Kemenangan

424 75 4
                                    

Teriakan itu mengejutkan mereka bertiga. Mereka langsung keluar kamar, dan memeriksa apa yang telah terjadi.

Karena dilantai tersebut hanya ada mereka, dan Reiko dikamar sebelah. Tak ada yang keluar kecuali mereka bertiga.

"Reiko-san tidak keluar kamarnya. Apa dia tak mendengar jeritan tadi?" tanya Atsushi saat ia tengah berdiri didepan pintu kamar.

"Itu tidak penting. Ada suara teriakan tepat dikamar sebelah kita. Sesuatu pasti terjadi." jelas [YN].

Ia melihat sekitar, dan tak ada siapapun disana. "Atsushi-kun.."

"Ya?"

"Dobrak pintu ini."

"Eh..?"

"Aku tak bisa melakukannya, ada cctv di ujung lorong. Ia akan melihatku."

Atsushi mengerti kalau [YN] menyembunyikan jati dirinya. Ia pun mengambil ancang ancang, dan mendobrak pintu.

"Kyouka-chan, telpon seseorang di resepsionis. Katakan untuk mengirim beberapa penjaga kemari."

"Baik!" Kyouka kembali ke kamar, dan menelpon sesuai yang dikatakan [YN].

Brak!

Pintu akhirnya dapat dibuka. Dan disana seorang wanita terbujur kaku, dengan tubuh penuh tusukan. Bahkan darahnya, membanjiri tempat tidur hingga berwarna merah.

Kyouka kembali menghampiri mereka "Mereka akan segera kemari." ujarnya.

Kalian bertiga masuk kedalam, dan melihat baik baik mayat yang tergeletak itu.

"Astaga.."

"Ia menerima lebih dari lima tusukan di dada. Delapan di perut, dan benturan hebat dikepalanya.."

Atsushi melihat ke balkon kamar, dan pintu balkon terbuka. Jarak antara balkom tersebut dengan sebelahnya, hanya beberapa langkah saja. Namun, siapa yang berani melompat dari satu balkon, ke balkon lainnya dilantai setinggi ini?!

"Ada apa ini?"

Atsushi, Kyouka dan [YN] menoleh kearah seorang wanita yang muncul didepan pintu.

"Reiko-san.."

"Kenapa kalian mendobrak kamar seseorang? Itu tidak sopan--" Reiko melirik kedalam kamar, dan melihat mayat itu.

Ia pun berteriak histeris setelah melihatnya.

★Next★

Para medis serta polisi datang untuk menyelidiki pembunuhan ini. [YN] pun tak lepas dari interogasi polisi. Pasalnya mereka yang mendobrak pintu, dan menemukan mayat pertama kali.

"Kami sedang tertidur. Lalu kami mendengar suara teriakan. Kami terbangun, dan suara itu berasal dari kamar ini. Aku meminta Atsushi untuk mendobrak pintu." jelas wanita itu dalam bahasa Prancis.

"Begitu rupanya. Baiklah, untuk saat ini Anda lebih baik kembali ke kamar Anda. Kami masih harus memeriksa tempat ini."

"Baik. Terima kasih. Ayo Atsushi-kun, Kyouka-chan.." kau menuntun mereka berdua, yang berpura pura ketakutan kembali ke kamar.

"Tunggu, [YN]-san!" tiba tiba Reiko menarik lenganmu. Kau menoleh padanya, dengan perasaan tidak suka. Namun, kau harus menutupinya.

"Izinkan aku bersama kalian malam ini."

"Ehh?"

"Aku takut sendirian. Kumohon.. Bayangan mayat itu masih menghantuiku." ia bahkan terduduk seraya menangis.

Love Crimesजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें