Canvas putih dengan Lukisan yang Indah

179 9 0
                                    


"ellie...maafkan aku tapi aku tak bisa lagi," dengan kata-kata terakhir ku itu aku langsung pergi dan melewati ellie yang diam di depan gerbang rumah ku itu.

"tidak kali ini christ,"ellie berbalik dan menarik tangan ku ke dalam pelukannya.

"jika kau ingin pergi lagi...bawalah aku,jangan tinggalkan aku sendiri lagi."

Ellie memeluk ku dengan erat,dia tak ingin melepaskan ku.Kedua tangannya yang seperti tali terus mengikat ku dengannya,aku bisa merasakan kehangatan saat ellie memeluk ku,aku ingin terus seperti ini.

"aku tak akan pernah meninggalkan mu christ...apapun yang terjadi aku akan selalu bersama mu,disisi mu,memegang tangan mu,memeluk mu,dan memarahi mu."

"ellie...aku takut,"aku memeluknya lebih erat lagi."tak ada yang perlu kau takutkan sayangku,"ellie melepaskan pelukannya lalu mencium kening ku dengan bibirnya yang lembut.

"sudah ku katakana pada mu, hari ku hari mu...momen ku momen mu...hidup ku adalah dirimu christ,mau dalam keadaan apapun dirimu aku yang akan selalu berada disisi mu,biarkan aku masuk dan tinggal di dalam hatimu christ,hidup ku tanpa mu hanyalah seperti sebuah canvas yang putih bersih tetapi tak ada lukisan indah yang menghiasinya dan hanya kau yang bisa menghiasinya sayang,"ellie menggengam tangan ku dan tersenyum manis padaku.

"ellie..."aku hanya menatapnya,dibawah sinar rembulan,ia membungkuk dan mengangkat wajahnya kepada ku lalu dari kantung celana belakangnya ellie mengeluarkan sebuah kotak hitam mewah.

"Stephanie christ...aku tau mungkin ini terlalu cepat setalah apa yang sudah terjadi diantara kita tetapi sudah ku genapi semuanya...hidup ku kini adalah dirimu tak ada yang bisa menggantikannya," ellie membuka isi kotak kecil tersebut.

"menikahlah dengan ku...jadilah pasangan hidup dan mati ku mulai dari sekarang sampai seterusnya,sehingga tak ada lagi yang bisa memisahkan kita,"ellie memasangkan cincin kecil yang indah di jari manisku dan hanya menatap ku,menunggu jawaban ku.

Air mata ku mengalir tetapi bukan karna kesedihan tetapi aku sangat bahagia,aku menarik ellie berdiri lalu menciumnya.

"mulai dari sekarang,kau adalah hidup ku juga ellie tak ada yang dapat memisahkan dirimu dari ku,"kami berpelukan di bawah sinar rembulan itu menikmati kebahagian yang kami berdua rasakan.

~2 bulan kemudian~

Setiap hari akan selalu ada yang namanya kematian,tetapi kematian

Bukan berarti kita meninggalkan orang yang kita sayangi,mereka hanya pergi di tempat yang berbeda dari kita yang masih hidup tetapi bagi kita yang sangat menyayangi orang itu maka hati mereka akan terus bersama dengan kita.

Ayah kini aku menemukan orang yang kau maksudkan,dia lebih dari yang kubayangkan,aku sangat bahagia bersama dengannya,aku akan memulai keluarga baru dengannya.

Ibu akan terkejut kini aku mungkin lebih handal dalam membuat kue dari ibu.

Ibu,ayah hari ini aku akan memulai sesuatu yang baru,lembaran hidup yang baru kuharap ibu dan ayah selalu bersama ku di hati ku.

"christ...apa kau siap,mobilnya sudah sampai," Aura masuk ke kamar ku dan memanggilku.

Aku tersenyum pada aura sebelum aku mengetik kata-kata terakhir ku di dalam laptop ku.

|Kini aku memiliki pelangi yang ku tunggu-tunggu|

Aku meninggalkan laptop ku dalam kondisi terbuka dan meninggalkan kamar ku bersama dengan aura karna ellie sudah menungguku di pernikahan kami.

~THE END~

NONSENSE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang