(12) Berpisah

2.2K 394 14
                                    


"Ha...." Y/n menghela nafas untuk kesekian kalinya.

Dia sudah berdiam diri dikamar ini cukup lama. Biasanya dirinya hanya akan menghabiskan waktu dengan melamun namun saat ini dia benar-benar merasa tegang.

"Entah bagaimana aku tidak bisa merasa tenang... Ugh... Sial..." Y/n menggaruk kepalanya.

Perhatian Y/n kemudian teralihkan pada benda yang ada ditangannya. Dia diberi sesuatu yang sepertinya adalah sebuah pil obat? Sebenarnya pil apa ini?

Tunggu... Apa ini benar-benar pil? Tapi dokter itu menyuruh nya untuk memakan ini... Jadi mungkin saja ini memang sebuah pil obat. Tapi obat apa?

Y/n tiba-tiba merasa frustasi. Karena dia tidak bisa melihat dia tidak tahu apa sebenarnya benda ditangannya ini. Si dokter aneh itu bahkan juga tidak memberitahu nya benda apa ini.

Jangankan memberitahunya tentang obat ini, dia bahkan tidak pernah memberitahu Y/n siapa namanya. Benar-benar menyebalkan.

"Haaaa," Y/n kembali menghela nafas.

Waktu kembali berjalan, karena bosan Y/n akhirnya memutuskan untuk mungkin berjalan-jalan didalam kamarnya.

Y/n memasukan pil ditangannya didalam mulut, tapi tidak benar-benar menelannya. Dia hanya takut benda itu terjatuh jika dia tersandung sesuatu dan terjatuh nanti.

Yah meskipun akan ada resiko Y/n menelan obat itu namun tetap saja itu lebih baik daripada dirinya menghilangkan nya dan jatuh dalam bahaya. Pakaiannya sendiri bahkan tidak memiliki kantong sama sekali.

Rasa pil obat ini juga tidak terlalu buruk. Ah apakah pil nya akan meleleh tanpa dia sadari? Entahlah Y/n memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi. Ia hanya bangkit dan perlahan berjalan memutari kamarnya.

Setelah beberapa saat kemudian, suara ledakan yang sangat nyaring terdengar. Bahkan Y/n bisa merasakan bangun ini bergetar sedikit.

Lokasi dimana ledakan terjadi itu tampaknya berasal dekat dengan Mansion ini. Y/n semakin cemas dan merasa bahwa sesuatu telah terjadi.

Tiba-tiba suara gedoran di pintu masuk kedalam pendengarannya. Y/n yang menyadari bahwa seseorang sedang berusaha untuk masuk kedalam kamarnya dengan terburu-buru meraba-raba sekitarnya dan mencari tempat bersembunyi.

Sialnya dia benar-benar tidak dapat melihat sehingga dia tidak menemukan tempat untuk bersembunyi.

Di tengah-tengah keputusan itu, pandang Y/n yang sebelumnya kabur perlahan jelas dan semakin jelas. Saat itu juga Y/n menyadari jika dia sudah menelan pil didalam mulutnya karena panik.

Y/n menunduk dan menatap tangannya juga sekitar kamarnya dengan bingung, apa dokter itu memberinya obat untuk bisa kembali melihat?

Sebelum Y/n sempat memikirkan lebih banyak, suara gedoran di pintu semakin nyaring. Y/n buru-buru melihat ke sekeliling, mencoba mencari tempat untuk bersembunyi.

Pandangannya kemudian jatuh pada sebuah meja yang ada disudut kamarnya. Y/n ingat dia pernah melihat meja ini saat dia bisa melihat pertama kali. Disinilah dokter itu mengambil sebuah piasu bedah untuk menusuk leher penjaga waktu itu.

Y/n segera berjalan mendekat kearah meja dan berusaha mencari sesuatu yang bisa dia jadikan senjata sebelum bersembunyi, jadi setidaknya dia ditemukan, dia masih memiliki senjata.

Diatas meja Y/n melihat satu bingkai foto yang menunjukkan foto pernikahan dari dokter itu. Mata Y/n tertuju pada wanita yang tersenyum disamping dokter itu, wanita itu benar-benar sangat mirip dengan dirinya.

Melihat hal itu Y/n merasakan sesuatu yang pahit dihatinya, dia tidak mengerti perasaan aneh yang dia rasakan saat melihat foto itu. Tapi dia memutuskan untuk tidak memperdulikan nya dan kembali ke tujuan awal untuk menemukan senjata.

-END- {My Sadist Doctor} Law X Reader [Edisi Modern World]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang