Take 16 🎬 Cegukan

Start from the beginning
                                    

Romeo tertawa pelan lalu beranjak dari pangkuan Savanna. "Kamu capek? Sini, bersandar di pundak aku," ucapnya sambil menepuk pelan pundak lebar lelaki itu. "Ini, jadi punya kamu."

Savanna menghela napas panjang, berusaha menghentikan cegukan dan menormalkan debaran jantungnya. Gadis itu menoleh. "Sebenarnya kita ini apa?"

Entah keberanian darimana Savanna bisa mengatakan itu. Yang jelas, Savanna tidak ingin berharap lebih dengan menginginkan Romeo selalu berada di sisinya. Rasanya, itu sangat mustahil.

"Ma-maaf kalau aku lancang—"

Ucapan Savanna terhenti ketika Romeo tiba-tiba saja memeluknya.

"Ro—"

"Kamu mau kita ini apa?" tanya Romeo pelan. "Malam ini... aku mau lebih dari sekedar blind date."

Savanna tidak tau harus bereaksi seperi apa.

"Aku suka kamu."

Kali ini, Savanna menahan napas untuk sesaat. Matanya membulat terkejut, tidak menyangka jika Romeo akan mengatakan hal seperti itu kepadanya.

"Sava..." Romeo mengurai pelukan, menatap Savanna dengan tatapannya yang tajam namun hangat.

Savanna mengedarkan pandangannya, menelisik jika saja ada kamera tersembunyi. Savanna pernah membaca salah satu cerita di webtoon, ada cowok tiba-tiba saja datang dan mengaku sebagai suami si cewek, padahal seingatnya dia tidak pernah menikah. Pokoknya begitulah ceritanya.

"Kamu nyari apa?" tanya Romeo.

Gadis itu menatap Romeo. "Kamu ngerjain aku?"

Romeo mengernyit. "Ngerjain kamu?"

"Iya, kamu..." Savanna menggantung ucapannya, bingung harus mengatakan apa. Tidak mungkin ia mengungkapkan apa yang ia pikirkan tadi.

"Sava, kamu ragu?"

Savanna terkekeh hambar sambil mengusap tengkuknya kikuk.

"A-aku kaget aja kamu ngomong kayak gitu. Itu... nggak beneran, kan?"

Romeo tersenyum. "Kamu nggak harus percaya sekarang. Kita bisa lakuin pelan-pelan."

"Romeo..."

Romeo meraih tangan Savanna dan menggenggamnya lagi. "I know, mungkin kamu nggak akan percaya, mengingat pertemuan kita yang bisa dikatakan singkat. Kamu nggak usah merasa terbebani. Kamu cukup biarkan aku membuktikan semuanya. Ya?"

Astaga, Savanna harus apa?

Tentu saja ia senang karena Romeo ternyata menyukainya juga. Tapi di sisi lain, ia juga ragu akan banyak hal, terlebih... Romeo seorang public figure.

🎬

"Kamu nggak nyaman?"

"Ah..." Savanna meringis. "Bukan seperti itu. A-aku hanya belum terbiasa aja."

Romeo tersenyum tipis. "Bilang kalo sikapku bikin kamu nggak nyaman. Aku minta maaf."

"Jangan minta maaf," ucap Savanna merasa tidak enak.

Setelah kejadian tadi—dimana Romeo mengungkapkan perasaannya—tidak ada yang berubah dari hubungan keduanya, kecuali Savanna yang merasa canggung. Seperti kata Romeo yang ingin melanjutkan blinde date yang belum usai, Savanna masih stay di apartemen Romeo. Malam ini mereka tengah melihat-lihat album foto Romeo. Album ini berukuran besar dan tidak terlalu tebal. Berisikan foto-foto Romeo hasil photoshoot.

"Aku tau!" ucap Savanna cepat begitu Romeo menunjukkan foto-foto pemotretannya beberapa tahun silam. "Ini waktu pemotretan buat Minizo, kan? Aku tau! Aku beli bajunya, hehe."

DATING FANWhere stories live. Discover now