Aknam 9

97 20 14
                                    

Suatu saat nanti aku akan bisa melihat wajahmu secara langsung tanpa membayangkanmu secara halu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suatu saat nanti aku akan bisa melihat wajahmu secara langsung tanpa membayangkanmu secara halu.

- Aknam Aksara

^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×^×

"Woi! Fiona, kemaren lo kemana aja sih!" teriak seseorang di balik pintu dan beberapa orang lainnya.

"Kita cari juga, gak ada!"

"Iya nih, bener kata Syarifa, gue sama yang lain khawatir lo kenapa-kenapa," jelas cewek pake kacamata hitam.

"Gue gapapa kok. Gue cuma kemaren pulang duluan," ujar Fiona menjelaskan.

"Dahlah kekelas yuk," sambungnya.

"Ishh lo mah gak mau cerita njir!"

"Biarin woo," ledeknya menjulurkan lidah.

Fiona yang diam-diam tidak menceritakan ke siapapun, dia tidak mau sahabatnya khawatir dengan kondisinya kemarin. Tapi ia akan mencoba bercerita dengan Ghea sahabat spesialnya. Menurutnya Ghea itu seluruh hidupnya orang paling bisa di percaya, selain itu Ghea tak pernah henti menemaninya di saat senang dan sedih. Makanya ia menganggap Ghea termasuk spesial di hidupnya.

Kali ini Fiona menghampiri Ghea yang sedang duduk sendiri di tempat duduknya. Ia sekarang di dalam kelas yang paling ribut sekali, ia mencoba duduk dengan pelan.

"Ghea," panggil Fiona menatap Ghea dengan lembut.

Ghea yang di panggil langsung tersenyum lalu berdiri untuk mencoba bertanya kenapa? Fiona yang ngerti langsung duduk bersama dengan Ghea. Ia menatap mata Ghea dalam-dalam, sebenarnya ia bingung harus mulai dari mana. Tapi karena ia tidak bisa menyembunyikan ini semua dari Ghea. Maka ia mulai bercerita hingga akhirnya Fiona mengingat bahwa ia melihat kalung burung yang di pakai sang cowok saat dia pingsan. Fiona saat itu terbangun dengan posisi di angkat seseorang cowok karena ia pusing. Fiona tertidur lagi dan melihat kalung burung itu.

Namun saat ia terbangun muka yang membawa dirinya sangat kabur, jadi ia mencoba tidur saja dari pada memaksakan diri.

"Ghea, gue bingung. Saat kemaren itu gue takut banget!" cerita Fiona dengan wajah serius.

Ghea menatap Fiona dengan tegang. "Tapi lo gapapa kan?" tanya Ghea khawatir kepada Fiona sahabatnya.

"Gue masih kepo siapa yang pake kalung burung itu? Yang udah selamatin gue," jelasnya.

"Nanti aja pikirin itu, gue maunya lo sehat Fi, gue gak mau sahabat yang paling gue sayang ini kenapa-kenapa," ujar Ghea langsung memeluk Fiona dengan pelan.

Ia sangat tidak menyangka mempunya sahabat seperti Ghea. Fiona sangat sayang sekali dengannya, ia tak mau Ghea pergi apalagi meninggalkannya.

Kelas tiba-tiba rusuh banyak memperhatikannya terutama cewek manis di depan itu sangat tidak suka dengan Fiona.

Aknam Where stories live. Discover now