𝒏𝒊𝒏𝒆𝒕𝒆𝒆𝒏

6.7K 1.1K 1.3K
                                    

Empat hari berlalu, Suga masih terbaring di ranjang rumah sakit tanpa adanya niat untuk bangun.

Kata Dokter yang merawatnya, keadaan Suga sudah membaik, dia akan segera sadar, tapi belum tahu kapan itu terjadi.

Anak-anak voli Karasuno rajin mengunjunginya, meski ujung-ujungnya mereka cuma duduk-duduk gak jelas, datang buat makan makanan yang harusnya di kasih Suga, tapi Suganya belum bangun jadi mereka aja yang makan, bahkan sempat-sempatnya mereka ghiba di ruangan Suga :')

Sejak itu juga, Daichi tak pernah absen mengunjungi Suga, dia selalu datang bersama [Name], menemani gadis itu menunggu Suga kembali sadar, jika [Name] tiba-tiba sedih saat melihat Suga, Daichi dengan sigap akan memenangkan gadis itu.

Tidak, Daichi gak ada niat nikung kok, serius, ini semua dia lakuin murni karna menurutnya dia harus jagaain pacar sahabatnya ini, bisa-bisa dia di amuk Suga pas sadar nanti kalau tau kekasihnya di biarin nangis terus.

"Daichi-san, aku sama Ryuu mau ke kantin rumah sakit, mau nitip?" Tanya Noya yang udah baikan, gak kayak awal-awal Suga masuk rumah sakit.

Doi mendadak jadi pendiam, Daichi sampai takut Noya kerasukan.

"Tidak usah" Jawab Daichi, Noya mengangguk dan langsung beranjak pergi.

Pemuda itu lalu melirik ke arah ranjang Suga, pemuda abu-abu itu masih tertidur pulas, dengan sosok seorang gadis yang setia menunggunya bangun.

Coba saja ini kayak dongeng, mungkin Suga tinggal di cipok aja langsung bangun, malah ga mau di lepas lagi tuh cipoknya :'(

"[Name] istirahat saja dulu, nanti aku lagi yang jagain Suga" Saran Daichi, namun sang gadis hanya menggeleng.

Daichi menghela nafasnya berat, yah mau gimana lagi, dia tak bisa memaksa kan.

Sementara itu, [Name] sedari tadi menggenggam tangan Suga dan terus menatap mata sang pemuda yang terpejam itu, hingga Suga malah tiba-tiba melek tanpa sok-soan ngedip-ngedip kayak di pilem.

[Name] kaget, hampir saja dia jatuh dari kursi yang di tempati sekarang.

"Ko-kou... Shi?" Gadis itu memastikan, jangan sampai dia halu gara-gara terlalu lama di tinggalin bobok sama doi.

Suga melihat [Name], lalu melihat sekelilingnya, Daichi yang ada di ruangan itu juga segera menghampiri Suga.

"Suga? Kamu udah bangun?"

Kalau aja Suga sedang sehat-sehat saja, mungkin dia bakal senyum sambil jawab.

'Ah enggak, aku masih tidur kok'

Tapi apa daya dia masih lemes, cuma sanggup memutar matanya males.

"Kou... Hiks..." Tak sanggup menahan air matanya, [Name] langsung memeluk Suga sambil menangis, bahagia banget dia, akhirnya Suga bangun, kirain dah mau koid.

Suga sendiri malah tersenyum, dia balas memeluk [Name] dan menepuk kepala gadis itu.

"Hahaha, kamu perhatian banget sampai nangis gitu" Katanya.

Perfect Boyfriend | Sugawara KoushiUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum