• 22 : Visitor •

374 47 6
                                    

•••

Twenty Two

Keluar dari Demory, Namjoon masih belum merasakan koneksinya dengan Seokjin terhubung kembali. Ia benar-benar tidak tahu sudah berapa lama koneksi mereka terputus, karena dari tadi ia sibuk merenungi masa lalu di Gehenna Forest dan sampai harus marah-marah kepada kedua adiknya.

Sial, sudah sejak kapan kau tidak sadar, Seokjin?

Namjoon khawatir.

Namjoon takut.

Takut kejadian yang sama akan kembali terulang, dan ia tidak akan bisa menemukan orang lain lagi sebagai gantinya.

Ia takut ia akan merasa begitu terpuruk sampai nekat menjatuhkan dirinya ke dalam lava di dasar Neraka.

Sudah cukup ia tidak bisa melindungi seseorang yang ia sayangi.

Namjoon mengkalkulasikan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, pilihan-pilihan yang mungkin akan diambil oleh Seokjin.

Pertama-tama, pasti laki-laki itu akan membuat portal menuju Niagara Falls, dan dia akan sadar kalau Namjoon tidak ada di sana. Lalu setelah itu, dia akan membuat portal lagi, untuk pergi ke tempat lainnya.

Namjoon yakin Seokjin cukup pintar, jadi ia pasti akan merenungi kembali obrolan mereka berdua dan pergi ke tempat yang berhubungan dengan pembicaraan terakhir mereka, dan obrolan itu hanya mengarah ke satu petunjuk, fallen-angel. Seokjin pastilah mencari informasi dari makhluk hina itu, dan kemungkinan ia akan pergi menghampirinya.

Sampai di sana, Seokjin pasti tidak akan menemukan Namjoon. Mungkin fallen-angel itu akan mengatakan beberapa hal kepada Seokjin, atau ia hanya akan marah-marah karena Seokjin mengungkit pembicaraan tentang iblis yang paling tidak ingin ditemuinya.

Setelah itu Seokjin akan kembali membuat portal dan menuju ke suatu tempat.

Tapi dimana?

Namjoon juga yakin tenaga Seokjin pasti sudah terkuras sangat banyak, mungkin hanya tersisa untuk membuat satu portal lagi atau bahkan tidak sama sekali.

Kalau Seokjin mempertimbangkan resiko staminanya terkuras dan tidak bisa lagi membuat portal, kira-kira pergi kemana dia selain kembali ke Neraka?

Tempat apa yang mungkin dikunjungi Seokjin, yang bisa dijadikannya sebagai rumah untuk kembali?

Tempat apa yang mungkin menjadi tujuan Seokjin, yang status kepentingannya sejajar dengan Neraka saat ini?

Tempat apa yang mungkin didatanginya, yang selalu menjadi tempat favoritnya?

Ah, sialan.

Namjoon tidak punya petunjuk.

Sepanjang desas-desus yang pernah beredar di Neraka tentang Seokjin, laki-laki itu katanya tidak pernah keluar dari kampung halamannya. Sejak lahir sampai ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, semua dilakukan di sana, Korea Selatan.

Tapi tempat itu penuh dengan kenangan menyedihkan yang sangat menyiksa, dan kalau Namjoon jadi Seokjin, ia tidak akan pernah mau kembali lagi apapun alasannya. Seokjin sama saja seperti seekor kelinci yang kembali ke kandang singa setelah akhirnya berhasil kabur dari sana ketika singa itu tertidur.

Bangunlah kau, Kim Seokjin sialan!

Namjoon membuka portal dan memutuskan untuk pergi ke Niagara Falls lagi dan berharap ia akan menangkap aroma Seokjin walau hanya sekilas.

Seokjin terbangun karena merasakan pergelangan tangannya ditarik kencang dan tubuhnya diseret dengan brutal. Beberapa kali tangan atau kakinya terbentur dinding, tapi siapapun yang menyeretnya itu sepertinya tidak punya belas kasihan sama sekali. Seokjin membuka matanya sekilas, dan ia melihat bagian tubuhnya yang terbentur itu kini sudah memerah dan sedikit lecet. Ia bahkan merasakan tangannya hampir lepas karena terus-terusan ditarik paksa.

Sinners [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang