14. EDGARDO'S FAMILY

Start from the beginning
                                    

Setelah menempuh 45 menit perjalanan akhirnya mereka tiba di mansion keluarga Dean. Keduanya turun di pintu utama, kemudian Dean memberikan kunci mobilnya pada sopir pribadi keluarganya untuk memarkirkan mobilnya.

Dean memberikan lengannya, dan untungnya Lea paham. Dia langsung melingkarkan tangannya di lengan Dean. Keduanya mulai berjalan memasuki mansion.

Sedari tadi Lea tak berhenti terkagum-kagum dengan desain interior mansion ini. Mansion dengan warna putih yang dominan. Lantai yang bermotifkan bunga-bunga berwarna coklat tua dan coklat muda. Ditambah lagi chandelier lamp nya yang sangat indah. Sungguh sekarang Lea berfikir sekaya apa keluarga ini.

 Sungguh sekarang Lea berfikir sekaya apa keluarga ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah cukup lama berjalan akhirnya mereka sampai di ruang bersantai mansion ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah cukup lama berjalan akhirnya mereka sampai di ruang bersantai mansion ini. Dean sedikit terkejut dengan siapa saja yang ada di sini. Tadi ibunya hanya bilang makan malam biasa, tapi menurut Dean ini bukanlah makan malam biasa saat semua anggota keluarganya dan juga tiga sahabatnya ada disini.

"Hi Dean, long time no see" ujar Azel dengan memeluk Dean. "Kapan kau tiba dari Jepang Zel ?" tanya Dean. "Siang ini, setelah Mom bel menelponku kemarin malam. Katanya dia akan mengadakan makan malam dan dia mengundangku. Aku langsung terbang ke sini" jelas Azel.

Dean meringis mendengarnya, perjalanan dari Jepang ke Chicago tidak bisa dibilang singkat. "Maafkan ibuku Zel" ucap Dean. "No problem, sudah biasa. Mom Bel juga sudah aku anggap seperti ibuku" ucap Azel dengan tersenyum ramah.

Azel yang baru menyadari ada orang lain di antara mereka, langsung menatap Lea. "Oh ya, kau siapa ?" tanyanya dengan raut penasaran.
Baru saja Lea akan membuka mulutnya, teriakan lantang dari Naya mengurungkan semuanya. "Kak Lea !!!!!" Dia langsung berlari dan menghambur memeluk tubuh Lea. Lea sedikit terhuyung ke belakang karena perbuatan adik perempuan Dean itu. Untung saja Dean dengan sigap menahan tubuh gadisnya.

Lea membalas pelukan Naya. Lalu Naya melerai pelukan itu. "Naya jangan seperti itu, untung saja Ana tidak terjatuh" nasehat Dean. "I'm sorry Kak, aku sangat merindukan Kak Lea" kata Naya dengan senyum lebarnya.

Naya kembali menatap Lea, "Miss you so much Kak, how are you ?" tanyanya. "Miss you too Naya, I'm good" balas Lea. "You look perfect Kak" puji Naya, "Kamu juga cantik"

PRINCE DEAN [EKS]Where stories live. Discover now