Us

362 47 16
                                    

"Hyunjin!", Eric dengan semangat berlari dan memeluk Hyunjin erat.

"Lama gak ketemu makin cakep aja kamu.", ucap Hyunjin.

"Hai Jin.", sapa Sunwoo pada Hyunjin.

"Woo~", balas Hyunjin yang kemudian menarik Sunwoo sehingga kini mereka bertiga saling berpelukan.

"Bisa gak malu-maluin gak?", ucap Sanha.

"Namanya juga udah lama gak ketemu, sirik aja kamu.", Hyunjin mencibir.

Keempatnya kini menunggu di sebuah restoran. Mereka sudah memesan makan lebih dulu sambil menunggu Bomin dan Daehwi. Tadinya mau bareng sama Sanha dari kampus, tapi Bomin sama Sanha ada kegiatan lain dulu, jadi Sanha duluan, terus di jalan ketemu Eric sama Sunwoo. Lalu mereka barengan jalan ke tempat janjian mereka dimana Hyunjin udah nunggu.

"Lama bener tuh anak bedua.", keluh Sanha.

"Telponin coba.", kata Eric.

Hyunjin lalu mengambil handphonenya dan menelpon ke Bomin.

"Halo..."

"Hah? Gimana?"

"Serius kamu Hwi? Kalian sekarang dimana?"

"Oke aku kesana sama yang lain."

Hyunjin memutuskan panggilannya. Tiga temannya yang lain udah saling tatap, penasaran dengan pembicaraan Hyunjin.

"Kenapa Jin?", tanya Sunwoo.

"Si Bomin jatuh dari tangga."

"Hah? Yang bener?", tanya Eric dramatis.

"Yah iyalah. Masa boongan. Sekarang lagi di rumah sakit."

"Lah yaudah, kita kesana aja. Nih makanan dibungkus aja.", kata Sanha.

~

"Huaa Bomin...", Daehwi meluk Bomin yang baru aja keluar ruang tindakan dengan gips di kaki kanannya.

"Aku gapapa Hwi, jangan nangis lah.", Bomin tertawa pelan sembari menepuk punggung Daehwi.

Pas saat itu keempat teman mereka juga sampai. Mereka langsung lari ke arah Bomin.

"Kenapa bisa jatuh dari tangga hah?"

"Kamu jalannya gak liat-liat gitu? Atau kamu main langsung lompat aja?"

Baru juga datang sudah diomelin sama Eric dan Sanha. Bukannya nanyain keadaannya Bomin.

"Kamu gapapa Min?", tanya Sunwoo.

"Bisa jalan gak?", pertanyaan bodoh dari Hyunjin.

"Kamu gak liat apa si Bomin udah di gips gitu? Yah jalannya gak normal lah.", Sanha menggelengkan kepalanya untuk pertanyaan Hyunjin.

"Jadi kenapa kamu bisa jatuh?", tanya Eric.

"Gapapa kok. Terkilir doang, yah lumayan parah sih, tapi udah ditanganin. Tadi tuh si Daehwi gak liat-liat pas jalan, hampir nabrak kak Eunbi di tangga, yah aku tarik si Daehwi. Terus aku gak sengaja kedorong sama si Daehwi, jatuh deh hahaha...", ujar Bomin sambil tertawa sementara Daehwi masih nangis.

"Maap Min... aku beneran gak sengaja.", Daehwi dengan dengan wajah yang memerah melihat Bomin.

"Dibilang gapapa.", Bomin senyum dan menepuk pucuk kepala Daehwi.

"Udah Hwi, jangan nangis gitu. Tuh Bomin aja bilangnya baik-baik aja.", kata Eric.

"Iya, jangan nangis dong", Sunwoo juga ikut menepuk pucuk kepala Daehwi.

"Jadi ini yang sakit sebenarnya siapa sih? Hahaha malah Daehwi yang diperhatiin. Kasian kamu Min.", Sanha menepuk pundak temannya itu.

"Yah habis gimana, orang Daehwi nangis gitu. Mana ada yang tega sih.", lanjut Hyunjin.

"Jadi ini acara jalannya batal nih?", tanya Sanha lagi.

"Ngumpul di rumah Bomin aja. Ini kan juga udah dibungkus makanannya.", balas Eric.

"Yaudah, kuy.", ajak Hyunjin.

Mereka berenam jalan keluar dari rumah sakit. Daehwi jalan di sebelah Bomin, memastikan Bomin tidak kesulitan saat berjalan.

"Maaf ya Min...", ucap Daehwi tak berhenti.

"Hwi, aku gapapa. Ini cuma terkilir doang. Jangan minta maaf mulu.", balas Bomin.

"Minta maaf sekali lagi aku cipok kamu ya.", ancam Bomin.

"Heh! Apaan cipok-cipok?", Sanha langsung berbalik dan menarik Bomin agar bertumpu ke bahunya.

"Enak aja kamu Min, main cipok-cipok aja.", kini Hyunjin yang melingkarkan lengan Bomin padanya di sisi berlawanan dengan Sanha.

"Kamu jalan di depan aja Hwi.", Sanha menyuruh Daehwi untuk jalan dengan Eric dan Sunwoo.

"Yaelah. Aku cuma bilang kali. Belum beneran dicipok juga.", tawa Bomin.

"Gak ada. Kamu kalau mau dicipok sini aku cipokin.", Sanha mendekatkan bibirnya pada pipi Bomin.

"Sini aku juga kasih bonus.", Hyunjin ikut-ikutan mendekatkan bibirnya pada pipi Bomin.

"Gak mau lah...", Bomin menahan bibir keduanya dengan tangan yang masih melingkar pada leher kedua temannya itu.

"Kalian emang selalu akur hahaha...", Eric tertawa begitu keras melihat kelakuan teman-temannya.

Sementara Sunwoo sudah menarik Daehwi menjauh dari keempatnya.

"Udah Hwi, kita tinggalin aja mereka.", Daehwi mengikuti langkah Sunwoo yang menariknya.

"Yah, eh bentar. Kita ditinggal. Sunwoo, Daehwi!", Eric mengejar keduanya.

"Bareng lah.", kata Hyunjin.

"Min, cepetan jalannya.", ujar Sanha pada Bomin.

"Aku kalau bisa lari juga gak bakal dipapah gini ya.", Bomin memasang wajah kesalnya yang tampak lucu pada Sanha.

"Haha... maap, maap."

Hari itu berakhir dengan pesta kecil-kecilan di rumah Bomin. Hanya pesta makan dan sekalian mereka bercerita tentang kehidupan mereka hari-hari. Sekedar melepas rindu dengan cerita yang beragam.

.
.
.
.
.
.

I'm back~Adakah yang nungguin book ini?

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

I'm back~
Adakah yang nungguin book ini?

Btw, ada request-an plot gak? Kalau ada boleh di comment ya~

See ya next chap ❤

[✔] Zero cm - 빵빵즈/00z  [Hyunjin x Sanha x Bomin x Daehwi]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora