4. kak Elvano ~2~

12 5 0
                                    

Pagi hari yang cerah, Luna ijin tidak masuk sekolah untuk pergi ke rumah sakit yang dimana tempat kak elvano di rawat.

Sesampainya di Sun hospital, Luna pergi ke kamar kak elvano rawat, Di depan pintu Luna melihat kak elvano yang sedang duduk di atas kasur sambil melihat langit dari arah jendela.

Tok..
Tok..
Luna masuk kedalam kamar kak elvano dengan senyuman manis.

"Good morning kak elvano." sapa luna duduk di sebelah ranjang kak elvano.

"eh, kau mengagetkanku saja!" kak elvano terkejut yang tiba-tiba ada luna di samping ranjangnya.

"hehe." luna senyum

Luna melihat ada bubur ayam di sebelah kiri ranjang kak elvano lalu mengambilnya.

"kamu kenapa kesini, emang gak sekolah??" tanya kak elvano.

"luna mau rawat kak elvano, biar cepet sembuh." ucap luna mengaduk bubur ayam.

"ayo sekarang kak elvano buka mulutnya, Aaa." luna menaruh sendok yang berisi bubur  di depan mulut kak elvano.

Kak elvano membuka mulutnya dan memakan bubur ayam itu sampai habis.

Selesai menyuapi kak elvano bubur , tiba-tiba handphone luna bergetar dan ternyata itu adalah 'Elaine' yang  menelfon luna pagi-pagi gini.

"kak aku ijin angkat telfon dulu ya." pamit luna keluar kamar kak elvano

📞📞📞

"yeoboseyo."

" yeoboseyo luna-ssi, kenapa kamu tidak masuk sekolah apakah dirimu sakit." ucap Elaine dengan nada khawatir

"anniyo, aku baik-baik saja."

"huhh syukurlah, yaudah aku tutup dulu ya telfonnya, bu maria sudah datang, bye Luna muach.."

Luna mematikan telfonnya, memasukkan handphonenya kedalam saku celana dan masuk ke dalam kamar kak elvano.

***

{04-10-2022, jam 22.00}

Dimalam hari yang indah dan ditemani dengan butiran salju turun.

Luna berlari ke ruang ICU melihat kak Lia,mama,papa dan bang lucas menangis sedih.

"Luna, hiks." ucap kak Lia memeluk Luna dengan tangisan.

Luna menahan air matanya.

"kak lia, kak elvano pergi." ucap luna dengan nada sedikit gugup

Kak lia hanya mengangguk dan meteskan air mata.

Tiba-tiba air mata luna menetes perlahan-lahan turun ke pipi dan badan luna terjatuh ke lantai.

"gak,gak mungkin kak elvano pasti kuat hiks..hiks.."  teriak luna meneteskan air mata.

Luna berusaha bangun dan mencari letak kak elvano berada namun mustahil luna di hentikan oleh bang lucas.

"dek, biarkan kak elvano tenang di alam sana."bisik bang lucas memeluk badan luna dengan erat.

Apalah daya luna hanya bisa menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.
.
.
"TIDAK!!" teriak gadis 17 tahun yang baru terbangun dari tidurnya, ya.. Bisa di bilang gadis itu adalah Luna yang setelah bermimpi buruk.

Luna melihat kak elvano yang sedang di luar kamar untuk mencoba berjalan bersama kak Lia.

'kenapa aku bermimpi buruk sekali.' luna memukul jidatnya dan mengusap air mata di kedua pipinya.

Luna keluar dari kamar

"kak lia, kapan sampai ke korea??" tanya luna

"ehh, luna sudah bangun, 2 jam lalu kakak sudah sampai di sini." jawab kak Lia memegang tangan kak Elvano

'siapa yang kasih tau kak lia??' batin Luna

"luna bisa temani elvano dulu, kakak mau ke toilet sebentar." kak lia memberikan tangan kak elvano ke rangkulan leher luna dan pergi.

Drttt...
Drttt...
Handphone luna bergetar dan melihat telfon dari 'bang lucas'. Luna menaruh kak elvano di kursi rodanya dan ijin mengangkat telfon .

📞📞📞

"hallo bang, ada apa??"
" "
"luna ada di rumah sakit tempat kak elvano di rawat."
" "
"baiklah, bye."

Luna mematikan telfonnya dan kembali ke kak elvano berada, di kejauhan luna melihat kak elvano mencoba berdiri sendiri dari kursi rodanya lalu terjatuh ke lantai.

Luna serontak terkejut dan langsung lari ke arah kak elvano, menbantunya naik ke atas kursi roda.

"luna.." panggil kak elvano dengan nada orang sakit

Luna hanya ngedehem

"kak elvano nyerah aja yah."

Luna yang mendengar ucapan kak elvano langsung terkejut

"gak, gak boleh." luna menahan air mata dan memegang kedua tangan kak elvano

"kak elvano sudah tidak kuat lagi karna penyakitnya sudah ke seluruh badan kakak."ucap kak elvano

Luna menggelengkan kepala "kak elvano pasti kuat dan tunggu papa dan mama Luna untuk mencari obat kesembuhan penyakit kakak."

"namun jika obat itu tidak di temukan, bagaimana?" tanya kak elvano.

"kak, kumohon bertahanlah. Luna tidak ingin kehilangan orang yang paling luna sayangin lagi, hiks.." luna memeluk badan kak elvano dan meneteskan air mata.
.
.
.
.
Maaf ya teman-teman semua , ceritanya pendek untuk hari ini.

Jika suka sama cerita ini jangan lupa untuk mencet tombol ☆ ya teman-teman.

✨🌸🌸✨🌸🌸✨
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
✨🌸🌸🌸🌸🌸✨
✨✨🌸🌸🌸✨✨
✨✨✨🌸✨✨✨
Sarange!!!!!!!!!!!!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan SMA kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang