[16] Dekko || Minsung

Bagian • 25 - Ending

Jisung membuka mata saat menghirup aroma rempah mengelilingi tubuh . yang pertama ia rasakan saat membuka mata adalah rasa segar di tubuh nya

Mungkin karena aroma therapy yang mengelilingi ruangan .

Tunggu

Ruangan ?

Jisung langsung membuka lebar matanya dan bangkit mendudukan diri di atas kasur

Kasur ?

"Dimana ini"

Panik! Jisung panik . ia tak mengingat apapun selama perjalanan dan .. Dimana minho ?

"Selamat pagi nak"

Hah ?

Jisung menoleh ke samping tubuh . tepat di samping nya ada seorang wanita berambut legam , bertubuh mungil dengan wajah yang sangat cantik !

Wanita itu Memandang nya tanpa berkedip kemudian tersenyum sampai membuat lengkungan sabit di mata cantik nya

"Apa tubuh mu terasa lebih segar sekarang?"

Suara nya begitu lembut hingga tanpa sadar jisung menganggukan kepalanya

"Maaf . tapi anda siapa , dan di mana ini ?"

Wanita itu mengulurkan tangan di hadapan jisung . jisung menyambutnya ragu-ragu

"Namaku Helena , saat ini kau ada di Bukhansan . wilayah kecil di bawah kaki gunung"

Wanita itu—Helena memberi jisung segelas air . awalnya jisung ragu untuk meneguk tapi karena kerongongan nya cukup kering jadi mau tak mau jisung meneguk nya

"Mm- kenapa air bisa sesegar ini ?" jisung mengerinyitkan alisnya keheranan dengan rasa air mineral yang baru saja di teguk nya

"Air murni mungkin ? Entahlah tapi memang rasanya seperti itu"

Helena berjalan menuju jendela besar di dalam ruangan lalu membukanya , membuat udara yang luar biasa segar masuk ke dalam kamar

Ah! Jisung baru sadar jika kamar yang saat ini sedang di tempatkan nya luar biasa besar dan indah .

Banyak lilin di sekeliling nya , pernak-pernik dari bunga dan kayu ukir menempel di dinding

Jisung bangkit dan berdiri di samping wanita tersebut . keduanya menatap k
Keluar jendela

Helena tersenyum melihat wajah terkejut jisung saat melihat keluar jendela

"Bagaimana ?" tanya nya . jisung tak bisa menjawab , ia bahkan masih membelalakan matanya tak percaya

Apa yang ada di hadapan nya sungguh indah , menyegarkan mata dan pikiran .

"Tuhan . ini indah sekali" bisik jisung yang masih menutup mulut nya