༒6࿐

10 1 0
                                    


_______///\\\______

_10.30.am_

"Usagi-san! Apa kau bisa membantu ku merapikan dokumen di perpustakaan untuk malam ini? Jika kau ada waktu tentunya,jika tidak aku tidak akan memaksa?" Ucap salah seorang senior kepada gadik bermanik sea itu.

"Hm,ada kok Senpai." Ucap Mitu.

"Sebenarnya aku harus menemani Scarlet,tapi aku juga tidak enak kepada Kirito-senpai. Maaf Scarlet, aku tidak bisa kembali ke asrama, semoga kau baik baik saja di sana sendiri."  Ucap Scarlet dalam hati dengan sedikit bimbang karena meninggalkan Scarlet sendirian dia asrama.

Sedangakan keadaan Scarlet sekarang, ia masih di temani oleh Amane. Yup,dia setia menemani Scarlet yang sedang tertidur pulas di ranjangnya. Sedangkan, Amane yang masih terjaga setia memandangi pemandangan malam.

"Jika aku gagal dalam hidup,maka aku harus berhasil dalam kematian. Dewa telah memberiku kesempatan untuk hidup sekali lagi,dan syaratnya aku harus menebus kesalahan ku saat hidup. Sepertinya dengan memunculkan senyum di diri Scarlet,aku bisa menebus kesalahan ku. Aku akan membuatmu bahagia, Scarlet. Aku berjanji!  Ucap Amane sambil terduduk di jendela dengan memandangi bulan.

Sesaat ia menoleh kepada Scarlet,dan ia menggumamkan sesuatu.

"Sebenarnya, aku ingin tau lebih banyak tentang mu,SCALET. Aku tau bahwa di mata semua orang yang memandangmu,kau adalah anak yang cacat, dan anak Ras siluman Serigala demon terakhir. Tapi di mataku, kau unik." Batinnya dalam hati seraya memandangi wajah scarlet yang tertidur damai.

Sesekali, Amane menarik Selimut scarlet yang kendur karena banyak bergerak. Entah  apa yang membuat Amane, Si arwah penasaran itu tertarik kepada Scarlet,gadis yang memiliki masalalu dan kehidupan yang kelam.

Paginya,Scarlet terbangun dengan Perasaan yang tidak sepeeti biasanya. Ia pun mulai menuruni ranjang dan pergi ke kamar mandi.

"semalam mitu tidak kembali yah." Gumam  nya.

"Scarlet."

Seketika, Scarket yang sedari tadi memikirkan Mitu pun terkejut. Tapi ia hanya memasang wajah datar nya kepada Amane.

"Kau,masih di sini?"

"Nehh,Scarlet jahat banget! Kau mau mengusirku yah?" Ucap Amane sambil memasang wajah Cemberut nya.

"Terserah. Apa mau tau, Amane-kun?"

"Eh?"

"Kenapa?"

"Ti...tidak, aku hanya terkejut saja kau memanggilku dengan embel-embel  kun." Ucap Amane.

"Eh,apa itu salah?" Tanya balik Scarlet kepada Amane.

Seketika,suasana pagi yang seharusnya hangat menjadi hening.

Scarlet berjalan ke arah amane,lalu ia memegang punggung pakaian Amane.

"E"

"Aku ingin tau lebih banyak tentang mu." Ucap Scarlet dengan wajah sedikit cerah.

Setelah mengatakan itu,Scarlet pun pergi meninggalkan Amane yang terdiam membeku mendengar ucapan nya.

"Dia ingin tau tentang ku?"

Di sisi lain,Scarlet sedang berjalan santai mengitari Academy. Ia berjalan dengan di temani oleh cibiran para murid yang tidak ia kenal.

"Terserah"

Ia pun berjalan melewati para murid dan para guru. Ia berjalan tanpa arah ke sana kemari. Ia pun berhenti di sebuah taman yang sangat tenang, taman itu sangat sunyi berbeda dengan keadaan di dalam.

"Taman ini,sangat sepi. Tapi aku menyukainya."  Gumamnya

"Jadi kau di sini."

Ia pun berbalik mencari asal suara itu,dan ia mendapati sesosok yang ia kenal. Amane,ia duduk bersandar di atas pohon yang bertepatan di depan dirinya.

"Maaf,aku terlambat mengajakmu berkeliling. Aku hanya memikirkan ucapan mu tadi di asrama."

Ia pun turun dari pohon,dan berjalan ke arah Scarlet.

"Apa kau sangat ingin tau tentang ku?" Tanya Amane.

"Iyah,karena kau.....orang nya misterius di mata ku."

"Misterius yah.. sepertinya kau tidak perlu ku beri tahu, nanti kau juga akan tahu seiring berjalan nya waktu."

Di sisi lain...._....

"Carolll-cannn...!! Matteyooo....!!!

"Neh..., terbangmu terlalu lambat untuk seorang Succubus." Ucap seorang remaja Manusia Serigala bersurai Putih kepada sesosok remaja Succubus yang sedang terengah engah membawa sekantung penuh belanjaan.

"Bukannya membantuku membawa belanjaan ini,kau malah mengejek ku!! Ucap nya.

"Baik baik, Nona Kira." Ucap gadis serigala tadi.

Mereka pun melanjutkan perjalanan kembali ke sebuah Academy.

____////\\\\____

Duarrr.....Brakkk....!!!

" Ta-Da-I-Ma.....!!!!! Teriak remaja tadi yang bernama Caroline seraya Mendobrak pintu Asrama.

"E-e, Carol-Can. Okaeri^^." Ucap seorang Gadis berrambut abu abu ke biruan yang terlihat pemalu.

"Tadaima...." Buntut gadis Succubus tadi yang bernama Kira.

"Okaeri, Kira-can^."

"Ah,hm . Ne Vio-can, bisa kau membantuku membawa ini?" Pinta Kira sedari tadi yang terlihat kelelahan membawa beberapa kantung besar penuh belanjaan dengan terbang.

"Hm,kemarikqn akan ku taruh di lemari pendingin." Ucap Vio seraya mengambil belanjaan dari tangan Kira.

Brugh..

"Ugh.. syukurlah... akhirnya sampai di rumah." Ucap Caroline sambil merebahkan tuhuhnya di sofa.

"Apa kau baik baik saja, Carol-can?" Tanya Vio sedikit khawatir.

"Hm,aku hanya sedikit memikirkan misi apa yang akan di beri oleh kepala academy nanti." Ucap Caroline meyakikan sambil tersenyum.

"Ouh,syukurlah."

Caroline pun berjalan menuju ranjang nya dan merebahkan tubuhnya ke situ sambil telungkup.

"Di mana kakak,bagaimana keadaannya yah. Sudah bertqhun tahun tidak melihat wajahnya. Apa dia masih mengingatku? Cih,bicara apa kau Carol, kak Scar ingatannya di ambil oleh phoenix busuk itu,bagaimana bisa dia mengingat dirimu.! Suatu hari nanti,qku akan menemukan mu,kak Scarlet."

Caroline memikirkan hal itu sambil menutupi mukanya dengan selimut. Kedua teman nya yang curiga dengan perilaku tidak wajar oleh Caroline pun melihatnya dari jauh.

Bagaimana tidak curiga, Caroline Gadis serigala Demon yang memiliki sifat 'Ceria,dan jahil' menjadi pendiam selama beberapa minggu kemarin.

"Neh,Kira." Panggil Vio yang di jawab deheman oleh Kira karena sedang mengunyah permen.

"Apa kau memperhatiakn perilaku Caroline akhir akhir ini? Dia agak sedikit pendiam dari biasanya." Ucap Vio kepada Kira.

Kira pun menghentikan aktivitas memakan permen hallowen yang ia beli di supermarket tadi dan ia pun menghadap ke arah Vio.

"Hm,aku tau hal itu. Sepertinya dia sedang merindukan seseorang." Jawab nya.

"Aku penasaran, siapa yang dia rindukan? Karena selama ini, yanga ku tau ia di besarkan di panti asuhan." Ucap Vio.

"Yah,aku juga begitu. Tapi kita sudah berteman selama 6 tahun, dan Carol tidak pernah memberitahu ataupun menceritakan masalahnya kepada kita." Sambung Kira.

"Yah,terkadang kita punya rahasia yang hanya hati kita dan tuhan yang tau. Ayo tidur, besok kita ada kelas ramuan pagi pagi. Jangan sampai membuat Guru kelas ramuan marah lagi." Ucap Vio lalu membaringakn tubuhnya ke ranjang.

"Hm."

__///To Be Cont\\\___

Tinggal kan jejak yah par readrs yang ter UwU.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Jul 09, 2020 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

To Find YouHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin