like that

718 102 21
                                    

Jaebum sekarang berada diruang autopsi, Jaebum sedikit terguncang melihat luka bakar yang cukup mengenaskan. "Dari sekian mayat yang kita temukan hanya, Jasad ini yang kondisi kulitnya tidak terbakar secara tragis" Ujar Youngjae

Jaebum mengangguk. "Lalu ada lagi?" Tanya Jaebum. "Ya ada lagi, satu luka tikaman sedalam 17 cm dan beberapa luka sobek didahinya, tergaris secara tidak sempurna." Mark menunjuk area area yang disebutkan

"Bisa jadi jasad ini adalah saksi?" Tanya Jaebum lagi. Wonpil mengangguk kecil setuju apa yang dikatakan oleh Jaebum. "Sepertinya korban ini mencoba membela diri, karena kalau kita lihat luka sobeknya tidak sempurna pada dahi" Ujar WonPil

"Ah benar benar menyulitkan, dari yang kulihat di TKP semalam adalah, beberapa botol kaca. Aku membawa nya untuk diuji coba disini" Jaebum mengambil botol kaca yang sudah di simpan didalam plastik Drip

"Jaebum-ah!" Jaehyung berlari dengan tergesa gesa. "Lihatlah aku menemukan pisau ini, kalian ingin memeriksanya?" Tanya Jaehyung.

"Kami akan mencoba nya Jaehyung hyung" Youngjae mengambil Pisau tersebut.

Jinyoung...

"Ah ya, kalian melakukan semacam test atau Seleksi kan?" Tanya Jaebum, Wonpil mengangguk. "Meski disini memiliki tim yang berkompeten, kami butuh orang yang berpikiran luas. Dari 250 org hanya 45 orang saja yang diterima, anyway aku permisi kelab. Permisi"

Jaebum menghela napas. "Pastikan tak ada yang terlewat, kemungkinan besar ada peningkatan Korban" Jaehyung memberi imbauan kepada Tim Forensik Nasional Korea

Jaebum dan Jaehyung meninggalkan tempat autopsi dan pergi kearah parkiran. "Katakan pada tim forensik, segeralah memberikan dokumen jelas tentang Pisau, botol dan jasad." Jaebum memasuki mobilnya dan melaju.

«»«»«»«»

"Hyung, menurutmu kado yang bagus untuk seseorang pada saat graduasi itu apa?" Tanya Jaebum, Jaehyung tertawa terbahak bahak. "Kau punya pacar ya?" Tebak Jaehyung

Jaebum menggeleng. "Ini untuk adikku" Jaebum menyetir dengan tenang, Jaehyung memutar bola matanya seraya berpikir. "Ah, bunga! Cokelat dan Boneka." Jaehyung mengusulkan ketiga barang tersebut

"Ini graduasi atau Valentine Hyung?" Tanya Jaebum, raut wajah nya berubah menjadi malas berbicara lagi dengan partner cerdasnya. "Hey tak ada yang tau kan kalau dia suka apa? Setahu ku kau anak tunggal Jaebum-ah" Ujar Jaehyung

"Baiklah aku buat pengakuan sekarang juga. Dia bukan adikku tapi dia anak dari korban Pemboman penjara Seoul. Dia sudah berhasil mendapat gelar Ph.D di usia mudanya" Jaebum memberikan foto Jinyoung pada Jaehyung

"LOH?! INI MANTAN WONPIL!" Jaehyung menarik Handphone Jaebum dan menatapnya. "Iya ini mantan WonPil benar-benar!" Jaehyung menutup mulutnya

Mantan? Benarkah?

"Kau yakin?" Tanya Jaebum menyelidiki senior nya itu, Jaehyung menyengir kecil. "Tidak aku berbohong, dia manis sekali. Belikan saja alat medis seperti Pisau medis atau ya Masker"

"Ini graduasi bukan Medis dadakan" Sarkas seperti biasa. "Dia sudah menjalankan masa KOAS nya?" Tanya Jaehyung. "Entahlah, aku tak begitu paham.latar belakangnya. Aku hanya ingin membantunya karena ia hanya tinggal sebatang kara mungkin?" ujar Jaebum.

Sekarang Jaebum dan Jaehyung sudah berada dikantor Pusat, ia memasuki ruangannya.

"Jack"

"Oh Hyung, ini aku baru saja dapat laporan kalau ada korban yang masih belum bisa dievakuasi karena Minim alat berat masuk kedalam sana. Tapi Tim Forensik telah mengirimkan Ambulans" Ujar Jackson

Jaebum mengangguk. "Kita rapat sebentar saja okay, ah bukan rapat tapi berunding" Jaebum adalah orang yang dengan sigap menangani kasus Komplikasi ini, maka dari itu ia dan tim nya termasuk Unit Investigasi Utama.

"Ah kau tahu aku kesana bersama Jaksa BamBam menanyakan kesaksian orang yang ada disekitar tapi tidak ada satupun orang yang mengetahui hal tersebut" Ujar Jackson lagi, Jaebum mengangguk tanda paham apa yang diucapkan

"Entah motif apa yang ia tunjukkan dan kurasa ia bermain main dengan kita Hyung,Jack. Kuharap kalian ingat ini Hyung,Jack! Denah pengeboman berada di tengah, dan bukankah itu sulit? Kamera pengaawas mengintai disetiap sudut kan?" Jaebum kembali mengingat denah tersebut

"Mustahil juga pelaku memasuki area tersebut bukan? Diluar Penjara, dilapangan penjara bahkan gerbang gedung penjara pun kamera pengawas mengintai." Ujar Jackson, Jaehyung tiba tiba memetikkan jarinya.

"Pelaku mungkin sudah biasa bulak balik masuk kedalam penjara! Hingga ia hapal betul denah dan daerah yang aman!" Jaehyung menatap Jackson dan Jaebum

"Lakukan penyisiran daerah secara ulang, katakan pada polisi yang bertugas disana dan tambahkan 2 Unit" Jaebum kembali bergegas bersama 2 Partnernya itu

Mobil Jaebum melaju menembus angin malam Seoul, sirine Mobil pun dibunyikan agar mempercepat perjalanan menuju TKP.

Begitu sampai Tim Jaebum langsung mengambil senter dan menyisir seluruh TKP secara menyeluruh dan memperbaharui Garis Polisi.

"Tim jaga 1 Lakukan penyisiran didaerah TKP, Tim jaga 2 & 3 lakukan penyisiran didaerah yang belum terjamah saat penyelidikan! Lakukan sekarang!" Tegas Jaebum

"Detektif Im! Kemarilah!" Teriak salah satu staff polisi, Jaebum berlari kearah staff tersebut

"Hah~ tadi aku mencurigai gundukan sampah ini dan lihat lah sekarang detektif"

Sebuah pintu yang tertanam pada tanah. "JAEHYUNG HYUNG! JACKSON! KEMARI!" Teriak Jaebum

Jaehyung dan Jackson menghampiri Jaebum. "Hoy... lihat lah~" tunjuk Jaebum. Jackson membelalakan matanya

"Selediki ini dan sementara jaga tkp ini agar lebih aman. Pasang cctv dipepohonan yang memungkinkan sang pelaku dapat terlihat" Jaehyung memberi tuga kepada polisi yang ada disana

Jackson menatap siluet dipepohonan

"LARI DAN MERUNDUK!"
















BACK JUGA YA ALLAH

VOMENT BY

LUVVV U SOOOO

«LOOK» [JJP]Where stories live. Discover now