❀
"Koushi..."
"Iya sayang?"
[Name] hampir jatuh dari tempat duduknya gara-gara balasan Suga tersebut.
"Kou! Jangan panggil begitu di tempat ramai!" Tegur [Name], pasalnya mereka sedang berada di sebuah cafe yang terbilang cukup ramai.
Hari ini sepulang sekolah, mereka berdua memutuskan untuk kencan dulu, yah lebih tepatnya Suga yang memutuskan dan [Name] nurut aja meski kurang setuju, dia maunya ganti baju dulu.
Tapi Suga ga mau, lama katanya.
Ga baik menunda rasa sayang.
Aw.
"Kenapa? Malu?" Tanya Suga sambil menyeruput minumannya.
[Name] menggeleng "Enggak, bukan gitu, aku..."
Suga menghela nafasnya, tangannya terulur mengelus rambut [Name] dan menepuk-nepuknya.
"Iya, maaf kalau buat kamu gak nyaman" Kata Suga lembut.
Hiks.
Di mana lagi mau dapat yang modelan Suga hah?!
Ga ada!
"
I-iya gak papa kok--" [Name] meremas seragamnya, gak tahan dengan segala kemanisan seorang Sugawara Koushi.
Setelah itu, Suga menyendok potongan kecil pane cake pesanannya, pemuda itu lalu mengarahkan sendoknya ke arah [Name].
"Ayo buka mulutnya~"
[Name] membelalakkan matanya, gadis itu lalu melihat sekeliling, yah kayaknya bukan masalah sih, soalnya di sini rata-rata emang orang pada pacaran semua sih, jadi sibuk sendiri juga mereka.
Kecuali itu Tanaka ama Noya di pojokan cafe.
"Ayo [Name]-chan" Panggil Suga lagi, [Name] mengangguk kemudian membuka mulutnya, membiarkan Suga menyuapinya.
Awawaw.
"Yosh, good girl" Suga mengelus-elus rambut [Name] lagi, buset, suka banget ngelus-ngelus, keenakan tuh si [Name].
"Ko-kou, jangan begitu te--"
Byuur~
"Rus..."
Sang gadis terdiam.
Bisa dia rasakan sensasi dingin di bajunya yang kini menembus ke permukaan kulitnya.
"Ma-maaf!"
Seorang pelayan menunduk minta maaf berulangkali, dia menatap bersalah ke arah [Name] yang sudah basah kuyup gara-gara tidak sengaja dia tumpahkan minuman.
Sambil melihat bajunya, [Name] mengangguk kecil, waduh gawat, bajunya basah kan.
"Ka-kami akan menyedia--"
"Tidak perlu repot-repot, kami langsung pulang saja, terimakasih" Suga tersenyum, meski agak kesal, dia melepaskan jaketnya lalu segera menutup tubuh [Name].
"Ma-maaf sekali lagi!"
"Iya tidak masalah"
Lalu Suga dan [Name] keluar dari cafe itu.
"Kamu gapapa? Dingin ya?" Suga menatap khawatir [Name].
Pemuda itu meraih tangan [Name] dan menatap sang gadis.
"Aku gak papa, justru kamu yang bisa kedinginan, harusnya kamu pakai saja jaketmu"
"Dan membiarkanmu kedinginan? Tidak"
"Tap--"
"Selain itu aku tidak akan membiarkan orang lain melihat tubuhmu"
"A-apa?!"
[Name] melihat di balik jaket tebal Suga, benar saja, ada sesuatu yang tercetak di dadanya.
Duh kenapa juga pakek yang warna merah sih.
Suga menarik pelan hidung [Name] sambil tertawa, "Jangan gemes-gemes gini, aku ga janji loh bisa tahan lama-lama"
[Name] merona, astaga, Suga kebanyakan main dengan siapa nih?!
"Koushi!"
"Aku serius [Name]"
"Ya ampun..."
[Name] menutup wajahnya malu sambil berjalan cepat mendahului Suga yang makin senyam-senyum sendiri di belakang [Name].
Tapi beneran loh.
Suga suka kok yang warnanya merah, hehehe.
❀
Aduh mas :'(
![](https://img.wattpad.com/cover/229625662-288-k361452.jpg)
YOU ARE READING
Perfect Boyfriend | Sugawara Koushi
FanfictionSuga itu, baik. Suga itu, pintar. Suga itu, hangat. Suga itu, ganteng. Dan yang terbaik, Suga itu pacarmu. --- Warning! Mengakibatkan diabetes