Oneshoot - Missing You

Mulai dari awal
                                    

"Tidak ada yang salah kan? Lalu kenapa kalian bersikap seperti itu? Membuatku muak." Celetuk Chanyeol kesal. Ia tidak nyaman berada dalam situasi canggung, terlebih dengan Seulgi. Keadaan ini seperti mengharuskan dirinya memilih salah satu antara dua sahabat. Dan itu menyebalkan.

"Pura-pura tidak tau saja." Sahut Sehun sekenanya. Ia pun sama. Bahkan lebih dari sekedar tidak nyaman, ia merasa terluka.

"Yang benar saja. Kalian ada di sekelilingku, dan aku harus tiba-tiba menjadi bodoh?" kali ini Chanyeol memiringkan badannya ke arah Sehun, ekspresinya lebih serius, "Kau lihat Jongdae hyung? Dia mengambil keputusan yang sangat berani dengan menikahi kekasihnya."

Sehun terdiam. Chen. Nama itu kembali memenuhi otaknya. Sehun masih ingat betul bagaimana Chen memberitahu seluruh member tentang kekasihnya, tentang rencana pertunangannya, tentang kehamilan kekasihnya hingga kini rencana pernikahannya. Matanya begitu berbinar, meski ia harus membayar kebahagian itu dengan ujaran kebencian dari banyak orang. Tapi setidaknya Chen berusaha dan memperjuangkan kebahagiannya.

Bukannya Sehun tidak ingin melakukan hal yang sama, tapi ia berbeda dengan Chen, ia berada di posisi yang berbeda. Selain melindungi dirinya, hal yang paling ia utamakan adalah melindungi Seulgi. Dan hanya ini yang biasa ia lakukan untuk melindungi Seulgi.

"Hyung, ada saat dimana hal yang kita inginkan tidak bisa kita dapatkan."

"Aku tau tapi...setidaknya kau harus memberi penjelasan, jangan pergi tanpa kejelasan seperti ini. Entah bagaimana kalian menyelesaikannya, tapi berbicara dengannya akan lebih baik."

***

Setelah beberapa waktu merenung dan berpikir, Sehun memutuskan untuk menghubungi Seulgi. Mungkin memang benar bahwa mereka perlu memperjelas semuanya. Bukan, lebih tepatnya ia harus menjelaskan apa yang membuat sikapnya berubah. Dan Seulgi menyetujui hal itu, syukurlah.

"Aku tidak tau harus memulainya darimana."

"Jelaskan dari awal kau coba menghindariku! Aku dengarkan." Sahut Seulgi tenang.

Dari tatapan matanya, Sehun tau gadis itu terluka tapi ia masih memberinya kesempatan untuk berbicara membuat Sehun semakin merasa bersalah.

"Skandal mengenai kehamilan kekasih Jongdae hyung membuat perusahaan semakin menekan member lain untuk tetap menjaga reputasi EXO, mereka bahkan terang-terangan memintaku memutuskan hubungan denganmu. Ada lebih banyak orang yang menyadari tentang kita, dan perusahaan khawatir hal itu akan mengganggumu dan juga diriku."

"Aku pikir akan lebih baik menjaga jarak darimu agar kita baik-baik saja."

"Tapi...ternyata itu ide yang sangat buruk."

"Kau terluka, aku juga. Kenyatannya kita tidak baik-baik saja."

"Benar kata Suho hyung, tidak ada yang salah dengan mencintai seseorang. Tidak juga antara aku dan kau."

"Bagaimanapun dan siapapun diriku di mata orang lain. Aku akan tetap menjadi Oh Sehun yang selalu mencintai Kang Seulgi."

Seulgi menatap dalam pria itu, selalu ada ketulusan yang ia lihat disana untuknya. Dan itu sangat melegakan. Sebenarnya bukan dia tidak khawatir tentang hal itu. Ia pun diingatkan beberapa kali tentang hubungannya dengan Sehun yang tidak boleh diketahui publik. Masalahnya adalah ia hanya manusia biasa yang menginginkan kebahagian mencintai dan dicintai sama seperti manusia lainnya.

"Aku kecewa karena kau memilih untuk menjauhiku."

"Aku tau itu pilihan yang salah, maafkan aku."

"Tapi akhirnya kau menjelaskan semuanya padaku, dan aku mengerti."

"Jadi kau...memaafkanku? Jadi...kita tidak akan putus?" Sehun menggenggam erat kedua tangan Seulgi dengan kedua matanya yang berbinar penuh harap, berbanding terbalik dengan ekspresi muram yang ia tampilkan saat pertama kali datang.

Sehun telah kembali.

"Hmm....sepertinya begitu." Goda Seulgi dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Apa itu? Tentu saja kau harus memaafkanku, karena kau sangat sangat sangat mencintaimu." Sahut Sehun girang, ia bahkan secara spontan memeluk Seulgi dan menghujaninya banyak ciuman.

"Dasar bodoh! Aku merindukanmu." Bisik Seulgi tertahan.

Senyum di wajah keduanya tak lagi bisa dibendung. Bahagia. Seberat apapun masalah yang dihadapi, datanglah bersama dengan orang yang kita cintai, itu akan menjadi jauh lebih baik.

"Aigoo...sepertinya di kehidupanku sebelumnya aku telah menyelamatkan negara sehingga bisa dirindukan oleh gadis luar biasa sepertimu."

Seulgi tertawa kesal, karena Sehun kembali menanggapinya dengan jenaka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfection (SEULHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang