(1) Gelap

7.1K 811 84
                                    

Peringatan!!!

Ini merupakan salah satu cerita gabut saya. Masih dalam proses vote. Saya akan mempublikasikan beberapa cerita dan melihat manakah yang paling menarik minat para reader sekalian.

(name) Pov

Ketika aku membuka mata, yang kulihat hanyalah kegelapan yang luas. Aku langsung panik dan segera bangkit hingga hampir terjatuh dari tempat tidur.

Namun aku merasakan sebuah tangan terulur untuk menangkapku dan sebuah suara wanita yang hangat terdengar.

"Tenanglah... Semuanya akan baik-baik saja"

Karena kaget aku segera melepaskan diri dari tangan itu dan berteriak. "Lepaskan! Siapa kau? Kenapa semuanya gelap? Dan... Dimana aku sekarang?"

Aku merasa sangat khawatir. Seingat ku tadi aku berada dikamarku dan tertidur, namun ketika aku bangun, aku malah sampai ketempat aneh ini.

"Kau ada dirumah sakit."

"Rumah sakit? Kenapa aku harus ada disini? Antar aku kerumah! Aku ingin pulang!" Aku mencoba meraba sekitarku dan berusaha berdiri, namun kemudian kehilangan keseimbanganku.

Namun bukannya lantai yang keras aku malah merasa menabrak sesuatu yang hangat.

"D-dokter!" Suara wanita itu terdengar tercekat dan sedikit takut? Tapi wanita itu tadi menyebut dokter bukan? Apakah orang ini adalah dokter dirumah sakit ini?

Ketika aku masih sibuk berpikir, aku merasa tubuhku terangkat Kemudian terhempas keatas tempat tidur.

"Pulang? Jangan bercanda. Kau ada disini karena keluargamu tidak ingin menerimamu karena penyakit yang kau derita itu" Suara itu terdengar dingin dan menakutkan, namun entah keberanian darimana aku masih sanggup membalasnya.

"Sakit? Tapi kemarin aku baik-baik saja, tidak ada gejala sakit apapun. Bagaimana bisa tiba-tiba aku sakit!?" Setelah mengatakan itu aku merasakan cengkraman dileherku, membuatku kesulitan bernapas.

"Itu karena kau kehilangan ingatanmu. Berhentilah memberontak dan jadilah gadis yang baik dengan tetap diam disini. Kau tidak bisa pergi sebelum kau sembuh."

Cengkraman itu kemudian terlepas, aku langsung menghirup udara sebanyak mungkin. Suara langkah kaki Kemudian terdengar menjauh.

"Ah, aku juga lupa mengatakan ini. Bukannya tempat ini gelap, tapi itu karena kau buta. Dan penyebabnya tentu saja penyakitmu itu"

Mendengar perkataannya membuatku langsung refleks menyentuh mataku. "Aku... Buta?"

Suara wanita kemudian terdengar disampingku. "Nona... Kau baik-baik saja? Apa kau butuh sesuatu? Air misalnya?" Aku tidak menjawab dan malah bertanya. "Siapa kau?"

"Ah, maaf... Aku lupa memperkenalkan diri. Aku perawat pribadimu. Jika kau butuh bantuan, aku akan segera membantumu."

Aku menyetuh kepalaku dan kembali bertanya dengan ragu. "Apa... Apa aku memang benar benar sakit? Kenapa aku tidak merasa begitu? Dan dokter tadi... Kenapa dia sangat kasar?"

"Dia memang seperti itu. Tapi dia adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengobati nona, jadi dia orang yang baik. Dan yah... Kau benar-benar sedang sakit nona"

Aku terdiam. Dengan perlahan aku menjatuhkan diri ditempat tidur dan mulai menutup mata meskipun itu tidak ada bedanya dengan saat aku membuka mata, itu tetap gelap.

' Ini semua pasti hanya mimpi. Aku harus bangun dari mimpi buruk ini' (name) berkata dalam hati.

Sementara itu

Setelah (name) tertidur sosok wanita itu bangkit dan berkata dengan pelan. "Dia sudah tertidur tuan"

Disekitar tempat itu kini terlihat. Itu adalah sebuah kamar, dan diujung ruangan seorang pria duduk sambil mengawasi gadis yang tengah tertidur diatas tempat tidur.

"Keluar." Wanita itu menunduk dan kemudian segera berjalan keluar dan menutup pintu. Setelah pintu kamar tertutup, sosok pria itu bangkit dan berjalan kearah (name) Kemudian duduk disampingnya.

Ia mengulurkan tangannya dan menyentuh bekas merah(*bekas cengkraman) dileher (name).

"Yah... Kau itu sakit (name)... Jadi tetaplah disini, aku akan menyembuhkanmu. Jika kau memutuskan untuk pergi, aku mungkin akan mempertimbangkan untuk benar benar membunuhmu"

Law Kemudian menunduk dan mengecup pelan bekas cengkraman itu.

Bersambung

-END- {My Sadist Doctor} Law X Reader [Edisi Modern World]Where stories live. Discover now