(Name's POV)
" b-benar tidak apa-apa? " tanyaku untuk kesekian kalinya.
Osamu mengangguk pelan sambil merapikan futon.
" heum, tinggalah sampai kamu bisa kembali ke dunia mu. "
" baiklah. . . "
(Osamu's POV)
Imut.
Pikirku sambil melihat gerak gerik gadis itu.
" Tsumu " ia menoleh.
" apa? "
" kamu percaya dia dari dunia lain? " Tsumu terdiam, lalu menjawab.
" iya, awalnya tidak tapi setelah melihat manga itu aku jadi percaya. Walaupun kelihatannya mustahil sekali "
" ho "
" dia lumayan pendek untuk seukuran anak kelas 2 SMA " aku menoleh.
" imut " ucapnya lalu berpaling.
" ha? "
" (Name)-chan terlihat imut "
" dih, dasar buaya "
" HAH? "
" aku bilang dasar buaya! "
" BUAYA MATA MU! "
makhluk kuning itu berlari hendak memukul ku dan aku sudah bersiap untuk memukul balik, tetapi-
" ah, mattaku ini sudah malam jangan bertengkar! " ucap (Name) sambil berdiri di depan pintu kamar tamu.
"h-ha'i " APA DIA BARU SAJA NURUT DENGAN (NAME)?!
aku menoleh cepat² ke arah Tsumu, ada apa lagi bocah kuning ini?
" hee, Tsumu nurut sama orang lain selain Kita? Aneh. . . " komentar (Name) sambil berjalan ke arah Tsumu.
" apa kau sakit? sepertinya tidak " ucap (Name) setelah menyentuh dahi Tsumu.
" E- EH MAAF AKU KELEWATAN! " tiba-tiba gadis itu menjauh dan membungkuk.
" daijobu "
ha? sumpah, ini aku tidak salah dengar?
" (Name), kalau aku sakit jagain aku ya hehe " ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata yang mendapat respon jijik dari ku.
" eoh " ucapku sambil memukul bahunya.
(Name) terkekeh kecil, lalu menjawab.
" yah oke, siap! " lalu berjalan masuk ke kamar dan menutup pintu.
" memang imut sih, (Name)-chan "
" hm "
" kau kenapa lagi hah? " tanyaku malas.
" sepertinya- ah tidak "
Aneh, pikirku. Memang Tsumu ini orang yang aneh, tapi perlakuannya kali ini benar² tidak seperti biasanya.
" kau keracunan? atau sebentar lagi akan meninggal? "
" HAA?! MENINGGAL MATAMU "
dan kita bertengkar lagi.
Esok paginya. . .
(Name's POV)
" (Name)-chan, ittekimasu! "
" ha'i, hati-hati di jalan " balasku sambil merapikan meja makan.
Mungkin banyak orang berfikir, bagaimana aku bisa setenang ini meskipun jelas-jelas aku sedang tinggal serumah dengan kembar Miya.
YOU ARE READING
ꐑ REALITY : MIYA TWINS ✓
Fanfiction𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙞𝙣𝙞 𝙛𝙞𝙠𝙨𝙞𝙤𝙣𝙖𝙡, 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙡𝙞𝙩𝙖. Seindah apapun dunianya, seramah dan menyenangkan apapun kalian dan sesenang apapun aku berada disini a...