h

4.2K 163 17
                                    

Si Jeno nurut aja kesenengan berdiri matiin lampu, tapi pas dia mau balik lagi ke ranjang, Siyeon udah senyum sambil pegang raket nyamuk,

" Yeon? " kata Jeno,

" Berani lo naik kesini, gue setrum lo ga da ampun sampai ke igd, paham! " ucap Siyeon tak main main karna dia melotot,

Akhirnya ya sudah, Jeno pasrah, dia pergi ke kamar mandi tanpa mengucapkan apa apa, dikamar mandi dia nyalain kran shower buat boboin dedeknya yang udah terlanjur bangun.

Bukannya pura pura bego, tapi Siyeon tau, dia emang segara ngerjain Jeno kaya tadi biar ngga tuman.

***

Paginya, baik Jeno maupun Siyeon sedikit canggung gara gara semalam, Siyeon mau ngajak ngomong tapi gengsi, kalau Jeno masih kesal karna kecewa.

Kali ini Jeno masakin Siyeon karna itu peraturannya, kalau Jeno masih mau jadi benalu tinggal disini, tekad Jeno udah bulat buat bikin Siyeon jatuh cinta sama dia,

Akhirnya dialah yang memulai percakapan awkward pagi ini,

" Kamu mau pakai kimchi ngga? " tawar Jeno,

" Boleh, makasih ya. " jawab Siyeon,

" Semalam kamu sengaja ngerjain aku kan? "

" Kalo iya kenapa? "

" Berarti bener ya?! " seru Jeno,

Dan jawaban Siyeon mengangguk sambil cekikian, Jeno udah kesel banget rasanya sampai ubun ubun, apa dia buat Siyeon mabuk aja biar bisa kaya dulu lagi,

Tapi itu terlalu licik, dia pingin melakukannya karna dasar sama sama cinta, akhirnya Jeno pun berdiri lalu menarik tangan Siyeon yang lagi asyik makan,

Perhatian gadis itu tentu teralih, dia menatap Jeno dan Jeno malah ngesmirk penuh misteri yang Siyeon rasa itu sedikit mengerikan,

" Aku gak akan ngikat tanganmu ini seperti dulu, tapi aku ngga suka kamu menggodaku begitu, aku juga punya batas rasa sabar Yeon. Ingat itu cantik. " ujar Jeno lalu beralih menatap leher Siyeon,

Gadis bermarga Park itu diam dan berusaha tak menelan ludahnya, karena kini wajah Jeno sudah berada didepan leher jenjangnya, pria itu tak melepaskan pegangan tangan keduanya,

Membuat Siyeon tak bisa berkutik, setelah Jeno mendekati leher putih Siyeon, dia mengecup leher itu sebentar kemudian berubah menjadi sebuah hisapan lembut,

Mata Siyeon sudah mulai terpejam, ia pun menggigit bibir bawahnya, menahan rasa yang sangat bergejolak, sial!! Jeno sangat tau titik lemahnya, pria itu menghisap seluruh leher yang wangi dan putih itu hingga berubah kemerah unguan,

Mata Siyeon sudah mulai terpejam, ia pun menggigit bibir bawahnya, menahan rasa yang sangat bergejolak, sial!! Jeno sangat tau titik lemahnya, pria itu menghisap seluruh leher yang wangi dan putih itu hingga berubah kemerah unguan,

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

" Eunghh.. " lenguh Siyeon,

Mendengar suara desahan yang lolos dari mulut Siyeon, Jeno pun menghentikan kegiatannya, sontak Siyeon langsung tersadar dan membuka matanya,

FWB ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن