iya, makasih tae"-jennie.

Taehyung pun mulai berdiri lalu berdehem"ekhmm...bagus deh kalo gitu"

"sini susunya biar aku aja yg buatin"tanpa ekspresi taehyung mengambil susu tadi kemudian membawanya keluar menuju dapur.

Jennie mengedipkan matanya beberapa kali sebelum berkata"lah kembali lagi ke mode es nya"

Tak lama taehyung kembali membawa segelas susu lalu menyodorkannya pada jennie.

"nih minum"

Lama jennie menatapnya,"aku gak mau baunya gak enak"tolaknya sambil menutup hidungnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lama jennie menatapnya,"aku gak mau baunya gak enak"tolaknya sambil menutup hidungnya.

Taehyung berdecak"ini tuh baik buat kamu dan bayi yg ada diperutmu itu jadi cepat minum!"

Baru saja jennie ingin membuka mulut"tidak ada penolakan cepat minum! Aku akan mengawasimu!"titah taehyung lebih dulu.

Dengan terpaksa jennie meminum susu itu jennie memejamkan matanya saat cangkirnya tepat di bibirnya dan...

"kenapa rasanya begini??"

"gimana?"tanya taehyung dengan malas.

"enak, aku mau lagi"kata jennie sambil mengelap mulutnya dengan tangannya seperti anak kecil dan menyodorkan cangkir tadi ke taehyung.

Taehyung membulatkan matanya"tidak! itu hanya boleh satu cangkir saat diminum jangan melebihi anjuran,, sudah sana tidur"omel taehyung lalu berbalik dan berjalan kedapur untuk menaruh cangkir bekas susu tadi.

Jennie cemberut lalu berbaring pelan pelan."dia selalu mengomel seperti ibu ibu hamil padahal kan yg hamil itu aku"kesal jennie dengan kaki yg menendang nendang udara.

Di dapur.

Taehyung tak henti hentinya berdecak "tadi dia bilang "aku gak mau, baunya tidak enak" "kata taehyung sambil menirukan suara jennie" tapi setelah itu dia malah mau lagi ckk ada ada saja"







Gimana guys lanjut gak nih?













Because Is My Baby  [ TAENNIE ]Where stories live. Discover now