My Mate , That's Diavolo Criminale

↭Twenty

Kizz Calvien memusing tubuh . Tidak sempat dia mahu mencari pelaku, dia dahulu terundur beberapa tapak ke belakang akibat dua biji penumbuk menghinggap di mukanya .

Darah yang mengalir perlahan di hujung bibir dikesat . Kizz Calvien menjatuhkan pandangan di hadapan. Posisi dibetulkan .

Seramai tujuh orang berbaris bertentangan dengan dia tengah memandangnya sinis .

Siapa mereka semua ?

Aku tak cari pasal, dia orang cari pasal dengan aku. Memang silap besar .

" Korang siapa ? "

" Kau tak kenal kita orang ? Budak baru eh ? No wonder kau selamba badak masuk kawasan ni . Anyways, ini kawasan kita orang. Kawasan Gold Joker . Sesiapa masuk ke sini semasa kita orang ada , salam penumbuk diberi . "

Dalam diam , Kizz Calvien mengherot senyum sinis . Setakat gangster sekolah apalah sangat berbanding dengan dia .

" Korang Gold Joker? Kidding me? "

Letusan ketawa kecil keluar dari bibir Kizz Calvien membuatkan kumpulan Gold Joker menahan amarah . Kizz Calvien ditatap garang .

" Kau mempersendakan kita orang ? Huh! Apa kata kita bet ? Berlawan dalam masa 30 minit. Kalau kita orang menang, kau kena jadi kuli kami. Kal- "

" Kalau aku menang, kau orang kena keluar dari sekolah ni. Ada berani? "

Ketujuh-tujuh mereka berpandangan satu sama lain . Kalau kalah, kena keluar dari sekolah . Setelah mendapat persetujuan , Gold Joker mengangguk .

30 minit kemudian , ketujuh-tujuh mereka bersandar di dinding dengan lebam dan darah di muka dan badan . Kizz Calvien menyentuh kedua-dua belah tangan , menghilangkan lenguh sendi .

Kizz Calvien tersenyum senget.

" Better kau tukar nama kumpulan. Gold Joker not suits for you guys. "

" Cal ! "

Dari jauh Kizz Calvien terdengar namanya dipanggil . Dia memaling muka . Terlihat seorang gadis dengan rambut bertocang datang mendekati .

Kizz Calvien mengangkat kening .

" Ya ? "

Tanpa menjawab soalan Kizz Calvien , dengan malu-malu dia mengeluarkan sesuatu dari belakang badan . Coklat dairy milk disua ke arah Kizz Calvien .

" Apa ni ? "

" Coklat . Dellia buat khas untuk Cal . Terimalah . " Wajah empunya badan dan coklat yang disua ditatap silih berganti .

Ketika itu , Aisha yang menerima surat daripada seorang junior yang ditulis oleh Kizz Calvien segera beredar dari perpustakaan untuk mencari Kizz Calvien .

Tiba-tiba nak berjumpa.

Seminggu yang lepas asyik mengelak sahaja dari dia . Bukan dia makan orang pun .

Langkah termati di sekerat jalan melihat adegan di hadapan . Kedudukan sangat intim. Walaupun masih ada jarak . Tapi perlu ke berbual mesra macam tu sekali .

Aisha mendecit geram.

Siapalah budak perempuan tu , kalau dia tahu siapa , dia ganyang cukup-cukup .

Kejap -

Kenapa dia nak jealous ? Dia bukan suka aku pun . Aish ! Aisha menggeleng kepala .

Riak wajah bertukar mendung .