11. Penyelidikan

4.1K 816 19
                                    

Sekarang 12 pria itu sedang makan dengan tenang di kafe yang beberapa jam lalu mereka tempati. Maksudnya, sekitar 2 jam yang lalu. Mereka belum pulang ke rumah.

"Kalian semua ngerasa badannya gak lengket gitu? Soalnya badan Cio udah kayak lengket banget ini..." Protes Mashiho karena teman-temannya seperti betah tinggal di kafe ini.

"Iya, aku juga ngerasa badan aku lengket. Pulang aja yuk, kak?" Ajak Junghwan. Awalnya Mashiho akan mengangguk tapi tak jadi karena seseorang berbisik di telinganya.

"Lakukan penyelidikan untuk Inhong dengan segera." Bisik seseorang itu, ah kalian semua pasti tahu kalau itu adalah hantu satpam yang terus mengikuti 11 pria itu kemanapun mereka berada.

Kenapa 11? Karena 1 orang disana, tidak diikuti hantu satpam. Melainkan hantu gadis kecil yang bilang akan bermain boneka, tepat. Yedam diikuti oleh hantu itu.

Nyesel waktu itu kenapa Yedam tak bernyanyi lagu wayo. Siapa tahu hantunya suka?

Dih, apaan?

"Junghwan minum susu apa, sih?! Cepet banget gedenya perasaan." Tanya Hyunsuk yang merasa tinggi nya tertandingi.

"Ya kalau kak Hyunsuk mau tau, datang aja ke rumah Junghwan. Nanti kalau dikasih tau kayak gini, terus susunya laris... Junghwan berarti lagi iklan dong?" Sahut Junghwan.

"Gue suka gaya lo." Celetuk Haruto.

"Gii siki giyi li." Ejek Hyunsuk.

"Cih, jinjja!" Sahut Jihoon memberikan jempol tapi menghadap ke bawah dan menunjukkan nya pada Haruto. Sementara Haruto memeletkan lidah nya.

"Ngomong-ngomong tentang Inhong, kapan kita ngelakuin tugasnya?" Tanya Mashiho mengalihkan topik, berusaha untuk serius.

"Oh, iya! Aku gak bisa ikut, kak! Soalnya aku ada banyak tugas dari sekolah, kalo hari Minggu aku bisa ikut... Kalo Sabtu enggak." Ucap Junghwan mengangkat tangannya.

"Gue ada les." Sahut Yedam singkat.

"Gue tau ini penting. Tapi kayaknya gue mager deh kalau hari libur, jadi gue gak ikut lah ya." Ujar Junkyu.

"Lo mah kapan sih gak mager nya? Dasar koala!" Tegur Jihoon lalu menoyor kepala Junkyu, membuat lelaki itu mengelus kepalanya.

"Diem deh mata belekan." Sahut Junkyu.

Jihoon langsung merasa malu karena ia ingat waktu itu didandani oleh kakak iparnya, waktu itu dirinya didandani mirip seperti panda dan siapa sangka kalau kakak tirinya memotret dia. Berikutnya foto itu diunggah ke Instagram, mana teman-teman Jihoon menjadi followers Instagram kakaknya. Yang sudah tentu akan melihat postingan itu.

Apalagi mereka berkomentar seakan-akan itu adalah hiburan yang paling lucu di seluruh dunia. Huh, rasanya Jihoon menyesal mengikuti kemauan kakak iparnya waktu itu. Untung saja dia sedang hamil.

"Ribut ayo ribut!" Sahut Hyunsuk.

"Kalian dukung siapa?!" Tanya Jeongwoo mengompori.

"Gue dukung yang menang!!! Ayo ribut, aku suka keributan!!!" Ujar Yedam sambil sesekali bertepuk tangan.

"Tidak boleh ribut ya teman-teman, kita harus cinta damai agar negara kita maju." Kata Doyoung, yang lainnya langsung mengelus dada.

"Astaghfirullah, tidak boleh ribut." Omong Asahi yang dari tadi diam menonton keributan yang terjadi.

Memang hanya Asahi yang begitu, yang lain tidak. "Tapi, kalo hidup gak ada keributan, gak seru." Celetuk Haruto.

Yang lain langsung menatapnya sinis, kenapa disaat seperti ini Haruto pasti sangat bersemangat dan seakan-akan dia lah yang menjadi dalang dibalik semua ini? Maklum, kalau Haruto tak menyukai keributan dimohon jangan memanggilnya Haruto.

Scary SchoolWhere stories live. Discover now