Rahasia

24K 3.9K 277
                                    

.
.
.
.
.

Budayakan tekan bintang sebelum membaca, karena jejak kalian penyemangat penulis.

.
.
.

Bengbeng coming 💜

.
.
.
.
.

"Kalau tau begini jadinya, mending aku pulang. Terus ngebo di kasur."-Siras

"Nggak usah banyak ngeluh lo ya Ras, cowok bukan sih? Kayak gitu aja udah tepar."-Mora

"Hooh, masih banyak nih yang mau dicari."-Tera

"Kalian tu mau ngedekor kelas, apa ndekor acara kawinan sih? Banyak bener yang mau dibeli."-Bian

Mereka berempat lagi keliling mall buat nyari aksesoris, karena mau ada lomba hias kelas nggak lama lagi.

"Sumpah, ngikutin cewek belanja. Pegel kaki gue."

"Halah, nungguin cowok main game juga pegel hati gue."

"Udahlah, kita pencar aja biar cepet selesai. Aku sama Mora kesana. Kalian berdua nih! Cari barang-barang yang ada di daftar."

Tera ngasih kertas ke Bian, yang isinya daftar belanja barang bakal dibeli.

Siras sama Bian, pergi ke tempat jejeran boneka.

"Masak kita disuruh milih boneka sih Bi?"

"Ya wajarlah cowok beli boneka, kan bisa dikasih ceweknya."

"Aku nggak pernah tu!"

"Iya, lo kan nggak laku hahaha."

Siras diem aja, natep jahat ke Bian yang lagi asik ketawa ngakak.

"Berani-beraninnya dia mentertawakanku seperti itu, huh. Tunggu saja pembalasanku!"

Bian noleh ke arah anak kecil pake baju kodok, yang lagi bawa permen lollipop.

"Heh bocil! Anak siapa lo? Pake acara sok-sokan ngedubbing segala."

"Abisnya muka kakak itu cocok sama teksnya sih." Anak itu nunjuk Siras yang masih cengo.

"Balik sana sama mama! Nggak usah ngikutin urusan orang gede."

"Huh, jadi orang gede itu menyenangkan. Tapi susah ngejalaninya." Abis ngomel, anak itu pun pergi.

"Kayak pernah denger kata-kata itu tadi, di mana ya?" Bian jadi kepikiran.

Siras cuman geleng-geleng kepala, kalau angguk-angguk entar dikira lagi dugeman.

"Bi, ngapain sih pake dipikir segala. Kamu nyari ini coba kesana, aku mau liat-liat yang lain."

"Oke."

Mereka mencar dan Siras jalan ke arah berlawanan. Waktu masih milih-milih ada seseorang yang nepuk pundaknya.

Ruwet [COMPLETE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang