Kekacauan

6.2K 1.5K 165
                                    


Semuanya diam menatap junkyu yang entah kenapa mau nyusul mashiho.

"Gini ya, lo pikir deh pake logika masing masing, kita udah lama sama mashiho kalian tau sendiri sifat mashiho itu gimana dan ga mungkin dia sejahat itu sama gue" jelas junkyu.

Sejak mashiho lari tadi mereka beradu opini tentang mashiho.

"Iya gue tau lo tu sayang ama mashiho lo deket sama mashiho, tapi dia itu udah celakain lo jun" ucap hyunsuk kokoh pendirian kalau mashiho itu punya niat jahat sama mereka.

"Dia itu udah khilaf sama hartanya jun, dia nyuruh kita buat pulang aja pas petanya ilang, karna dia mau ambil hartanya sendiri" lanjut jihoon juga.

Junkyu menarik rambut nya prustasi.

"Lo yang udah khilaf, karna harta itu lo nuduh temen lo sendiri" bales junkyu nunjuk jihoon dengan penuh emosi.

Jihoon tertawa sinis, tepatnya tertawa tidak percaya kepada junkyu, kenapa masih percaya sama mashiho.

"Buktinya ada sama dia trus gue mau apa, percaya dia, enggak lah di keadaan kayak gini ga ada yang bisa di percaya" ucap jihoon menurunkan jari junkyu dari hadapanya.

Jaehyuk ia hanya duduk tak mengerti dengan semua keadaan ini.

Asahi juga diam, ia juga ikut duduk di dekat Jaehyuk, ia tidak ingin ikut campur dalam pertengkaran ini.

Yoonbin ia mencoba untuk menengakan ketiga orang yang bertengkar ini.

"UDAH CUKUP UDAH, lo ga perlu lagi hina mashiho" teriak junkyu menutup kedua telinganya.

Sudah cukup ia mendengar hinaan tentang mashiho.

"Lo semua" tunjuk junkyu ke semua orang yang ada disana "jangan malu ntar kalau mashiho emang ga salah"

Lalu junkyu duduk sembarang di tanah dan menutup mata, junkyu selalu seperti itu ketika marah.

Sekitar setengah jam mereka diam diaman, beradu pikiran masing masing.

Ga ada yang mau buka pembicaraan, junkyu dia masih menutup matanya.

Jihoon dia kesel ama junkyu, kenapa sampe bentak bentak jihoon gitu si, cuma gara gara mashiho.

Hyunsuk juga kesal kepada junkyu, tapi juga kesal dengan dirinya, ia rasa ia tidak becus menjaga keutuhan pertemanan mereka dan menjadi yang paling tua di antara mereka.

Jaehyuk, asahi masih stay duduk dan diam.

Yoonbin nyender ke dinding, harus tetepa stay swaq dalam keadaan apapun.

"Lo pada ga khawatir sama mashiho?, udah malem soalnya" tanya yoonbin akhirnya

Ucapan yoonbin tadi membuat mata junkyu terbuka cepat.

"Lo percaya sama mashiho?" junkyu langsung berdiri ketempat yoonbin.

"Gue masih ragu, tapi karna univ ini emang rada aneh yang bikin gue khawatir sama mashiho"

Jawaban yoonbin membuat hati junkyu sedikit tenang, masih ada yang percaya ama mashiho walapun masih ragu.

"Bukan rada lagi tapi emang aneh" akhirnya Jaehyuk bersuara membuat semua orang menatap Jaehyuk.

"Udah gue bilang ini univ ga bener dari awal, tapi lo pada ga percaya sama gue, lo pikir mak gue tukang boong apa" sekarang Jaehyuk meninggikan suaranya.

Belum selesai masalah tadi, sekarang di tambah Jaehyuk.

"Ini semua karna lo" tunjuk Jaehyuk pada junkyu "kenapa lo main ambil sembarang barang orang" Jaehyuk benar benar marah ama junkyu.

Bagi Jaehyuk junkyu terlalu ceroboh, Junkyu udah ajak semua orang masuk tempat berbahaya dan bahkan harus kehilangan teman temannya.

"Lo ga pikir apa, cara keluar dari sini gimana, masuk aja susah apa lagi keluar"

Junkyu benar benar prustasi, memang benar ini adalah salahnya, ia sangat menyesal benar benar menyesal dan ia harus apa sekarang.

"Maapin guee" kata itu keluar dan air mata juga ikut keluar saat menyebutkan kata itu.

Junkyu terus menangis meminta maaf sembari menunduk dan meremas tangan.

Mereka semua tidak tau harus apa, keadaan benar benar kacau.

Di malam yang sunyi di universitas itu sangat terdengar jelas isakan junkyu yang terus meminta maaf.

"Udah udah jangan nangis" junkyu terkejut dengan hyunsuk yang tiba tiba memeluk ia dan mengelus kepalanya.

"Ini bukan salah lo, ini takdir kita" dengan hangat hyunsuk mengelus kepala junkyu

"Tuhan kirim kita kesini, buat uji seberapa kuat kah persahabatan kita" hyunsuk mengisaratkan seluruh para sahabat untuk merapat dan memeluk junkyu.

Satu persatu mulai merapat kecuali Jaehyuk dan jihoon tetap berdiri di tempatnya.

Tangisan junkyu makin pecah, ia pikir persahatanya akan berakhir disini.

"Tujuan utama kita kesini buat cari harta karun, bukan nangis nangis kayak gini"
Hyunsuk panggil jihoon dan Jaehyuk pake kode mata yang di besar besarin

Akhirnya mereka mau meluk junkyu.

"Kita percaya sama mashiho kok, dia ga akan mau lakuin itu semua, ya kali dia mau ambil sendiri, ketemu koin lima ratusan aja di sumbangin ke mesjid"  hyunsuk senyum dengan setulus tulusnya.

"Makasih lo udah jadi abang yang terbaik buat kita" ucap junkyu memeluk erat hyunsuk.

"Alah biasa aje lah jangan lebay begitu"

Hidung hyunsuk tu kembang kempis kalau di puji gitu guys.

"Jun ajun maapin gue" ini jihoon yang mintak maaf setelah acara peluk pelukan

"Ga gue maapin,lo bau" bales junkyu sambil  hirup hirup ingus bekas nangis

"Ehh ajak baku hantam lo ya"

Ahhh sudah lah kita lanjut kan saja ke dialog selanjutnya.

"Kita cari mashiho habis itu lanjut jalan, setuju kan" semua mengangguk kecuali Jaehyuk

"Lo kenapa lagi jae, kalau ada unek unek keluarin biar kita selesain disini sekarang juga" ucap hyunsuk.

Hyunsuk ngomong gitu agar mengantisifasi biar mereka ga brantem lagi.

Jaehyuk menggeleng

"Biar gue yang cari mashiho kalian lanjut aja"

Mereka pikir Jaehyuk akan komplen masalah tadi ternyata tidak.

"Ga bisa gitu, ntar kalau lo juga ikut ilang gimana"

Lalu Jaehyuk menarik asahi "ada sahi yang nemenin"

Asahi yang di tarik celingak celinguk kek gak terima gitu.

"Udah malem banget soalnya, keburu hartanya di embat nenek gayung lagi" kata Jaehyuk.

"Tapi kan tapi-"

"Pergi aja biar gue ama sahi yang cari mashiho" ucap Jaehyuk angguk angguk dan ga lupa pegang tangan asahi erat erat biar si empunya ga kabur.

"Yaudah kalau itu mau lo" ucap hyunsuk memegang pundak Jaehyuk.

"Kalau mashiho nya udah ketemu, kita ketemu lagi disini oke"

TBC

[1] TREASURE [✓]Where stories live. Discover now