Konflik

25.9K 4.5K 585
                                    

.
.
.
.
.
.
Budayakan tekan bintang sebelum membaca, karena jejak kalian penyemangat penulis.
.
.
.
.
.
Bengbeng coming💜
.
.
.
.

"Bi..... Bian!"

Siras ngejer Bian yang lagi jalan dikoridor, tapi dari tadi nggak direspon. Sampe akhirnya Siras narik lengan Bian biar berenti.

"Bi, budek apa gimana sih kamu! Dipanggil nggak nengok-nengok, apa kamu ngira aku tuhan? Makanya kamu nyoba menghindar."

Bian natep Siras sinis.

"Gimana rasanya dikacangin? Enak nggak?"

Siras langsung tertohok seketika.

"Ya ampun Bi, jadi kamu bales dendam nih ceritanya? Orang perasaan aja belum dibales, udah main berbalesan sama yang lain. Nggak sportif ah."

"Emangnya lo tau sama siapa perasaan gue nggak terbales?"

"Ohhhh.... Berati kamu masih bisa suka sama orang ya Bi?"

"Sebenarnya gue udah bosen idup di muka bumi ini. Tapi kalau mati masuk neraka, entar ketemu lagi sama orang-orang goblok ini."

"Kamu ngomong apa sih Bi? Bingung aku ngartiinya."

"Kalau lo nggak bisa meyakinkan dan memukau orang dengan kepintaran. Maka bingungkan saja dengan kebodohan."

"Teori goblok macam apa itu?"

Bian cuek angkat bahu terus lanjut jalan lagi. Jadinya Siras ngikutin deh.

"Bi, kamu marah sama aku?"

"Enggak tuh!"

"Bohong! Kok kamu ngejauh sekarang."

Bian berenti, terus natep Siras disampingnya.

"Gue ngejauh? Emangnya selama ini yang sibuk sama urusannya tu siapa ya?"

Siras ndecakin bibir. "Udah deh Bi, to the point aja. Kamu marah sama aku gara-gara apa? Jangan diem-diem sama cuman nggerutu dibelakang. Percumah! Aku nggak denger, jadi nggak bisa intropeksi."

"Lo punya hubungan apa sama Garda?"

Siras nampakin raut aneh. "Maksut mu?"

"Gue tanya lo punya hubungan apa sama Garda. Masih nggak denger?"

"Aku....... "

"Pasti bukan cuman temen."

Siras nunduk, gelagapan gara-gara gugup. Bian ngeliatin sambil sedekap.

"Udah gue duga."

Siras ngedongak panik. "Kamu....... Tau Bi?" Siras gigitin bibirnya. "Kamu marah karena aku homo?"

"Lo selama ini nganggep gue apa sih Ras? Gue kira lo mau terbuka sama gue. Nggak taunya gue bukan apa-apa di mata lo. Mungkin cuman remahan rempeyek."

"Kamu sahabat ku kok Bi, cuman...... Aku takut aja mau ngomong. Takut..... Kamu jijik sama aku."

"Cuman orang goblok yang jijik sama lo."

"Lah kamu kan goblok."

"Segobloknya gue ini, gue masih tau mana yang terbaik buat dipertahanin."

"Jadi. Kamu masih marah nggak Bi?"

"Traktir gue ayam geprek buat pajak jadiannya."

"Ihh kamu mah, modus dapet gratisan."

Ruwet [COMPLETE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang