Terima Kasih

479 60 16
                                    

Malam itu juga, mereka mencoba untuk melakukan eksperimen pada Chuuya. [YN] mengecek ponselnya, waktu masih menunjukkan pukul 02.34 pagi, "Itu artinya 6 jam sebelum operasi di mulai,"

Ia bangun dari tempat tidurnya lalu berjalan keluar dari kamar menuju ruang eksperimen yang ada di lantai dua. [YN] berjalan tanpa ragu mendekati ruang di mana Chuuya berada.

Begitu [YN] berada di depan pintu, pintu tersebut otomatis terbuka. Dan semua ilmuwan yang ada di dalam langsung menoleh padanya. Mereka tengah sibuk menyiapkan alat yang dibutuhkan.

"Aku harus melakukan beberapa pemeriksaan sebelum eksperimen ini dilakukan. Bisa kalian tinggalkan ruangan ini?"

"Maaf [YN]-sama, tapi kami sudah melakukan beberapa pemeriksaan yang dirasa cukup untuk melakukan eksperimen ini,"

"Begitu? Tapi aku sendiri yang meminta kelian keluar. Kalian tahu sendiri kalau menentang perkataanku, bukan? Jika kalian masih menyayangi nyawa kalian," [YN] mengaktifkan kemampuannya, kini belukarnya lebih besar dari biasanya.

Para ilmuwan langsung berlari keluar tanpa terkecuali, mereka takut kalau [YN] membunuh mereka, "Sampai Nee-sama mengetahui hal ini. Kalian juga akan kubunuh,"

Wanita berambut merah itu menekan tombol kunci, jadi tak ada siapapun yang bisa masuk ke dalam. Di tambah jendela kaca pun tertutup oleh besi, agar tak seorang pun melihat apa yang ia lakukan di dalam.

"Sekarang aku harus mencari obat penawar," ia mencari beberapa jenis obat yang ada di rak. Sebenarnya [YN] bukan ahli dalam hal seperti ini. Tapi ia sempat diberitahu beberapa hal jika berada di situasi seperti ini.

Namun, saat tengah mencari tiba tiba saj seseorang menggedor gedor pintu, "[YN]- sama! buka pintunya, ini peringatan sebelum kami menghancurkannya. Felicia-sama memerintahkan kami untuk menjauhkan Anda dari bahan lab!!"

DUAK DUAK DUAK!!

"Tch, mereka pasti mengatakan hal ini," [YN] mempercepat geraknya mencari obat penawar itu.

"Ah ini dia," ia mengambil sebotol kecil obat kaca dan sebuah suntikkan.

Tetapi geraknya terhenti, ia melirik botol dan suntikan itu, "Berapa banyak yang harus kusuntikkan??"

Duak duak duak!!

Orang orang di luar semakin menggila, jika [YN] tidak cepat. Mereka bisa langsung mendobrak masuk.

"Berpikir berpikir berpikiirrrr!!"

Karena tak punya waktu lagi, [YN] terpaksa mengambil beberapa mili, lalu menarik lengan Chuuya, "Kuharap aku tidak melakukan kesalahan,"

Ia akhirnya menyuntikkan cairan itu dan berharap Chuuya segera bangun, "Chuuya, Chuuya!!"

ZIIINGG!!

Refleks [YN] menoleh dan melihat mereka mencoba melubangi pintu dengan pemotong panas. Ia pun langsung bersiap untuk melindungi Chuuya, selagi obat itu bereaksi membangunkannya.

Saat pintu benar benar akan terbuka, Chuuya akhirnya membuka matanya dan meminta [YN] untuk merundukkan kepalanya, tanpa pikir panjang [YN] melakukan hal itu. Lalu dinding serta orang orang yang mencoba untuk masuk langsung terpental begitu saja, "Belum ada lima menit kau terbangun. Kau sudah menghancurkan lab orang lain,"

"Tubuhku terasa begitu sakit sakit," keluh Chuuya.

"Hmm.. Mungkin karena tubuhmu diikat sejak tadi," jawab [YN] melihat para ilmuwan dan penjaga yang bergeletakkan karena ulah Chuuya.

"[YN]-sama!" Chloe berlari menghampiri mereka, diikuti seorang pria berambut cokelat gelap.

"Anda baik baik saja?"

Love CrimesWhere stories live. Discover now