Pergi Tanpa Pamit
Denesa EkalistaJelang berpuluh purnama kita merajut kisah
Namun pada satu masa yang bersekat membuatku merasa pasrah
Tak ada lagi ruang yang dinamakan kita
Sebab dua jiwa telah terpisah entah ke manaPergi tanpa pamit
Ialah wujud rasa yang teramat pahit
Ingin menahan diri dari tangis yang histeris
Namun tersadar caranya begitu tragisTidakkah kau mengingat bahwa aku membenci hal berbau perpisahan dan kehilangan
Kau tampak biasa saja tanpa punya setitik pun rasa kekhawatiran
Sedangkan aku?
Ah, sudahlah!
Kau tak perlu tahu
Sebab kau pun tak akan memedulikan hal itu
Biarkan aku membisu
dan mencerna segala perbuatanmuTerima kasih untuk kata perpisahan yang tersirat
Terima kasih untuk cara yang kau buat
Terima kasih untuk segalanya yang tidak pernah tersuratDari aku,
Orang yang tak lagi berada dalam list ceritamuDabo Singkep, 15 Juni 2020
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Ruang Sajak Senja-Kumpulan Sajak
ПоэзияPencipta satu rasa menjadi sejuta aksara yang dinamakan puisi. Hanya berupa kata-kata yang dinikmati oleh penikmat kata. Goresan kata yang selalu ditumpahkan ke ruang memo dan selalu diingat setiap katanya. Berimajinasilah walau kadang imaji tak sel...