"Jihoon!" Panggil Yoshi.

Yang dipanggil pun langsung berhenti dan berjalan menuju lelaki yang memanggilnya, setelahnya Jihoon menganga melihat sesuatu dihadapannya.

"Seseorang membunuh dia tadi, bukan membunuh. Lebih tepatnya memberikannya minum dan detik berikutnya dia terkapar disini. Terus gak tau kenapa gak ada orang yang lewat kesini dan lihat badan dia yang segede babon itu." Kata hantu satpam itu.

Yoshi terduduk lemas, "Pasti anaknya pak Taeyong nyariin dia pulang sekolah nanti." Ujar Yoshi.

Sekarang psikopat itu sudah merenggut 4 nyawa yang dibutuhkan untuk menjadi tulang punggung keluarga. "Kita harus gimana?" Tanya Jihoon.

"Hei!"

Yoshi dan Jihoon langsung tersentak begitu mendengar suara yang memanggil mereka, itu suara pak Ji-yong.

"Kalian apakan Taeyong?!" Tanyanya.

🏫

"Demi Allah pak! Kami gak ngapa-ngapain pak Taeyong! Meski kami gak suka pak Taeyong karena dia galak, tapi kami gak ada niatan buat bikin dia celaka!" Jawab Jihoon.

Sementara dengan swag nya, Ji-yong duduk di kursi dan menatap dua oknum yang tadi ia panggil dengan wajah datar. "Kalo bukan kalian siapa lagi?" Tanya Ji-yong.

Jihoon dan Yoshi langsung menunduk. Sampai Yoshi mengeluarkan secarik kertas yang ia temukan di jalan tadi, "Gak tau ada orang iseng yang nulis ini pak. Tapi kertas ini ada di jarak sekitar 10 meter dari jasad pak Taeyong." Ujar Yoshi.

"Kertas itu ada juga pas Taeyong di bunuh." Imbuh Jihoon.

"H1." Monolog Ji-yong.

"Siswa di kelas 12 siapa aja yang nama awalnya dari H?" Tanya Ji-yong. Yoshi dan Jihoon langsung berpikir.

"Hyunjin, Heejin, Hwall, Haechan, Han, sama Hakmin. Itu yang saya tau." Jawab Yoshi yang diangguki oleh Jihoon, karena lelaki itu pun sama jawabannya dengan Yoshi.

"Hyunsuk juga." Celetuk Jihoon.

Dalam menunduk ya Yoshi, dia melotot. Hyunsuk mana mungkin jadi pembunuh guru dia sendiri? Mana katanya Hyunsuk itu suka bagian pelajaran pak Taeyong, karena guru itu terlihat berwibawa dan wajah tampan galaknya yang membuat Hyunsuk menjadi penggemar berat Taeyong.

Seketika Jihoon menyadari siapa yang dia sebut, "Mana mungkin kak Hyunsuk?!" Gumam Jihoon menepuk bibirnya.

"Oke, nanti mereka biar bapak yang urus. Sekarang kalian berdua masuk ke kelas karena saya tahu kalian membawa amanat dari guru." Titah Ji-yong.

Yoshi dan Jihoon langsung membawa buku anak kelas dan keluar dari ruang BK. Mereka langsung hening. "Hoon! Mana mungkin kak Hyunsuk?!" Tegur Yoshi.

"Ya tapi kan tadi gue nyari-nyari murid yang inisial hurufnya H! Gue langsung kepikiran sama kak Hyunsuk dan gue tadi asal ceplos! Gue juga mikir bukan dia pelakunya, secara dia tuh penggemar berat pak Taeyong!" Sahut Jihoon.

Sekarang mereka berdua langsung khawatir, apa yang terjadi kalau Hyunsuk mengetahui mereka berdua di balik dipanggilnya Hyunsuk ke ruang BK?!

🏫

"Maaf, kak." Ucap Yoshi.

12 pria itu termasuk Junghwan sedang berada di kafe dekat sekolah, sesuai dengan omongan Jihoon tadi. Hyunsuk wajahnya santai saja tapi tetap, Yoshi merasa bersalah.

"Gak papa, Yosh. Yang harusnya minta maaf kan Jihoon, soalnya dia asal ceplos." Sahut Hyunsuk melirik Jihoon, sementara yang dilirik hanya menampilkan gigi rapinya.

"Taktik psikopat itu bener-bener mulus, terus dia ngasih H1 itu maksudnya apa? Besok day nya gitu?" Tanya Hyunsuk.

"NAH! GUE JUGA TADI NAN — " Mulut Jihoon langsung di tutup dengan tangan Junkyu karena Jihoon berteriak.

"Ngomongnya pelan-pelan dong!" Tegur Junkyu.

"Oke, gue juga tadi nanya sama Yoshi. Persis banget kayak lo. Kami berdua juga tadi nemuin mayat pak Taeyong, kayaknya sih ya... Itu psikopat mau main sama tubuhnya pak Taeyong dulu, cuma karena tadi dia meninggal di sekolah makanya gak ada darah setetes pun." Jelas Jihoon.

"Menurut aku, dia bunuh orang itu bukan kemauan dia doang. Tapi dia pembunuh bayaran dan kata aku tadi, sekalian itu kemauan dia buat bunuh orang. Siapa pun itu." Celetuk Junghwan.

"Gue suka gaya lo." Ucap Haruto menepuk bahu Junghwan.

"Iya, aku juga setuju sama Junghwan. Kalau kita tau psikopatnya, dengan mudah juga kita tau siapa yang nyuruh si psikopat itu buat bunuh orang." Imbuh Mashiho.

Junghwan lalu memakan makanan pesanannya, "Aku makan dulu. Laper." Izin Junghwan lalu melahap makanannya.

"Super king cow baby." Gumam Doyoung sambil menggelengkan kepalanya. Makin tinggi deh Junghwan, Mashiho aja kalah sama tinggi Junghwan.

"Yang terpenting pembunuhnya bukan gue dan gue bukan orang yang nyuruh." Gumam Hyunsuk yang dapat didengar oleh Jihoon.

"Siapa, ya?" Gumam Jihoon sambil memegang dagu nya, semua orang disana serempak langsung berpikir.

___

Hm, kemungkinan kecil aku double up. Tapi nanti aku up malam, kalau aku gak double up... Berarti hari-hari berikutnya.

Btw, sekitar part 40-45 end ya teman-teman.

[ Senin, 22 Juni 2020 ]

Scary SchoolWhere stories live. Discover now