TRIIIIING!!!
TRIIIIIIING!!!!
BRAK—
jisung membuka matanya dengan paksa saat mendengar suara benda yang di banting ke lantai
Ia tidak ingin menoleh , tapi—
JAM WEKER KESAYANGANNYA TELAH HANCUR!
Siapa lagi pelakunya ? Tentu saja minho . lelaki itu menendang jam nya di atas meja tanpa berfikir dua kali
"Kenapa kau melakukannya . kau tau ? Itu jam kesayangan ku" ucap jisung masih dengan suara sengau nya
"Ya . aku tau , kenapa jam nya menyala ?"
"Karena aku sudah mensetting nya agar berbunyi di pagi hari minho .."
Minho menggelengkan kepala . wajahnya datar seperti tak minat dengan percakapan
"Aku tidak mengerti . tidak perduli juga . bisa buat kan aku sarapan ?"
Jisung menatap jam di dinding . Ah— pukul 08 pagi , sudah sangat siang-menurutnya
"Tunggu sebentar" jisung bangun untuk merapihkan kasur dan selimut .
Sementara ia merapihkan kasur , minho memilih untuk berdiri di balkon kamar . menghirup udara segar di pagi hari
Balkon jisung menghadap ke arah taman hijau yang besar .
ada beberapa pohon lebat juga di ujung nya membuat minho teringat akan tempat tinggal nya
"Sudah berapa lama aku menghilang ? Apa mereka masih mengingat ku .." gumam nya
Banyak hal yang ia tinggal kan di sana . ayah dan ibu nya , beberapa pelayan yang mengabdi padanya , pekerja tani , muda mudi dan seluruh warga di wilayah
Minho merindukan nya . ia merindukan wilayah nya , ia rindu semua nya walau sebenarnya tidak banyak moment menyenangkan di sana
TSHHHH—
Minho menoleh saat mendengar desing masakan dan denting spatula beradu dengan ketel .
Di sana ada jisung yang sedang memasak membelakangi nya . tubuh mungil itu dibalut dengan Apron hitam , mengikat pinggang ramping seorang jisung
Minho menarik ujung bibir nya . banyak hal yang tidak ia pahami di dunia ini tapi kali ini ia lebih tidak paham pada dirinya sendiri
Setiap jisung berada di sisi nya , degub jantung nya berkerja dua kali lebih cepat . beberapa kalimat yang keluar dari bibir jisung kadang membuat nya merona tipis
Entah kenapa—tapi rasanya Nyaman , bahkan menjadi candu baru baginya
Jisung seperti malaikat . lelaki itu baik , walau dirinya beberapa kali melakukan tindakan kasar . tapi jisung sama sekali tak mengambil hati
Ia bahkan memilih untuk membantu nya
Dan itu sudah sangat membuat seorang minho terperangah akan kebaikan hati nya yang tidak main-main
"Minho?!"
Minho membulatkan matanya . ternyata sejak tadi jisung memanggil namanya , tapi dengan bodoh ia melamun
"Ya ?"
"Masakan nya sudah jadi . kemari dan makan lah"
Minho berdehem canggung . karena lamunan nya tentang jisung tadi , kini dirinya jadi semakin salah tingkah
Memalukan!
"Terima kasih"
"Sama-sama" jisung melepas apron di tubuh nya . mengusak surai halus nya ke belakang lalu masuk ke dalam kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
[16] Dekko || Minsung
FanfictionDekko 'A look or Glance •••• Jisung harus memilih antara pekerjaan atau kehidupan cinta nya ia harus merelakan salah satu diantara kedua nya Statusnya sebagai seorang Ilmuan atau Minho .. [Started: 18-05-20] [Ending : 09-06-20]