Setelah menyelesaikan kegiatan OSIS, Arrayan baru mencapai rumah pada pukul 5 sore.
Saat melihat beberapa mobil yang berjajar di halaman rumahnya. Arrayan hanya bisa menghela nafas lelah, ia harus menyiapkan hatinya lagi untuk saat ini.
Terdengar beberapa suara obrolan dan diiringi tawa saat Arrayan memasuki rumahnya, dilihatnya anggota keluarga dan beberapa saudara ayah dan ibunya berkumpul di ruang tengah. Ah, Arrayan baru ingat kalau sekarang adalah waktu rutin kumpul keluarga yang selalu dilaksanakan di rumahnya.
"Kamu baru pulang Ar" tanya Tante Ranti adik dari ayahnya saat ia berjalan melewati ruang tengah untuk pergi ke kamarnya.
Pertanyaan dari Tante Ranti membuat ruang tengah yang tadinya ramai hening seketika dan semua perhatian beralih pada Arrayan.
"Iya Tante" jawab Arrayan sopan disertai senyum tipisnya.
"Darimana aja kamu jam segini baru pulang, mau jadi berandalan kamu jam segini baru pulang" sinis Bunda Arrayan sambil menatap tajam anaknya.
"Tadi aku ada kegiatan di sekolah Bunda, jadi baru bisa pulang sekarang" jawab Arrayan sambil menatap Bundanya.
"Halah alasan, lihat Rafael dan Farhan mereka sudah pulang dari tadi" ucap Bunda sambil menatap Rafael dan Farhan, saudara sepupu Arrayan yang seumuran dengannya.
"Sudahlah mbak biarkan saja mungkin benar Arrayan memang ada kegiatan di sekolahnya, Ar mending kamu sekarang ganti baju terus makan" ucap Tante Ranti yang tidak tega melihat keponakannya diperlakukan begitu oleh ibunya sendiri.
"Iya tante" setelah itu Arrayan pergi meninggalkan ruang tengah dengan perasaan sakit karena perlakuan Bundanya dan ketidak pedulian anggota keluarganya yang lain, kecuali Tante Ranti.
.....
Setelah membersihkan diri Arrayan lalu merebahkan diri di kasur dan memejamkan mata sebentar sembari menunggu adzan magrib.
Arrayan lelah, setelah seharian melakukan kegiatan di sekolah dan mendapatkan sambutan kurang mengenakan begitu sampai di rumah.
Arrayan juga selalu bertanya-tanya kenapa ia diperlakukan seperti itu oleh anggota keluarganya kecuali Tante Ranti yang selalu memperlakukannya dengan baik.
Apakah ia telah melakukan suatu kejahatankah atau apakah ia bukan anak kandung keluarga Mahardika. Ah itu tidak mungkin karena seingatnya ia tidak pernah melakukan tindak kejahatan dan ia memang anak kandung keluarga Mahardika karena ia pernah melakukan tes DNA secara diam-diam.
Suara adzan magrib menghentikan pemikiran Arrayan tentang hidupnya, ia segera bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu.
Setelah sholat magrib Arrayan membaca Al-Qur'an sembari menunggu adzan isya, setelah adzan isya berkumandang Arrayan mengakhiri bacaannya dan segera melaksanakan sholat isya.
Saat Arrayan melipat sajadahnya terdengar suara ketukan pada pintunya.
"Ya sebentar"
"Eh Ibu ada apa Bu" ternyata Bi Dini lah orang yang mengetuk pintu kamarnya.
"Ray sedang di tunggu untuk makan malam oleh yang lain" ucap Bi Dini lembut pada Arrayan.
"Iya bu aku turun sekarang, disana sudah kumpul semua Bu" tanya Arrayan sambil berjalan menuju ruang makan bersama Bi Dini.
"Sudah Ray, hanya kamu saja yang belum" jawab Bi Dini.
Ya memang benar hanya dirinya saja yang belum di kumpul, keluarga yang lain sudah ada di meja makan.
Suasana yang tadinya ramai langsung hening ketika dirinya tiba disana, hah selalu seperti ini dan hal inilah yang membuatnya enggan untuk bergabung makan bersama mereka.
"Ar, kamu mau makan apa biar Tante ambilin" tanya Tante Ranti yang memang duduk di sebelahnya.
"Biarin dia ngambil sendiri Tan, dasar anak manja" suara sinis Kakaknya terdengar menusuk telinga Arrayan yang akan menjawab pertanyaan Tantenya.
"Iya tante aku ambil sendiri aja" ucap Arrayan disertai senyum tipisnya sambil menatap Tante Ranti.
Setelah mereka kembali melanjutkan acara makan mereka yang tertunda dan suasananya pun kembali seperti saat ia belum bergabung tadi.
YOU ARE READING
ARRAYAN
Short StoryWaktu adalah suatu hal di dunia ini yang sangat berharga, waktu tidak bisa dibeli dengan uang meski kita adalah orang terkaya di dunia, waktu tidak bisa diputar kembali walau sudah kita putar balik jam yang kita miliki, waktu akan sangat berharga ji...
