Panic

1.1K 115 4
                                    

Pukul 11 siang dirumah Atsushi, terdapat aura putus asa yg amat kuat dari rumahnya.

" hah ?!??? Nilai ku dapet jelek lagi !!! " Keluh Atsushi kesal setelah melihat daftar nilai murid kelasannya. Hari ini adalah hari terakhir ulangan dan juga hari dimana nilai ulangan terakhirnya dibagikan.

" Ternyata ulangan dirumah pun juga tidak bisa merubah nilaiku. " Keluhnya lagi.

Karena pandemi virus Corona semua siswa harus melakukan ulangan akhir semester dirumah, Atsushi pun juga jadi harus ulangan dirumah. Tadinya Atsushi yakin ia bisa mendapatkan nilai yang bagus karena dia ulangan dirumah, you knowlah gimana :) tapi ternyata tidak. Ntah bagaimana ia bisa remed dihampir semua mata pelajaran. Padahal ia sudah ulangan dirumah.

" KOK BISA SIHH !!!! " Keluh Atsushi kesal.

" Mungkin ini azab karena buka Br*inly " keluhnya semakin menjadi.

Rasanya menyebalkan, ia sudah membuang banyak kuota Internet agar ia bisa mengerjakan soal dengan bantuan internet. Tapi ternyata tidak seperti yg ia pikirkan. Atsushi juga bingung mengapa hasil jawaban dari internet bisa salah.

" Hahhh...... Kalau begini liburan ku pending lagi karena remed... " Helanya.

Drtt.... Drttt....

Ponsel milik Atsushi bergetar, Atsushi yg masih bingung sebab dari remednya dan sibuk bagaimana cara mengatur waktu remednya. Mencoba Mengangkat telpon nya. Akutagawa ternyata.

" Ada apa ? "  Jawab Atsushi lesu.

" Oi Jinko, apakah kau sudah selesai mengerjakan tugas video Odasaku sensei ? Hari ini terakhir loh "
Atsushi yg masih terpukul oleh nilainya yg remed semua menjadi merasa shock, ia sama sekali tidak mengingat tugas apapun.

" Tugas apa ?!? Video apa ?! " tanya Atsushi panik. Jantungnya berdegup kencang karena panik.

" Tugas ekskul sih, batasnya hari ini supaya bisa diedit. " Jelas Akutagawa.

" Apa ?! Tugas apa " Atsushi jadi semakin panik tidak kepalang. Belum lagi kasus remedial selesai, ternyata dia juga ada tugas, dan itu membuat video. Merepotkan sekali!!!

" Tugas membuat video ucapan selamat ulang tahun untuk Dazai-san. "

" .... "

" .... "

" Oi Jinko!!! Apakah kau mendengarku ?!" Tanya Akutagawa dari telepon.

Jantung atsushi yg tadinya berdegup kencang karena panik langsung berhenti berdetak sebentar. Ia masih tidak percaya dengan apa yg ia dengar.

" Jinko ?? "

" Akutagawa, apakah kau serius ??? "

" Tentu saja "

" Apakah boleh aku tidak mengerjakannya ?? "

" Mana boleh, Odasaku sensei bilang buat yg tidak membuatnya maka akan dikurangi poin ekskulnya "

Ntah bagaimana tapi kali ini Atsushi Benar benar kesal, kasus remedial nya belum selesai tapi sudah ditambah dengan tugas video konyol dari Odasaku sensei.
Odasaku sensei sangat dekat dengan Dazai, Akutagawa pernah mendengar percakapan Odasaku dengan Dazai. Saat itu Dazai baru saja habis dihukum oleh Ango sensei. Jadi Odasaku sensei datang untuk menghiburnya. Menurut pendengaran Akutagawa. Akutagawa pernah mendengar bahwa Dazai pernah berharap bahwa ada yg mengucapkan ucapan selamat ulang tahun untuk nya. Bukan hanya dari Chuuyanya atau nee-sannya, tapi dari temannya. Mungkin karena itu hari ini Odasaku sensei meminta untuk dibuatkan video selamat ulang tahun untuk Dazai. Dan pas sekali, Odasaku adalah guru pembina dari ekskul kesenian, jadi ia bisa memakai wewenang itu untuk hal ini.

" Kalau sudah selesai kirim saja ke aku, karena aku yg mengedit. Jangan lama lama " sambung Akutagawa lalu menutup telponnya.

Tak lama Akutagawa mengirim foto.

Tak lama Akutagawa mengirim foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atsushi masih termenung kesal. Tugas video sangatlah merepotkan. Dan bagaimana??? Apa saja yg harus ia ucapkan dalam videonya ?? Sungguh tugas yg tak masuk akal.

" Untung aku sayang Dazai-san "

Tbc...

.

.

.

Yahh kali ini aku sambung buat si Dazai, besok bakal ada lanjutannya :3

Those WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang