Hampir Saja!

276 11 0
                                    

        “Sampai jumpa disekolah minggu depan, Fred,” kata Nick. Mereka pulang kerumahnya masing-masing. Eve karena barang-barangnya masih ada di rumah Fred, ia pulang ke rumah Fred bersama Jared dan Fred sendiri.

“Aku takut ibuku akan marah karena aku keluar dinihari ini,” kata Fred cemas.

“Aku juga. Jika ibuku pulang dari jamuan makan malamnya dan langsung menanyakan keadaanku disini, lalu ibumu masuk kekamarmu dan tidak menemukan siapapun disitu, ibuku pasti akan langsung kerumahmu dinihari ini dan langsung membawaku pulang tanpa basa-basi lagi,” kata Eve cemas.

“Kau terlalu jauh berpikir, Eve,” kata Jared.

“Tapi bagaimana jika itu benar-benar terjadi?” tanya Eve mulai kesal pada Jared.

“Yah, setidaknya kita sudah dapat bukti,” Fred memegang gagang pintu rumahnya dan membukanya. Tanpa disangka olehnya, seorang wanita yang sudah dikenal Fred berdiri dibelakang pintu sambil menatap marah kepada Fred, Jared, dan Eve. Itu IBUNYA!!! Mrs. McQuinny yang berdiri dihadapan mereka semua sekarang. Ini benar-benar buruk sekali, pikir Fred.

“Kalian sedang apa malam-malam begini diluar?” tanya Mrs. McQuinny marah.

“Mmm...kami hanya..,” Fred menggumam.

“Eve, ibumu telepon tadi. Dia bilang dia ingin bicara denganmu sepulang jamuan makan malam. Saat aku kekamar kalian, kalian sudah tidak ada. Kemana saja kalian semalaman ini?! Eve, ibumu mau datang malam ini juga. Jam setengah dua dinihari ini,” kata Mrs. McQuinny dengan amarah melonjak.

“Jika kami jelaskan ibu takkan percaya,” bela Jared.

“Sudah cukup!! Fred, Jared, kalian masuk kekamar, SEKARANG!!!!” amarahnya melonjak lagi. Fred masuk kekamarnya disusul Jared yang masuk ke kamar Fred. Fred membuka jendela kamarnya untuk melihat keadaan Evelyn sekarang. Benar apa yang dikatakan ibunya, ibu Evelyn datang bersama supirnya untuk menjemput Evelyn.

“Kita dapat masalah besar,” kata Jared.

“Sangat besar, Jared. Tapi setidaknya aku tak dihukum sendirian,” kata Fred. Dilihat dari jendela, Mrs. McQuinny, ibunya Fred dan Jared, sedang berjalan kearah tangga yang artinya berjalan menuju kamar Fred.

“Dalam waktu kurang dari satu menit, ibu akan datang!” kata Fred cepat-cepat menutup jendela kamarnya. Dan benar apa yang dikatakan Frennady, ibunya datang dengan membanting pintu saat ia membukanya.

“Sekarang jelaskan pada ibu apa yang sebenarnya kalian lakukan malam-malam begini diluar rumah!” katanya.

“Jika kami jelaskan ibu takkan percaya,” Fred membela.

“Kami tak ingin ada orang lain ikut campur dalam urusan ini,” kata Jared.

“Baiklah jika kalian tak mau mengaku, selama seminggu ini uang saku kalian ibu kurangi!” kata Mrs. McQuinny.

“Apa?! Tidak adil, bu!” kata Jared.

“Kalau tak mau mendapatkannya, mengapa kau keluar tengah malam?!” tanggap ibunya enteng.

“Kami ada kelas renang Minggu pagi nanti. Tentu kami butuh tambahan uang.” Fred mencoba melunakkan hati ibunya.

“Tidak bisa.” Ibunya segera keluar kamar Fred.

“Ouh...mengapa akhirnya begini?!” sesal Jared.

“Ambil sisi positifnya, Jared. Setidaknya kita mendapat rekaman bahwa piano bisa memainkan dirinya sendiri,” kata Fred disusul tawa renyahnya.

“Terserah! Aku mau tidur!” kata Jared.

        Pagi hari di hari Minggu. Fred dan Jared sudah bangun dari tidurnya semalam. Mereka tengah bersiap untuk pergi ke kolam renang pagi ini. Dan ini waktunya untuk berbincang-bincang dengan Eve dan Nick.

Hantu PembunuhWhere stories live. Discover now