extra part

934 31 1
                                    

Kayak yang lain ya, guys... Ada extra part-nya... Hehheheheh....semoga kalian senang dan suka dengan part ini...

Jangan lupa vote and comment ya guys..... See u ....

-------
3 Tahun kemudian....

Tidak terasa sudah pernikahan Marcello dan Marsha memasuki ke 4 tahun. Dan mereka mempunyai seorang putra yang berumur 3 tahun. Putra mereka bernama Bryan Benedict. Semua wajah gantengnya diwariskan dari daddy-nya.

Kini Marsha sedang mengandung lagi, di usia kandungannya memasuki 7 bulan. Ia masih saja tetap aktif melayani suami dan anaknya. Semenjak kelahiran Bryan, Marsha tidak pernah memakai pembantu atau baby sitter, ia lebih senang melayani suami dan anaknya sendiri.

Oo... Ya.. Sekarang sudah ada BI Yati yang membantu Marsha seperti mengurus rumah, mencuci dll. Namun keperluan suami dan anaknya masih tetap dipegang oleh Marsha.

Seperti halnya pagi ini, Marsha lagi menyiapkan sarapan, ia setiap pagi sangat lihai dalam menggunakan alat dapurnya itu, dengan dibantu oleh bi Yati. Bi Yati orangnya sudah cukup berumur namun ia masih sangat aktif dalam mengerjakan tugasnya. Sebenarnya bi Yati ini pembantu lama dari rumah orangtua mas cello. Bi Yati sudah lama mengabdi pada keluarga mas cello sejak mas cello masih bayi. Sehingga ia tahu bagaimana menyikapi semua orang dan mengurus semua rumah dengan baik.

"Bi, makasih udah bantuin marsha."

"Iya neng. Bibi sangat senang bantu neng Marsha. Neng juga harus hati hati jangan capek-capek kasian Dede bayinya nanti kelelahan."

"Iya, bi. Bibi tenang aja. Walau kehamilan aku yang kedua ini agak melemah, tapi aku masih kuat koq."

Saat hendak menyiapkan sarapan ke meja makan Marsha merasakan sakit dibagian perutnya.

"Aahhh...." Marsha meringis kesakitan perutnya.

Dan BI Yati yang melihat itu langsung menolong Marsha dengan mendudukkan di kursi meja makan, lalu bi Yati memanggil Cello.

Cello yang mendengar panggilan bi Yati langsung menghampiri dan panik ia langsung menggendong Marsha menuju mobil, setelah itu Cello langsung kemudikan mobilnya menuju rumah sakit. Dimobil Marsha meringis kesakitan. Dengan cepat Cello mengemudikan mobilnya.

"Sabar ya sayang... "Ucap Cello sambil memegang tangan Marsha.

Marsha tak membalas Cello ia masih meringis kesakit diperutnya, yang dilakukan Marsha saat itu hanya mengerang kesakitan sambil berdoa.

Setelah sampai dirumah sakit, penanganan dirumah sakit sangat cepat, Marsha langsung ditangani dokter, dan ternyata air ketuban Marsha sudah pecah, mau tak mau ia harus dioperasi. Cello menyetujuinya. Marsha langsung di bawa kebagian ruang operasi, Cello yang diminta untuk menemani Marsha.

Dapat beberapa jam kemudian, Marsha melahirkan seorang putri, cantiknya semua diwariskan dari sang ibunya. Berhubung Marsha melahirkan bayi nya itu dengan umur prematur , maka bayinya itu masih harus ditaruh di inkubator.

"Terimakasih ya, sayang. Buat pengorbanan kamu melahirkan anak-anak ku mereka semua ganteng dan cantik. Kamu adalah istri yang luar biasa. I Love You." Ucap Cello Sambil mencium kening Asha.

"I Love You too, mas."

Lengkap sudah kebahagian rumah tangga Cello dan Marsha. Kebahagian mereka tak terukur saat ini.

Tamat...

Jangan lupa vote and comment ya guys....

AKU BUKAN PELAKORजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें