𝒇𝒊𝒗𝒆

12.2K 1.6K 784
                                    

"Koushi..."

"Iya sayang?"

[Name] hampir jatuh dari tempat duduknya gara-gara balasan Suga tersebut.

"Kou! Jangan panggil begitu di tempat ramai!" Tegur [Name], pasalnya mereka sedang berada di sebuah cafe yang terbilang cukup ramai.

Hari ini sepulang sekolah, mereka berdua memutuskan untuk kencan dulu, yah lebih tepatnya Suga yang memutuskan dan [Name] nurut aja meski kurang setuju, dia maunya ganti baju dulu.

Tapi Suga ga mau, lama katanya.

Ga baik menunda rasa sayang.

Aw.

"Kenapa? Malu?" Tanya Suga sambil menyeruput minumannya.

[Name] menggeleng "Enggak, bukan gitu, aku..."

Suga menghela nafasnya, tangannya terulur mengelus rambut [Name] dan menepuk-nepuknya.

"Iya, maaf kalau buat kamu gak nyaman" Kata Suga lembut.

Hiks.

Di mana lagi mau dapat yang modelan Suga hah?!

Ga ada!

"

I-iya gak papa kok--" [Name] meremas seragamnya, gak tahan dengan segala kemanisan seorang Sugawara Koushi.

Setelah itu, Suga menyendok potongan kecil pane cake pesanannya, pemuda itu lalu mengarahkan sendoknya ke arah [Name].

"Ayo buka mulutnya~"

[Name] membelalakkan matanya, gadis itu lalu melihat sekeliling, yah kayaknya bukan masalah sih, soalnya di sini rata-rata emang orang pada pacaran semua sih, jadi sibuk sendiri juga mereka.

Kecuali itu Tanaka ama Noya di pojokan cafe.

"Ayo [Name]-chan" Panggil Suga lagi, [Name] mengangguk kemudian membuka mulutnya, membiarkan Suga menyuapinya.

Awawaw.

"Yosh, good girl" Suga mengelus-elus rambut [Name] lagi, buset, suka banget ngelus-ngelus, keenakan tuh si [Name].

"Ko-kou, jangan begitu te--"

Byuur~

"Rus..."

Sang gadis terdiam.

Bisa dia rasakan sensasi dingin di bajunya yang kini menembus ke permukaan kulitnya.

"Ma-maaf!"

Seorang pelayan menunduk minta maaf berulangkali, dia menatap bersalah ke arah [Name] yang sudah basah kuyup gara-gara tidak sengaja dia tumpahkan minuman.

Sambil melihat bajunya, [Name] mengangguk kecil, waduh gawat, bajunya basah kan.

"Ka-kami akan menyedia--"

"Tidak perlu repot-repot, kami langsung pulang saja, terimakasih" Suga tersenyum, meski agak kesal, dia melepaskan jaketnya lalu segera menutup tubuh [Name].

"Ma-maaf sekali lagi!"

"Iya tidak masalah"

Lalu Suga dan [Name] keluar dari cafe itu.

"Kamu gapapa? Dingin ya?" Suga menatap khawatir [Name].

Pemuda itu meraih tangan [Name] dan menatap sang gadis.

"Aku gak papa, justru kamu yang bisa kedinginan, harusnya kamu pakai saja jaketmu"

"Dan membiarkanmu kedinginan? Tidak"

"Tap--"

"Selain itu aku tidak akan membiarkan orang lain melihat tubuhmu"

"A-apa?!"

[Name] melihat di balik jaket tebal Suga, benar saja, ada sesuatu yang tercetak di dadanya.

Duh kenapa juga pakek yang warna merah sih.

Suga menarik pelan hidung [Name] sambil tertawa, "Jangan gemes-gemes gini, aku ga janji loh bisa tahan lama-lama"

[Name] merona, astaga, Suga kebanyakan main dengan siapa nih?!

"Koushi!"

"Aku serius [Name]"

"Ya ampun..."

[Name] menutup wajahnya malu sambil berjalan cepat mendahului Suga yang makin senyam-senyum sendiri di belakang [Name].

Tapi beneran loh.

Suga suka kok yang warnanya merah, hehehe.

Aduh mas :'(

Perfect Boyfriend | Sugawara KoushiWhere stories live. Discover now