10

4.5K 850 322
                                    

Author POV

(Lanjutan flashback)

"Serius ini udah kangen berat, mama juga bilang kangen banget sama kak Nay. Main ke rumah ya hari ini?! Please ..." Rengek Nessa di telfon,

Naya mengembangkan senyumnya, "Sama aku juga kangen banget, udah lama gak main ke rumah kamu. Yaudah kalau gitu nanti jam 10 an aku ke sana ya."

"Yesss. Siap kak, ditunggu."

"Ngomong-ngomong Noa gimana kabarnya Nes? Aku udah lama gak komunikasi sama dia." Tanya Naya, karena Noa memang tinggal di tokyo sejak mereka di masa akhir sma karena lulus audisi salah satu agensi besar di sana,

"Kayanya sih baik kak. Dia semenjak tinggal di tokyo jadi susah banget dihubungin, katanya sih sibuk. Mama aja sampai sebel."

Naya tertawa pelan mendengar ucapan Nessa. Udah lama banget Naya gak ketemu Noa, terakhir mereka ketemu pas Noa datang ke nikahan Naya dan Jihoon.

.

"Non Nessa ikut mengantar nyonya belanja bahan masakan, sebentar lagi juga mereka pulang. Silahkan masuk non, tunggu di dalam saja." Ucap seorang wanita paruh baya yang merupakan asisten rumah tangga di kediaman orang tua Noa,

Naya mengangguk sambil bergegas masuk, "Terimakasih bi."

Naya masuk ke kamarnya Nessa. Karena gadis itu menyuruh Naya untuk menunggu di kamarnya.

"Kalau butuh apa-apa jangan sungkan ya non, langsung panggil bibi aja."

"Iya bi, terimakasih banyak."

Wanita paruh baya itu pun menutup pintu kamar Nessa dan meninggalkan Naya sendirian.

Naya duduk memeluk kedua lututnya di sudut antara kasur dan nakas milik Nessa.

Sejujurnya, Naya datang ke sini karena ingin menghibur diri. Karena sejak dulu dia memang udah akrab sama keluarga Noa.

Belakangan fikiran Naya semakin kacau balau, penyebabnya masih sama, yaitu perubahan sikap Jihoon.

Naya menundukkan wajahnya dalam-dalam, membiarkan air matanya yang tak terbendung lagi mulai berjatuhan. Dia mulai terisak.

"Jihoon, aku capek. Aku harus kaya gimana lagi supaya kamu berhenti curigain aku? Hiks ... Hiks ..."


Brukk!!

Naya langsung noleh begitu mendengar suara sesuatu jatuh di belakangnya. Dan betapa terkejutnya dia karena entah sejak kapan Noa berdiri di dekatnya dengan raut wajah kaget.

"Nay ..." Panggilnya lirih,

"Noa ..." Panggil Naya kaget sekaligus senang karena akhirnya dia ketemu Noa lagi setelah sekian lama,

Laki-laki itu langsung menghampiri Naya.
Dia duduk bersimpuh di depan Naya.
Bahkan menyeka air mata Naya.

"Ada apa? Kenapa kamu nangis diem-diem kaya gini?" Tanya Noa khawatir sambil memegang kedua belah bahu Naya erat,

Sejujurnya, Naya pengen bertingkah seakan dirinya baik-baik aja. Karena apa? Dia gak mau ada satu orang pun yang tau soal masalahnya, dia gak mau ada orang lain yang tau soal perubahan sikap Jihoon. Selama ini pun dia selalu mendam semuanya, entah itu keluarganya, keluarga Jihoon atau Ryujin yang merupakan sahabat terdekatnya, Naya gak pernah cerita ke mereka soal semua itu. Tapi ...

¤ D A N D E L I O N ¤ ✔Where stories live. Discover now