4

780 88 21
                                    

Hoseok masih berada di rumah sakit, dengan jarum infus yang menancap di tangan kanannya, dan itu membuat si manis merengek tak suka karena takut terluka.

"Hyungie, ayo pulang." Mata tupai itu berbinar, berharap jika Hyung nya itu bisa luluh.

"Tidak, kau masih sakit."

"Hiks, kalo begitu lepaskan ini. Tidak suka, sakit."

Tangan kirinya menunjuk-nunjuk pelan jarum infus itu, takut jika bergerak jarumnya bisa saja masuk kedalam tubuhnya. Taehyung menghela nafas, ia segera menidurkan tubuh kecil itu di ranjang.

"Besok setelah titik merah itu hilang, kita akan pulang." Ucapnya mengelus pipi Hoseok yang penuh dengan bintik merah akibat alergi tadi pagi.

"Temani."

Bibir love itu mengerucut, merayu untuk di kecup sang dominan. Dan Taehyung tersenyum miring, menaiki ranjang untuk mengungkung tubuh kecil itu.

Kecupan kupu-kupu itu ia lontarkan pada bibir love Hoseok, sebelah tangannya beralih untuk meraba perut rata itu, memasukan tangannya menyentuh kulit lembut nan hangat milik Hoseok.

"Hyungh..,"

Kedua mata tupai itu tertutup rapat saat merasakan sensasi geli dan nikmat yang menerpa tubuh nya. Taehyung menurunkan wajahnya, berhadapan dengan penis mungil yang sudah menegak itu. Mengecup ujungnya pelan di balik celana rumah sakit.

"Eunghh.."

Kedua kaki jenjang itu menekuk, menahan sesuatu yang bergejolak di dalam perutnya. Rasa hangat yang melingkupi penisnya membuat tubuh itu menggeliat menahan hasrat. Taehyung menahan kedua kaki itu agar tak menjepit kepalanya, memainkan penis kecil itu dalam rongga mulutnya. Ukurannya yang tak seberapa itu membuatnya lebih leluasa memasukkannya kedalam mulut.

Kepala itu pening kala putih itu mendera, nafasnya memburu dengan dada yang naik turun.

Taehyung segera menaikkan kembali celana rumah sakit itu, berbaring menyamping dan menaikan selimut hingga sebatas pinggang.

"Tidur, besok jika sudah sembuh kita pulang."

Hoseok menyandarkan kepalanya, mencari posisi nyaman agar bisa segera menjemput mimpi indahnya.

Lengan kekar itu semakin memeluk tubuh mungil Hoseok dengan erat, mata elangnya melihat sinar merah dari jarak jauh, ia tahu itu adalah sebuah sinar dari senjata snipper jarak jauh.

Pranggg

Tak lama kaca di ruang sebelah nya pecah karena pelatuk snipper itu yang di tarik, mengeluarkan timah panas nya.
Hoseok yang memang belum terlelap semakin mendekatkan tubuhnya kearah Taehyung.

"Hyung..,"

"Sst.., tidak apa-apa. Hanya benda jatuh di ruangan sebelah."

Sebuah kode, Taehyung tahu itu. Tanpa langsung orang yang menembak itu tengah mengancamnya.

Setelah itu telinga nya mendengar keramaian di luar sana.




~




"Hyung lihat, sudah hilang."

Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi, dan di suguhi pemandangan yang mampu merobohkan imannya, Hoseok tengah tersenyum dengan tangan yang mengangkat tinggi bajunya, memperlihatkan perut ratanya dan bagaimana benda coklat menonjol itu mengintip.

"Iya, tahu. Infus mu juga sudah di cabut." Ucap Taehyung sabar, ia menurunkan baju itu kembali.

"Huh, kenapa tidak senang." Ucap Hoseok sebal saat menyadari reaksi Hyungnya itu biasa saja.

My Little Boy (END)Where stories live. Discover now