New Information

287 35 11
                                    

Hari ini kembali rapat, Jaksa BamBam tidak datang karena sakit. 112 ketua tim Kim Yugyeom memimpin Rapat besar besaran ini karena setiap gerak gerik kita diwaspadai dan selalu gagal dalam mengambil aksi.

Jinyoung & Mark pun ikut untuk bersaksi didepan Jaebum dan Jackson nanti serta ikut keprofiler demi melihat sketsa wajah dari UNSUB (Unkown Subject)

"Saya Kim Yugyeom Direktur 112 selamat siang semuanya, disini saya tak akan bertele tele dengan hal ini. Saat ini keadaan semakin genting. Karena pelaku suka memunculkan diri ditempat yang mudah dijangkau oleh polisi patroli atau detektif seperti kita. Saat agen Jung Hoseok melakukan observasi pada channel radio kita ternyata hasil nya adalah... penghackingan pada sistem saluran dua arah ini. Karena saluran ini termasuk terbuka. Mulai hari ini pelarangan radio dua arah sudah ditentukan! Menjadi radio satu saluran. Dan saya akan memaksimalkan kinerja saya dalam mencari pelaku dengn bukti yang ada. Terimakasih" ujar Yugyeom sambil membungkuk

Jaebum bergiliran untuk presentasi didepan sana. "Untuk sementara kita gunakan Handphone untuk berkomunikasi. Karena membuka saluran satu arah butuh waktu yang agak lama. Saya sudah membawa 2 orang korban, saya telah mendapatkan surat hasil dari BFNS. Dinyatakan pelaku telah meracuni satpam dan penjaga penjaga dengan kedok juru masak yang ada di penjara. Meracuni mereka dengan zat beracun yang sudah di identifikasi sebagai Arsenik" Terang Jaebum

"Bagaimana bisa?"

"Kepala Patologi Choi telah membedah saluran pencernaan dan mengambil beberapa sampel pada korban yang tubuh nya masih bisa di gunakan untuk Autopsi, terjadi penegangan otot, tanda tanda dehidrasi, isi perut kosong dan urine yang tersisa di kantung kemih nya berwarna gelap. Karena satu satu nya clue adalah, urine yang ada di kantung kemih tersebut dan teridentifikasi sebagai. Arsenik."

-+-+-+-+-+-+-

3 days later

"Aku sudah sehat hyung!" Jinyoung duduk disamping Mark hyung nya yang sedang membaca buku. "Haha, aku juga Jinyoung-ah! Sekarang kita bisa berjuang mencari pelaku itu. Sebentar lagi kita akn dipanggil untuk menjadi saksi~ bersiaplah" ujar Mark.

Jinyoung mengangguk dengan senang. Diperjalanan menuju kantor polisi, Jinyoung sangat amat bersiap siap meluruskan semuanya.

"Kau terlihat senang," Ujar Mark, Jinyoung tersenyum lebar dan tersipu malu. "Eih, seseorang ya?~" goda Mark. "T-tidak kok hyung. Aku~" Wajah Jinyoung memerah membuat dirinya semakin manis.

Tak lama kemudian Jinyoung dan Mark sudah datang ke kantor kepolisian. Disambut dengan Jaebum yang sedang berbincang dengan Jackson sambil tersenyum kecil.

"A-ah! Jaebum hyung itu terlalu tampan astaga!!!!" Jinyoung menetralkan pikirannya sendiri dan tersenyum salah tingkah ketika Jaebum menghampiri nya dengan jaket kulit dan kopi americano ditangannya. "Kau sudah sehat?" Tanya Jaebum, Jinyoung menunduk malu dan tersenyum kecil

Jaebum melihat nya dengan raut wajah yang sedikit khawatir. "Jie?" Tanya Jaebum. "Y-ya hyung?" Tatap Jinyoung. "Hey kalian, berbunga-bunga nya nanti saja kita harus segera membuat sketsa dari UNSUB sialan itu." Ujar Jackson dengan kesal. "Okay baiklah." Ujar Jaebum pasrah. Mereka berempat pun segera menuju ruangan.

Saat menuju ruangan tiba tiba Youngjae sudah berdiri tegak dengan raut wajah datar. "Ah kenapa kau disini Youngjae-ah?" Tanya Jaebum, Youngjae melewati Jaebum dan berbincang kecil dengan Mark. Jinyoung menatap Youngjae sekilas dan dibalas senyuman kecil yang terlihat angkuh

Buru-buru Jinyoung masuk kedalam ruangan. "Siang Tuan Jinyoung dan Tuan Mark, kita mulai hari ini. Mohon dijelaskan seperti apa." Ujar penyelidik

"Struktur wajah nya saya tidak begitu jelas yang saya lihat hanya bagian matanya, terlihat sipit seperti Detektif Im,tinggi nya setara juga... di memiliki guratan disekitar matanya" ujar Mark dengan yakin, sementara Jinyoung menatap Jaebum yang fokus menatap sketsa UNSUB yang bahkan hanya matanya saja yang jadi.

Giliran Jinyoung yang menjelaskan, bahwa apa yang dilihat mark persis dengan apa yang dia lihat pada saat menyentuh barang di TKP dan penyerangan yang terjadi dirumah sakit

Setelah melakukan berbagai wawancara dan penyelidikan yang lumayan lama akhirnya mereka dapat keluar dengan perasaan lega.

"Oyy Im Jaebum!" Teriak seseorang dengan semangat, Jaebum melambaikan tangan dan tersenyum tipis sembari menjabat tangan laki laki itu

Jinyoung menatap laki-laki yang tersenyum lebar dan ceria itu. "Ah ini klien mu?" Tanya orang itu dengan senyuman nya. "Perkenalkan aku Im Hyunsik kakak sepupu dari Im Jaebum, aku berkerja di departement kepolisian Laut." Senyum Hyunsik

Jinyoung tersenyum kikuk. "Saya Park Jinyoung, dokter muda disalah satu rumah sakit dekat sini." Jinyoung mengulurkan tangannya kearah Hyunsik dan dibalas oleh Hyunsik.

"Ah sudah waktu jam makan siang, mau ke cafe sebelah?" Tanya Hyunsik dengan ramah. Jinyoung menggeleng dengan cepat sembari tersenyum. "Ah terimakasih hyung~ s-saya harus kembali kerumah. Saya belum terlalu pulih" Ujar Jinyoung

Jaebum melirik Jinyoung keheranan. "Kau sakit Jie?" Tanya Jaebum, ia segera mengecek dahi Jinyoung dan menatap nya. "B-bukan hyung~ aku agak sedikit kelelahan." Jawab Jinyoung dengan lembut

"Pulihkan sana luka mu," ujar Youngjae dengan sarkas, Mark melirik Youngjae dengan sinis. "Apa? Kau juga Direktur Tuan. Sembuhkan luka mu," Ujar Youngjae lagi.

"Jaebum-ah! Kau disuruh keruangan ada rapat dadakan lagi, Jackson kau juga!" Teriak Jaehyung dari kejauhan. "Aku ada rapat kau boleh pulang, akan ku hubungi. Jaga diri kau Jie" Jaebum dan Jackson segera berlari menuju ruangan

"Ah iya! Saya harus pergi keruangan komisioner dulu, Mari Park." Hyunsik segera berlalu dengan cepat. "Youngjae kau kenapa? Kenapa kesini?" Tanya Mark to the point. "Memberikan laporan pada mantan calon suami. Karena kudengar kau ada disini, aku ikut" Jelas Youngjae sembari menunjukan File dan berkas yang ada. "Aku bersiap untuk rapat lagi. Kau pulang sana hyung" Ujar Youngjae

"Mantan calon suami?" Jinyoung terdiam sembari meremas kemeja Mark. "Kami pulang dahulu,jaga diri kau Youngjae" Perintah Mark

Jinyoung dan Mark segera berjalan ke arah luar kantor polisi. "Aku ta- JINYOUNG!" Mark segera menahan tubuh Jinyoung yang lemas terkulai. "Kau kenapa? Jangan buat aku panik!" Mark segera melepas jaket nya. "A-akan kuceritakan dirumah hyung~" Ujar Jinyoung dengan tubuh yang bergetar.

+-+-+-+-+-+-+

@home

"A-aku akan bercerita hyung" Ujar Jinyoung, Mark menggeleng. "Tidak Jinyoung-ah! Kau harus istirahat! Aku tak mau kau kenapa kenapa, untuk sementara kau beristirahat Jinyoung-ah. Kalau sudah baikan aku biarkan kau bercerita hingga berbusa" Omel Mark dan Jinyoung hanya mengangguk perlahan.

"seandainya saja aku tidak terkulai lemas seperti tadi,aku bisa saja bercerita dengan hyung." Cakap Jinyoung dalam hatinya,ia merelaksasikan tubuh nya yang terasa berat itu.

Mark bergegas membuatka teh Hangat untuk Jinyoung. Ia terdiam di dapur dan air matanya menetes dengan deras. "Ahh kenapa ini? Ini terlalu berat sesungguhnya, aku tak tangguh seperti Jinyoung. Aku hampir putus asa karena ini," Mark berjongkok mengusap air matanya yang semakin deras

"Ahhh~ Samchon Imo, ini berat untuk ku. Aku harus apa? Buktinya belum sepenuhnya terkumpul~" Tangis Mark pilu, ia menangis tak bersuara hingga rasanya telinganya tersumbat.














Kangen ga mameng?! Kangen lah ya.
Ngetik mumpung alur masih nempel di otak

voment-!

«LOOK» [JJP]Where stories live. Discover now