Bab 1 - Adegan Terakhir

1.9K 244 1
                                    

Author : Harazuki26

***


"Cut, tembakan yang bagus. Selanjutnya adalah adegan terakhir. Pindah tempat.." sutradara berteriak, semua orang mulai bekerja mengatur semuanya lagi. Saat ini adalah tembakan terakhir untuk film mereka.

Aktor utama, Liu JingHu aktor terkenal. Dia memasuki dunia hiburan sejak berusia 10 tahun. Dan sekarang pria itu berusia 28 tahun. Dia memenangkan banyak penghargaan sebagai The Best Male Actor selama dua kali.

Liu JingHu tersenyum. Dia pergi ke tempat make up untuk memberikan beberapa polesan bedak pada wajahnya. Ketika dia membiarkan wanita itu menerapkan bedak pada wajahnya.

Dia mendengar bahwa ponselnya berdering. Manager itu menyerahkan pada Liu JingHu. "Kamu mendapatkan panggilan."

"Aku sedang sibuk sekarang. Siapa yang memanggil?"

"Ibu-mu! Sepertinya sangat penting, sudah ada lima panggilan yang tidak terjawab. Sebaiknya kamu menjawabnya sementara sedang mengatur ruangan." Manager pria itu menyerahkan ponsel Liu JingHu padanya.

Pria dengan tinggi 184 cm itu mengambil ponselnya dan menerima panggilan tersebut. "Bu, ada apa?"

[Yang Zi akan segera melakukan operasinya! Sebaiknya kamu datang ke sini. Dokter juga mengatakan kondisinya padamu.]

Liu JingHu jelas sedikit terkejut. bukankah operasinya akan dijalani besok. Bagaimana bisa sekarang. Pria itu berbicara dengan nada tegas. "Bagaimana bisa? Dokter mengatakan bahwa dia akan menjalani operasi besok. Kenapa berubah menjadi hari ini?"

[Dokter mengatakan bahwa kondisi-nya semakin memburuk. Jika mereka menunggu besok. Tidak ada yang akan tahu bahwa besok dia bisa bertahan atau tidak?]

"Ibu, apa yang terjadi padanya? Kemarin kondisinya sangat normal. Bahkan sudah dipastikan besok dia akan menjalani operasi." Liu JingHu berbicara pada ibunya. Orang yang ada disana hanya menghela napasnya.

[Dokter juga tidak bisa memastikan bagaimana kondisinya, terutama penyakit yang dia alami. Itu bisa mengubah kondisinya setiap saat. Terutama jika dia sedang stress. Aku pikir sebaiknya kamu segera pergi ke sini. Dia mungkin mengharapkan kedatanganmu. Meskipun dia sendiri mengatakan untuk tidak menganggu pekerjaanmu."

"Aku akan disana. Tunggu 30 menit aku akan berada disana!"

Segera setelah memutuskan panggilan. Liu JingHu menatap kearah managernya. "Aku harus ke rumah sakit sekarang. Aku meminta bantuan saudara Yu untuk menyampaikan maafku pada sutradara. Aku tidak bisa menunda waktu sekarang."

Manager itu ingin menyela namun dia tidak bisa mengatakan apapun. Dia menghela napasnya dengan lembut. Karena dia sudah menjadi manager Liu JingHu sejak debutnya dimulai tiga tahun.

Dia sangat mengenal orang itu. Dia pergi ke tempat dimana sutradara sudah bersiap untuk adegan selanjutnya. Ini adalah adegan dimana protagonist pria mengalami penembakan dan akhirnya mengalami kritis.

Ini adalah puncak film. Sutradara melihat bahwa manager Liu JingHu datang padanya. Dia bertanya. "Ada apa? Oh kita sudah siap dengan adegan terakhir. Sekarang sebaiknya kita mulai."

"Pak sutradara, aku minta maaf untuk ini. JingHu sekarang harus pergi ke rumah sakit. Dia mendapatkan informasi mendadak dan sangat mendesaknya. Dia benar-benar meminta maaf untukmu!" manager itu memasang wajah bersalah. Sutradara tidak tahu harus berkata apa. Dia juga sangat marah, namun bagaimana bisa, jika itu berhubungan dengan rumah sakit. Mungkin Liu JingHu memiliki masalah.

"Kenapa dia berada dirumah sakit?"

"Seseorang yang paling penting dalam hidupnya akan menjalani operasi, Dokter pernah mengatakan padanya bahwa kesempatan selamat hanya 30% selama operasi berlangsung. Maafkan dia, pak sutradara." Manager itu sekali lagi membungkukkan tubuhnya. pria tua yang gemuk itu hanya bisa menghela napasnya dengan lembut. Tapi adegan terakhir mereka harus dilakukan hari ini.

Secara kebetulan matanya menatap kearah Lin Liam. Sebenarnya tubuh Lin Liam tidak jauh berbeda dengan Liu JingHu. Namun karena wajahnya yang terlihat sangat biasa, dia tidak bisa bermain film.

Karena dunia perfilman membutuhnya wajah yang menarik dan bakat yang hebat. Itu membuat mereka dengan mudah naik ke atas pentas. Sama seperti Liu JingHu, selain tampan dia memiliki bakat berakting yang luar biasa.

Itu wajar jika dia menerima penghargaan The Best Male Actor selama dua kali. Ketika sutradara melihat kearah Lin Liam, pria itu sedang membantu yang lain mengatur keperluan untuk syuting.

"Liam..." sutradara melambaikan tangan padanya. Secara kebetulan orang yang dipanggil itu menoleh kearahnya. Lin Liam menaikkan satu alisnya. Dia mengarahkan telunjuknya tepat ke dadanya.

Sutradara kembali memanggil. "Aku memanggilmu. Kamu ke sini!"

Lin Liam datang dan berdiri dua langkah dari sutradara. "Pak sutradara memanggilku. Apa yang dibutuhkan?"

Sutradara itu tersenyum. "Kamu akan bermain peran pada adegan terakhir ini."

"Tapi, bukankah ini adegan terakhir yang dimainkan oleh Tuan Liu, kenapa harus digantikan olehku." Lin Liam bertanya pada sutradara. Pria yang tua dan gemuk itu menghela napasnya. "Seharusnya memang begitu. Tapi saat ini, Liu JingHu sedang dalam masalah, dia harus meninggalkan adegan terakhirnya. Kamu harus menggantikannya. Jangan khawatir, ini juga termasuk ke dalam bayaranmu nanti!"

Lin Liam akhirnya mengerti dan mengangguk setuju. "Baiklah, saya akan melakukannya."

Sutradara menepuk pinggangnya. "Bagus, bagus, aku sangat menyukai semangatmu. Suatu hari aku akan mempromosikanmu didalam film, beraktinglah dengan baik."

Lin Liam yang mendengar ucapan sutradara dia merasa sangat senang. Dia dengan semangat membungkuk dan pergi ke ruang ganti dan beberapa wanita mulai mengubah wajahnya dan pakaian yang akan dia kenakan.

Manager Liu JingHu hanya bisa menatap seorang pria yang bersemangat itu. Dia menatap kearah sutradara yang licik. Namun dia tidak mengatakan apapun. Dia hanya bisa berterima kasih pada Lin Liam yang mengantikan adegan terakhir ini.

Lin Liam sudah siap dengan penampilannya. Mungkin karena make upnya sangat bagus sehingga wajah Lin Liam sangat enak untuk dipandang. Semua orang hampir tidak bisa mengenalinya.

Pria dengan penampilan biasa-biasa saja sekarang berubah menjadi tampan. Karena dia hanya pemeran pengganti, jadi sebelumnya penampilannya sangat biasa. Orang-orang make up ingin mengubah wajahnya biar sedikit lebih tampan.

Benar-benar hasil yang menakjubkan, wajah Lin Liam juga tampan. Sutradara yang melihat penampilan Lin Liam. Dia tersenyum. "Lebih dari yang kuharapkan, sebaiknya untuk film masa depan. Aku harus membawanya memainkan salah satu peran disana."

Apa yang dikatakan sutradara didengar oleh manager Liu JingHu. Dia menyipitkan matanya pada sutradara. Dia sudah mengira bahwa orang ini hanya memanfaatkan orang lain. sutradara mulai berteriak.

"Lihat dirimu, Jiang Ze. Bagaimana mungkin orang sepertimu bisa menjadi detektif." Seorang pria berdiri dengan pistol yang diarahkan pada Lin Liam.

"Chen Zhai, aku tidak akan memaafkanmu!"

Pria itu tertawa. "Kamu tidak perlu memaafkanku, sekarang selamat tinggal!"

Suara tembakan terdengar. Lalu orang yang di sebelah sana merasakan rasa sakit pada dadanya. Lin Liam segera memegang dadanya. semua orang terkejut, bagaimana bisa? Pistol itu memiliki peluru.

"Berhenti, hentikan filmnya!" sutradara segera berteriak pada kameraman yang merekam adegannya. Sutradara kembali berteriak. "Panggil ambulan, cepat panggil ambulan."

Manager Liu JingHu orang pertama yang segera datang ke samping Lin Liam. Dia melihat bahwa ada banyak darah yang muncul dari dadanya. "Liam, hei Liam. Tahan sebentar, ambulan akan datang."

Lin Liam menatap kearah orang yang memegangnya. Pandangannya menjadi buram dan semuanya menjadi gelap. Suara yang awalnya sangat keras perlahan berubah menjadi sunyi dan semuanya lenyap.

"Ah.." orang yang memainkan peran Chen Zhai segera melepaskan senjatanya. "Apa, apa? Kenapa ada peluru didalamnya? Seharusnya tidak ada peluru!" Dia menjadi pucat. Sutradara melirik kearahnya.

"Tenang ini hanya kecelakaan. Tidak ada yang tahu. Siapa yang mengatur senjata?" seorang pria yang berada dibalik dinding, dia melihat bahwa yang tertembak bukan Lin JingHu, dia mengertakkan giginya dan pergi meninggalkan ruangan dimana semua orang sangat cemas.

BL - Rebith As The Fifth Prince (Original Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang