05

391 76 11
                                    

Seluruh chapter ini akan dilihat dari sudut pandang ke 3 (narator)

" Tsumu, tas ku masih di meja "

" Hp ku juga ketinggalan " Tsumu yang merasa terbabui hanya menggerutu kesal dan kembali masuk, sedangkan aku dan Samu tertawa kecil melihat tingkahnya.

" Ini naik bis? atau subway? " 

" Tau tuh Samu "

" Lah kok? kan kamu yang ngajak "

" Kalian ada persiapan ga sih? "

" Ga "

" Ga "

" Jujur aku capek "

Atsumu dan (Name) sibuk mengotak-atik hp mencari lokasi taman bermain dan secepat mungkin menggunakan GPS, Samu? Makan.

" Nah akhirnya, Samu makan mulu aku tinggal yak cus ke TKP "

Perjalanan mereka ke taman bermain hanya selama 30 menit, yah walaupun bisa saja 20 menit tetapi (Name) sempat membuat mereka nyasar. Padahal 3 orang itu sama-sama orang Hyogo, kita maklumi saja (Name) tetapi Atsumu dan Osamu sudah tinggal disana selama 18 tahun. Sepertinya diam-diam mereka anak rumahan.

" Akhirnya sampai! "

" (Name)-chann, lapar~ " Lirih Atsumu sementara Osamu mengangguk-angguk setuju dengan perkataan si pirang.

" Elah padahal baru nyampe, eh itu ada food court "

" yohoo, sasuga (Name)-chan! "

3 anak hilang itupun langsung melesat ke food court dan memesam beberapa makanan, agak sulit untuk (Name) karena Samu terus2an memesan dan Tsumu yg berusaha menghentikan tindakan Samu yang dapat membuat dompet (Name) ludes seperi primogem author.

" (Name)-chan ayo naik itu! "

" Naik itu aja (Name)-chan! "

" Apasi kamu Sam "

" Kok aku, ya kamu tuh yang apasi "

" Aku ke toilet dulu, kebelet "

" ... "

Sebenernya mereka agak sakit hati hanya saja tidak ingin mengkritik timing panggilan alam (Name).

" Dah ok, ayo ke rumah hantu "

" Yoshh "

Mereka bertiga pun masuk ke rumah hantu, dan jujur saja (Name) tidak tahu harus lebih kaget karena hantunya atau fakta bahwa Osamu yang sedari tadi teriak ketakutan sementara itu Atsumu mengantuk. Ia sempat merasa bahwa kepribadian mereka tertukar.

" Woahh oke, mau lanjut apa lagi ni? "

" Bentar, aku masi jantungan "

" Lebay kamu Sam "

" Kamu aja yang ga normal "

" KOK "

" Wah penemuan baru, aku hampir ngira kepribadian kalian ketukar "

Perjalanan mereka berjalan lancar seperti kunjungan ke theme park pada umumnya, mereka bertiga bermain, tertawa, makan camilan dengan senang. (Name) sangat senang ia dapat mengunjungi theme park dengan dua karakter favoritnya dan yakin sekali si kembar juga merasakan hal yang sama.

" Btw, (Name) - chan "

" Hm? "

" Kamu udah tau cara baliknya gimana? "

" Belum "

" Lah "

" Lah "

" Lah "

Wah lihat, 3 orang badut di theme park sedang berdiri bersama.

" Aku memang bilang bakal balik cepet, tapi aku ga bilang aku udah tau apa belum "

" Demi dewa " Osamu menghela nafas.

Mereka bertiga pun menghela nafas dan memutuskan untuk lanjut bermain saja, hari sudah mulai gelap dan banyak orang memutuskan untuk pulang termasuk 3 badut tadi.

" Samu ayo pulang, kamu udah abis 8 onigiri "

" Terakhir "

" Itu yang kamu bilang waktu makan onigiri ke 4 "

Ditengah obrolan mereka handphone (Name) tiba-tiba berbunyi.

" Eh, telfon? lagi? "

Bukan itu bukan telfon, handphone (Name) hanya menyala menunjukkan layar putih dan sebuah anak panah.

Tanpa pikir panjang (Name) langsung mengikuti ara panah tersebut.

" (Name)? " Osamu menyadari gadis itu berjalan menjauh.

" Hey ayo ikuti (Name) "

Si kembar pun mengekor.

" (Name) - chan! Kau dimana? "

" (Name)! "

Ditengah jalan mereka kehilangan gadis itu, mereka berakhir di hutan kecil sebelah taman hiburan tadi. Untuk hutan yang kecil, mereka berdua bisa dibilang tersesat.

" Tsumu, lihat " Atsumu melihat yang ditunjuk adiknya, terdapat cahaya di sebelah kiri mereka.

" Ayo ke sana "

" N- nii-san? "

" (Name)! Kau bisa mendengarku? "

" (Name)! "

" (Name) - chan! "

" Tsumu? Samu? "

to be continued. . .




































ꐑ REALITY : MIYA TWINS ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat