Prolog

770 78 14
                                    

Cast:

Lee Jeno

Na Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Na Jaemin

"karena pada akhirnya, kamu akan tetap jadi yang utama" - Na Jaemin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"karena pada akhirnya, kamu akan tetap jadi yang utama" - Na Jaemin

xxx


Na Jaemin, pemuda pemilik senyum manis itu tertegun kala melihat pemandangan menyakitkan di hadapannya. Lee Jeno, suami yang telah ia limpahi dengan begitu besar cinta dan kesetiaan sedang menggagahi seorang wanita diatas ranjangnya, ranjang yang selalu ia tiduri bersama suaminya. Ranjang yang selalu menjadi tempat mereka beristirahat dan saling menyalurkan kasih sayang lewat pelukan erat serta ciuman manis, ranjang yang selalu ia dan suaminya pakai untuk kegiatan berbagi cinta, dan ranjang yang selalu mereka pakai untuk sekedar berbagi cerita. Namun segalanya telah berubah, tepat setelah 2 tahun pernikahan mereka.

Jaemin tersenyum kecut kala melihat ekspresi puas yang tercetak jelas di wajah keduanya, saat mereka berhasil menjemput kenikmatan mereka. Dengan pelan ia menutup kembali pintu kamarnya, berjalan gontai dengan tatapan mata kosong dan wajah yang penuh dengan air mata. Ia lelah, sangat lelah untuk terus menangis dan menanggung semua rasa sakit ini. Hatinya sakit, seperti disayat ribuan kali dengan pisau.

Dulu Jenonya adalah sosok yang sangat penyayang dan penuh dengan perlakuan manis, seorang yang luar biasa mencintai Jaemin. Tidak pernah ada ucapan kasar atau tatapan menyakitkan yang Jeno lontarkan untuknya. Berbanding terbalik dengan keadaan saat ini, Jeno penyayang yang Jaemin kenal sudah pergi. Jenonya sekarang adalah sosok yang sangat kasar, ia bahkan tidak segan untuk menyakiti Jaemin baik secara fisik maupun batin, tatapan lembut penuh cinta itu berganti dengan tatapan dingin penuh kebencian.

Semua terjadi 8 bulan yang lalu ketika ia dan Jeno baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 2 tahun. Mereka datang ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi Jaemin pada dokter kandungan, Jaemin dinyatakan sulit untuk mempunyai anak, dan jika bisa pun itu akan sangat berbahaya. Saat itu Jeno nampak sangat kecewa, dan setelahnya Jeno berubah menjadi dingin dan sangat tempramen. Tidak pernah ada lagi pelukan hangat dan ciuman sayang yang diberikan Jeno untuknya, bahkan ia harus melalui depresinya dengan kesendirian, karena faktanya yang tersakiti dengan kenyataan bukan hanya Jeno, namun Jaemin juga.

HOPE ; NominWhere stories live. Discover now