Charlotte Spark dan Allise Spark

229 11 0
                                    

Nick, Fred, dan Eve serta Jared mulai menggelayuti buku bersampul coklat kulit yang ternyata adalah buku harian ibu Nick dan ibu Erlyn. Dan beginilah isinya...

Charlotte Spark, 1980

        Aku berulang tahun yang kesepuluh hari ini. Adikku, Allise berulang tahun yang kedelapan. Kami sama-sama mendapatkan buku harian ini. Aku menyukai warna merah maka aku menuliskan namaku dengan tinta merah, sedangkan Allise  menuliskan dengan tinta hitam.

                                Mereka terus membaca, membolak-balikkan halaman, mencari yang mana yang berhubungan. Lalu Eve menemukan satu catatan yang menarik perhatiannya. Ditulis oleh Allise Spark.

Allise Spark, 1987

        Mereka terus-terusan mengejek Charlotte disekolah. Aku tak tahan. Aku kasihan kepadanya. Mengapa harus diejek? Lagipula Charlotte punya ibuku sekarang. Aku tahu ia seorang yatim piatu lalu ia dititipkan kepada ibuku tapi tak harus diejek begitu kasar.

“Jadi Charlotte seorang yatim piatu?” tanya Eve.

“Ya.”

“Kalau begitu Charlotte adalah kakak tiri ibumu, Nick?” tanya Fred.

“Bisa dibilang begitu.”

Charlotte Spark, 1987

        Sudah kuputuskan aku akan menaruh dendam kepada mereka. Aku tidak salah apa-apa, mengapa mereka mengejekku? Mereka selalu berkata, “Charlotte punya ibu palsu,” setiap aku lewat dihadapan mereka. Sekali aku pernah berkata pada ibu agar aku pindah sekolah namun saat itu ibu sedang tidak punya sepeser pun uang untuk pengurusan sekolahku. Aku menunggu sampai mereka berhenti berkata seperti itu namun tak ada yang berhenti mengatakannya.

“Coba halaman selanjutnya, dibuku Charlotte,” Jared berkata 

Allise Spark, 1987

        Charlotte mulai menjauhiku. Entah kenapa aku pun tak tahu. Ia mulai mengabaikanku ketika aku berbicara dengannya dan mulai sendirian dikamarnya. Setiap aku mengintip apa yang dikerjakannya dikamar, aku selalu ketahuan dan ia akan berteriak padaku. Aku tak tahu apa yang ia perbuat didalam kamarnya, yang jelas aku khawatir tentang keadaannya. Ia tak pernah turun ketika makan malam. Aku penasaran ia sedang apa di dalam sana.

         Jared membolak-balikan halaman buku milik Charlotte dan tiba di halaman tengah-tengah ditahun 1988. Ia terpaku pada catatan harian tersebut.

Charlotte Spark, 1988

        Serum balas dendamku sudah hampir selesai. Jika serum ini berkerja pada diriku, aku akan mulai membunuh orang terdekatku dahulu, ibuku. Aku tahu aku salah mengambil tindakan ini, tapi aku mau Allise dan aku sama-sama tidak mempunyai ibu, agar mereka diam. Baru setelah itu kubunuh mereka semua.

“Serum apa yang dibicarakan oleh Charlotte? Dan mengapa ia berubah begitu jahat hingga ia tega membunuh ibunya sendiri?” Eve bertanya-tanya.

Hantu PembunuhWhere stories live. Discover now